( On My Wedding Day/Di Hari Pernikahanku)
Persiapan menuju hari bahagia untuk Mas Ferdi dan Selena. Kadita bekerja keras bersama kru timnya untuk memberikan jasa yang terbaik. Saking memikirkan proses dan keperluan yang akan di gunakan untuk acara pernikahan sampai lima hari kadita tak pulang ke rumahnya. Kadita tidur di kantor nya guna mengerjakan semua persiapan hingga seratus persen yang di butuhkan sesuai dengan keinginan nya. Jam 5 subuh Kadita dan kru tim wedding nya pun telah sampai di hotel Grand Indonesia. Serta pembawa acara pun juga telah sampai bersama rombongan kru tim wedding. Mereka semua sholat dan sarapan di gedung hotel sekalian mengecek dekorasi dalam ruangan gedung hotel yang akan menjalani proses acara pernikahan. Gedung hotel telah di sewa dari jam Tujuh pagi hingga jam tujuh malam. Juga telah menyewa Dua kamar hotel untuk para kru beristirahat sejenak melepaskan kelelahan mereka. Setiap kru mempunyai tugasnya masing-masing seperti bagian dekorasi, lightning,sound sistem, catering,video dan photo grafi dan make up. Sedangkan Kadita adalah bos dari Kadita Wedding yang bertanggung jawab penuh atas acara yang akan di gelarnya hari ini.
" Tolong Lylia. Kamu hubungi Clint,Saber,Harley dan Hayabusa untuk mengecek kembali semua persiapan hari ini. Jangan sampai ada yang terlewatkan. Dan jangan bikin kecewa" ujar Kadita menelpon Lylia via video call.
" Baik Bu. Siap dan laksanakan." ujar Lylia.
" Sehabis saya make up akan saya audit semuanya." ujar Kadita yang sedang merias wajah cantik Selana dan melukis paes di keningnya.
" Iya Bu" ujar Lylia yang berada di kamar lain membantu mas Ferdi untuk merias diri dan mengganti pakaian untuk proses akad nantinya.
Sehari sebelum menjelang hari pernikahan. Di rumah mas Ferdi pun di gelar acara pengajian. Sebelum menggelar pengajian mas Ferdi melakukan proses siraman yang di lakukannya bersama kedua orangtua sebagai simbol melepaskan kepergian anaknya untuk memberi tanggung jawab sebagai suami dan ayah nantinya. Selanjutnya berganti pakaian untuk hadir di acara pengajian yang di hadiri oleh bapak-bapak pengajian di daerah rumahnya. Semua yang hadir memberikan selamat dan doa restu sebagai ucap syukur akan melangsungkan pernikahan esok harinya. Dan mengganti status dari single ke menikah.
" Assalamualaikum ayah dan ibu. Saya Ferdi. Pada hari ini mau meminta ijin juga restu kepada kalian agar anakmu ini yang niatnya besok akan menggelar acara pernikahan di berikan kelancaran proses nya dan tanpa ada hambatan apapun. Mafkanlah semua dosa dan kesalahan yang telah saya perbuat dari kecil hingga sekarang yang selalu bikin kalian menangis dengan sikap dan tingkah laku saya selama ini. Mungkin kata maaf takkan sebanding dengan pengorbanan kalian yang telah merawat, membimbing, membesarkan serta memberikan kasih sayang yang mungkin sampai saat ini saya belum bisa balas semua jasa kalian. Saya minta doa restu untuk membina rumah tangga bersama calon istri yang sudah saya pilih agar kelak doa dari ayah dan ibu bisa menyertai kehidupan rumah tangga kami menjadi langgeng seperti kalian. " ujar mas Ferdi menumpahkan isi hati dan air matanya.
