On My Wedding Day ( Di hari Pernikahan ku)
Setelah tiga Minggu Kadita berliburan di Jogjakarta. Tiba-tiba asisten di wedding organizer menelponnya dari kantor.
" Halo,Bu. Kapan ibu balik? tanya Lylia.
" Iya. Ada apa ya? Tumben nanyain aku balik. " jawab Kadita sambil rebahan di kamar hotel nya.
" Ada yang mau ketemu,ibu" ucap Lylia.
" Siapa ya? kalo bukan orang penting saya males balik ke Jakarta" ujar Kadita bercanda.
" Namanya mbak Selena Ariyanti" ucap Lylia.
" Seperti nya saya gak kenal deh" ujar Kadita cuek.
" Katanya pernah ngobrol sama ibu waktu di nikahan Rudi sama Citra" ucap Lylia.
" Masa sih? Coba kamu kirim nomer nya dan fotonya biar saya ingat lagi" ujar Kadita penasaran.
Akhirnya Lylia mengirim nomer Selena dan mengirimkan fotonya melalui WhatsApp. Setelah di kirim semua hal yang di perlukan. Kadita baru mengingat wajah orang yang ingin bertemu dengannya.
" Halo Lylia,iya saya inget mba Selena. Besok saya balik ke Jakarta. Saya sudah pesan tiket pesawat untuk besok hari. Tolong kalo dia ke kantor jadwalkan untuk bertemu saya hari Rabu. Karena besok Senin saya pasti capek dan ingin istirahat di rumah. Jadi Selasa saya di rumah dahulu. Nah baru hari Rabu saya kembali bekerja" ujar Kadita lagi.
" Baik,Bu. Saya sudah list jadwal kerja ibu. Kalo nanti mba Selena datang ke kantor nanti saya suruh kembali ke kantor hari Rabu ya Bu." ujar Lylia lagi.
"Oke, kalo kamu sudah paham. Tolong juga beritahu karyawan yang lain kapan saya balik kerja ke Jakarta ya"
" Siap Bu" ujar Lylia menutup panggilan telponnya.
Kaditapun bersiap packing semua baju dan oleh-oleh nya di dalam kopernya. Dan membiarkan dirinya seharian untuk beristirahat di kamar hotel karena sudah cukup puas berkeliling di daerah jogjakarta.Saat sedang packing packing semua barang tiba-tiba ibunya menelpon.
" Hallo,nduk?! Sedang apa? ujar Ibu Kadita.
" Lagi beberes pakaian Bu. Besok saya balik ke Jakarta" ujar Kadita memberitahu ibunya.
" Besok kamu beneran balik ke Jakarta?! Kan liburan masih sisa seminggu lagi!! " tanya ibunya penasaran.
" Iya Bu. Memang masih ada seminggu lagi. Aku percepat pulangnya karena ada yang mau janji ketemu dengan aku di Jakarta" ujar Kadita memberitahu.
" Siapa nduk? Harith ya sama kedua orangtuanya?! tanya ibu Kadita meledek.
" Ah ibu bisa aja. Masih lama Bu. Mas harith aja bulan besok baru balik ke Bandung"
" Owh ceritanya udah baikan ya?! Udah gak galau lagi ya!!" ujar ibu Kadita meledek.
" Apaan sih ibu. Aku gak lagi berantem,Bu. cuman lagi pengen refreshing aja"
" Iya ibu tahu. Yang penting kamu udah enggak galau lagi nduk. Ibu sama ayah kepikiran disini kalo kamu di jogjakarta enggak seneng-seneng"
" Ya ampun kalian sampai segitunya mikirin aku begitu.Aku baik-baik saja disini. Malah happy banget. Next time kita liburan bareng ya sama ayah,ibu juga mas Harith"
" Iya doain ya moga ibu dan ayah panjang umur. Biar kami bisa liat kamu nikah sama punya anak. Ibu udah pengen gendong cucu,nduk" ujar ibu Kadita sambil menangis.
" Iya nanti juga ada saatnya doa dan harapan ibu liat aku nikah terwujud. Sabar ya Bu. Maaf kalo aku belum bisa jadi anak yang terbaik dan membanggakan ayah sama ibu"ujar Kaditapun menangis.
Kurang lebih Dua jam Kadita dan ibunya mengobrol mencurahkan rasa rindunya. Dan kemudian menutupnya dengan ingin beristirahat agar besok ke bandara badan fit.Esok paginya Kadita sudah berada di bandara Adisutjipto. Sejam sebelum keberangkatan Kadita sudah sampai bandara. Sambil menunggu jam keberangkatan dia membeli es kopi hitam dan roti kacang hijau. Dan tiga puluh kemudian kadita masuk ke dalam pesawat. Dan berdoa agar perjalanan ke Jakarta tanpa hambatan serta tak ada kecelakaan maupun hal yang tidak di inginkan.Selama kurang lebih hampir dua jam perjalanan Kadita sampai juga tiba di bandara Soekarno-Hatta. Sesampainya di bandara, Kadita menelpon sopir pribadi nya. Semenjak punya mobil sendiri. Ayah kadita tak mengijinkan anaknya membawa mobil sendiri. Takut kenapa-kenapa di jalan.Sopir pribadi Kadita adalah pak Chou You Fat. Wajah seperti orang Korea tapi logat bahasanya orang Jawa tengah. Dan pak Chou asli dari Surakarta. Sama dengan kampung halaman ayahnya Kadita. Sedangkan ibu Kadita asli dari Magetan,Jawa timur. Makanya Kadita memiliki wajah campuran Jawa tengah dan Jawa timur.Namun lahir di Jakarta. Makanya kadita kurang fasih berbahasa Jawa. Dia lebih fasih berbahasa Inggris dan Korea Selatan.Satu jam menunggu di bandara akhirnya pak Chou sudah datang untung menjemput nya dan mengantarkan kaodta ke rumahnya. Saat di rumah nya Kadita di sambut hangat oleh kedua orangtuanya. Namun Kadita langsung masuk kamar tidur nya untuk beristirahat. Dan sore harinya terbangun dan makan bersama kedua orangtuanya. Serta malam harinya mereka menonton tv sambil tiba-tiba hapenya Kadita berdering dengan lagu" Maria from hwasa".