" Ayah dan ibu ikut senang mas. Karena besok hari yang kalian nantikan akan segera tiba. Semoga Pernikahan kalian langgeng sampai maut memisahkan. Di karuniai anak yang Soleh dan Soleha. Dan juga semoga proses acara pernikahan besok berjalan lancar. Pesan ayah cuman satu bahagiakan calon istrimu. Sebab Orangtua nya telah bersusah payah memdidik, membesarkan serta merawat dengan penuh kasih sayang kini. kamu akan mengambil Putri nya. Jangan buat istrimu menangis apalagi Membuat hatinya terluka. Karena surga suami ada pada ibunya. Surga istri terletak pada suaminya.Tapi bila kamu tidak memperlakukan istrimu dengan baik kamu juga tak bisa masuk surga." ujar ayah mas Ferdi memberikan nasihat.
Kemudian proses siraman juga di lakukan Selena di rumahnya. Dengan di dampingi oleh kedua orangtua Selena. Ayahnya Selena pun menggendong anaknya yang telah melakukan proses siraman ke kamar nya. Dan Selenepun berganti pakaian untuk melakukan kegiatan acara pengajian.
" Assalamualaikum ayah dan bunda. Aku Selena. Di acara hari ini aku mau minta ijin untuk menikah pada esok hari dengan calon pendamping hidup yang telah aku pilih. Serta meminta pada ayah dan bunda untuk memberikan doa restu buat aku dan mas Ferdi untuk membina hubungan rumah tangga yang sakinah, mawadah dan warahmah seperti ayah dan ibu yang selama ini jalani. Dan tak lupa aku meminta maaf bila ada kata maupun perbuatan aku yang sedari kecil hingga dewasa kini seringkali membuat ayah dan ibu sakit hati dan terluka. Aku minta ayah dan ibu memberikan pintu maaf yang seluas-luasnya agar proses menuju pernikahan kami berjalan lancar tanpa hambatan." ucap Selena sambil menangis tersedu-sedu.
" Ayah dan bunda selalu mendoakan kamu dalam setiap sujud kami. Dan tak lupa kami juga selalu berdoa agar kamu dan calon pendamping hidup kamu selalu bahagia selamanya. Menjadi keluarga yang sakinah,mawadah dan warahmah sampai maut memisahkan. Di berik keturunan yang Soleh dan Soleha. Serta menjadi istri idaman juga mantu idaman mertua. Juga menjadi ibu yang baik dan teladan buat anak kalian nantinya. Ingat bersikap baik dan bahagiakan selalu suami dan mertua mu. Karena mertuamu adalah orangtuamu juga. Jaga diri dan jaga sikap dalam bergaul disana. Jangan sampai memalukan orangtua disini. Ingat selalu bahwa surga istri ada pada suaminya. Dan surga suami ada pada ibunya. Hormati mertuamu. Jaga kesehatan bila sudah berumah tangga. Ayah dan ibu ikhlaskan kamu melangkah untuk pergi dari rumah dengan membangun rumah tangga bersama calon suamimu kelak" ucap ayah Selena meneteskan air mata nya.
Setelah menangis dan berharu saat proses pengajian kemarin. Sekarang waktunya mempersiapkan mental dan jiwa untuk proses akad nikah berijab kabul di depan penghulu dan orangtua sebagai saksi pernikahan mereka. Sedangkan di kamar Selena udah selesai riasan make up flawless dengan paes dengan di balut kebaya putih panjang serta kain batik tulis. Yang membuat Selena pangling. Sedangkan mas Ferdi sudah selesai di rias secukupnya natural agar kelihatan lebih fresh wajahnya. Mas Ferdi sudah menunggu di balai gedung untuk proses ijab kabul. Dengan perasaan hati yang sedang deg-degan dan nervous. Datanglah Selena memasuki balai gedung dengan di dampingi Kadita dan Lylia yang membantu memegangi kebaya warna putih agar Selena bisa melangkah dengan baik. Perlahan namun pasti meski melangkah pelan-pelan akhirnya Selena sampai juga di meja tempat ijab kabul akan berlangsung. Sudah ada ayah Selena yang menunggu untuk mewalikan serta menikahi anaknya berserta penghulu dan saksi dari kedua belah pihak calon pengantin. Dan proses ijab kabul pun berlangsung.