Pas di lihat ternyata harith menelponnya dengan video call.
" Hai ,sayang? lagi apa? tanya Harith sambil makan bareng temen-temen nya.
" Lagi nonton tv bareng ayah sama ibu" ujar Kadita sambil duduk di bangku ruang keluarga.
" Lah kok udah pulang ajah. Katanya mau sebulan liburannya. Masih ada lima hari lagi loh. Enggak nyesel kamu balik ke Jakarta?!"
" Enggak dong. Kan aku balik juga ada yang mau janji ketemu Ama aku masalah wedding"
" Alhamdulillah rejeki ya sayang. Semangat kerjanya. Seperti nya kepulangan aku ke Bandung di percepat. Dua Minggu lagi aku balik ke Bandung. Terus aku ke rumah kamu ya. Aku udah kangen banget sama kamu dan orangtua kamu" ujar Harith.
" Iya . kamu juga semangat kerjanya. Jangan lupa makan,minum vitamin ma istirahat yang cukup. Biar gak gampang ngedrop ya"
" Tabungan aku udah cukup nih buat nikahin kamu. Kapan kamu siap buat aku lamar? " ujar Harith sombong.
" Sebelum ngelamar aku. Kamu minta ijin dan restu dulu sama ayah dan ibu aku. Kalo udah dapat semuanya baru deh kamu bawa orangtua kamu datang ke rumah"
" Siap Bu bisa, laksanakan!!
Dan obrolan mereka berlangsung hingga empat jam. Sambil membicarakan masa depan yang akan mereka lakukan nanti. Besoknya seharian Kadita beristirahat di rumahnya. Tanpa ada kegiatan apapun dan hanya melakukan kegiatan di rumah saja tanpa keluar rumah. Hari Rabu pagi, Kadita pagi sekali sudah datang ke kantor nya. Mengecek seberapa baik asisten dan karyawannya dalam berkerja selama Kadita hampir sebulan berliburan di Jogjakarta. Saat sedang melihat laporan pemasukan dana dan pengeluaran dana yang telah di kelola asistennya. Tiba-tiba pintu ruangannya di ketuk oleh asisten nya, Lylia.
" Hallo Bu,. Ini mbak Selena sudah datang. Boleh di persilahkan masuk? tanya Lylia sambil mengetuk pintu ruangan Kadita.
" Iya silahkan masuk" ujar Kadita mempersilahkan.
Kemudian Selena datang dan memasuki ruangan Kadita yang sedang fokus lihat laporan di laptopnya.
" Hai mba Kadita" ucap Selena menyapa.
" Iya mba. Silahkan duduk. " ujar Kaditapun ramah.
" Saya Selena temen kuliahnya Citra dan Rudi. Saya tahun ini insyaallah mau rencana menikah. Tapi saya ingin pakai jasa wedding mba bisa?
" Oh bisa mbak. Mau buat kapan ya? Buat tiga bulan lagi,bisa?
" Bisa mba. Kamu konsep apa? Di rumah atau di gedung?
" Di gedung mbak. Konsepnya serba adat Jawa ya mbak. Saya juga pengen di paes Kay mba citra gitu. Terus kalo akad nikah saya pengen di paes mba. Tapi paesnya tertutup ya bajunya. Terus ganti baju berapa kali mba?
" Kalo di gedung biasanya dua kali mbak. Beda kalo di rumah bisa sampai tiga kali"
" Owh begitu. Saya boleh minta list tenda nya mba? boleh request lagi gak?
" Ini mba list wedding nya. Apa lagi yang mau di request? tanya aku sambil memberikan daftar apa aja yang di dapatkan client wedding.
" Saya maunya mba sendiri yang make up saya. Bayar berapa pun saya berani. Asal mba sendiri yang make up in saya.
" Oke siap mbak. Saya siap buat make up mba sendiri nanti di bantu asisten saya. Kalo bisa buat fitting baju barenga calon suaminya ya. Biar saya sesuaikan ukuran bajunya"
'' Siap mbak. Senin depan saya kesini bareng calon suami saya" .
Selena pun akhirnya pergi meninggalkan ruangan Kadita. Sedangkan Kadita masih sibuk melihat dan mengecek laporan keuangan pemasukan dan pengeluaran usaha toko roti dan wedding nya.