" Assalamualaikum dan selamat pagi ya mas Ferdi. Hari ini kita akan melakukan proses ijab kabul. Gimana sudah latihan kan? " tanya pak penghulu kepada mas Ferdi.
" Iya sudah pak. " ucap mas Ferdi gugup.
" Oke siap mas ya. Ucapkan dalam satu tarikan nafas sesuai teks yang saya berikan" ujar pak pengehulu.
" Siap pak" ucap mas Ferdi tambah tegang.
" Oke. Bapak nanti baca sesuai teks yang saya berikan ya'' ucap pak penghulu sambil menyuruh ayah selena untuk berjabat tangan dengan mas Ferdi.
" Iya pak" ucap ayah Selena sambil mengangguk tanda mengerti.
" Saya nikahkah dan kawinkan engkau dengan putri saya yang bernama Selena Ariyanti bin Angkasa Putra dengan mas kawin seperangkat alat sholat juga emas sebesar Dua puluh gram dan uang tunai sebesar Dua puluh juta di bayar tunai" ujar ayah Selena sambil menghentakkan tangannya pada mas Ferdi.
" Saya terima nikah dan kawinnya Selena Ariyanti bin Angkasa Putra dengan mas Kawin tersebut di bayar tunai" ujar mas Ferdi dalam satu tarikan nafas.
" Gimana sah?! tanya pak penghulu.
Dan semua yang menyaksikan menjawab " SAH".
" Alhamdulillah" ujar penghulu memberikan selamat kepada kedua mempelai pengantin.
Serta memberikan doa sebagai tanda memberikan restu agar pernikahan menjadi sakinah, mawadah, warahmah. Setelah selesai proses ijab kabul berlangsung dan sesi foto dalam busana akad nikah. Kemudian di lanjutkan ganti baju pengantin internasional. Touch up make up dan menghapus riasan paes untuk acara resepsi. Sedangkan tamu undangan sudah hadir memasuki balai gedung hotel. Acara resepsi pun berlangsung. Sebelum naik ke panggung Kadita memberikan amplop kepada Selena. Saat membuka amplop nya. Betapa terkejutnya Selena melihat dua lembar tiket pesawat dan hotel ke Bali yang sudah di booking Kadita selama seminggu berbulan madu di Bali.
" Terimakasih kasih ya atas hadiahnya mba Kadita" ucap Selena.
" Iya sama-sama. Happy Wedding ya. Moga jadi keluarga yang sakinah,mawadah, warahmah. Dan cepat-cepat punya anak yang Soleh dan Soleha." ujar Kadita memberikan selamat.
Ku lepas dengan ikhlas. Mungkin adalah kata yang tepat menggambarkan kondisi yang di alami Kadita saat ini. Dilema antara kecewa dan ikhlas. Namun hidup terus berjalan. Kadita tak mau berlarut dalam kesedihan .Kemudian Selena bergegas naik panggung dengan mas Ferdi. Acara resepsi berlangsung meriah. Semua tamu undangan yang hadir melebihi yang di undang. Dan penyanyi serta pembawa acara ikut memeriahkan acara nya. Kadita dan Lylia bergegas merapihkan alat makeup dan busana untuk di bawa ke kantor. Selesai membereskan nya. Lylia mencoba ke kamar hotel Selena. Dan saat memasuki kamar hotel nya. Dia sangat terkejut melihat Kadita udah terkapar jatuh di lantai dengan wajah yang pucat. Tak pikir panjang kemudian Lylia memanggil ambulans untuk membawa Kadita ke rumah sakit untuk di cek. Dan segera menghubungi Harith yang sedang ada kerjaan di Bandung. Ambulance pun membawa Kadita yang tak sadarkan diri ke rumah sakit terdekat.