Chereads / on my wedding day / Chapter 19 - BAB 19. BAHAGIA BERUBAH JADI DUKA

Chapter 19 - BAB 19. BAHAGIA BERUBAH JADI DUKA

ON MY WEDDING DAY (Di Hari Pernikahanku)

Sudah hampir seminggu Kadita tak nafsu makan. Hanya minum teh hangat di dalam kamar dan menangis sepanjang hari. Seakan masih tak percaya kalo ayahnya telah tiada. Harith yang menemani Kadita selama seminggu pun mulai khawatir dengan kondisi tubuhnya yang tak kena asupan makanan semenjak ayahnya meninggal. Sedangkan ibunya Kadita masih syok atas kematian suaminya yang mendadak pergi di moment yang paling berharga buat Kadita.

" Mas harith,tolong bawakan bubur ayam ini ke kamarnya Kadita. Ibu khawatir dengan kondisi dia. Takut di rawat di rumah sakit lagi. Soalnya sudah seminggu tak mau makan. Hanya minum teh manis hangat setiap hari" ujar ibu Kadita.

" Iya Bu. Saya akan bawakan makanan ini ke kamarnya Kadita. Nanti saya bujuk dia buat makan. Ibu gak usah khawatir ya. Nanti kalo dia gak mau saya paksa dengan suapin dia. Agar ada asupan makanan dalam tubuhnya" ucap Harith menuju kamarnya Kadita.

" Iya makasih ya mas Harith atas waktu luangnya buat nemenin ibu dan kadita"

Sesampainya di kamar Kadita. Harith mengetuk pintu dan kemudian masuk ke kamarnya. Terlihat Kadita sedang menangis sambil menatap foto ayahnya di atas kasur.

" Hei,sayang. Kita sarapan yuk. Ibu kamu buatin bubur ayam kampung nih kesukaan kamu" ucap Harith membujuk.

" Aku gak laper mas. Buat kamu aja" ucap Kadita dengan wajah pucatnya.

" Ah gak boleh gitu dong. Kamu gak kasihan apa sama ibu kamu yang semangat masakin ini semua agar kamu bisa kembali ceria. Kembali bertenaga. Aku tahu kamu dan keluarga kamu sedang berduka. Tapi bukan berarti kamu nyiksa badan kamu. Kalo ayah kamu lagi liat begini bakalan nangis lho" ujar Harith merayu.

" Maaf ya mas. Kalo aku dan Ibu ngerepotin kamu terus. Maaf juga kalo aku begini" ucap Kadita sambil menangis.

" Udah ya sayang jangan nangis terus. Nanti kalo ibu kamu liat malah jadi ikutan nangis. Aku suapin kamu deh biar makannya jadi lahap" ujar Harith yang sudah memegang semangkok bubur ayam kampung.

" Iya mas" ujar Kadita mengangguk sambil mau di suapin oleh Harith.

Dan akhirnya Kadita mau makan juga di bujuk oleh Harith. Betapa senang dan lega hatinya Harith melihat Kadita mau makan dan kembali ke mulai tersenyum lagi. Meski belum siap tubuh nya untuk bekerja lagi.

" Kamu gak kerja mas?! tanya Kadita Sambil tidur di pangkuan Harith.

" Enggak usah mikirin kerjaan aku. Yang penting lihat kamu sehat dan kembali ceria juga kerjaan bisa aku rapel" ujar Harith.

" Ibuku sudah makan belum,mas?!"

" Alhamdulillah sudah. Sebelum aku kesini. Aku sarapan bareng ibu kamu. Nemenin beliau sarapan biar gak kesepian"

" Makasih ya udah perhatian banget sama aku dan keluarga aku. Terutama ibu aku,mas"

" Aku udah anggap ibu kamu seperti orangtua aku juga. Jadi enggak usah sungkan ya. Kalo butuh bantuan aku siap kapanpun".

" Iya makasih banyak ya mas."

Setelah mereka puas mengobrol. Akhirnya Kaditapun tertidur pulas di kamarnya. Dan Harith meninggal kan Kadita di kamarnya. Lalu melangkah menuju ruang tamu. Sedangkan ibunya kadita sudah tertidur di kamarnya juga. Hape harith berdering saat sedang menonton TV.

" Halo mas bro. Apa kabar? Dan Lagi apa?! tanya mas Akai, atasannya Harith.

" Alhamdulillah baik mas bro. Gue lagi nonton pertandingan bola di tv. Ada apa mas bro?!" jawab Harith sambil minum secangkir kopi hitam manis panas.

" Gimana kabar calon istri elu dan calon mertua?!

" Alhamdulillah baik Semua. Calon istri gue baru mau makan setelah seminggu mogok makan. Masih syok bokapnya meninggal"

" Ya gue turut berdukacita ya. Moga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT. Dan keluarga yang di tinggalkan di berikan kesabaran dan ketabahan."

" Aaamiin.. makasih ucapan dan doanya mas bro"

" Kapan elu balik ngejob lagi?! Udah kangen gue dan tim ngejob bareng elu."

" Sorry mas bro gue belum bisa ngejob dalam waktu dekat. Insyaallah kalo kondisi calon istri gue dan calon mertua udah mendingan gue bakalan come back ngejob lagi. Mungkin seminggu lagi gue ngejob lagi. Doakan aja ya bro!!".

" Iya doakan semoga kondisi calon istri dan mertua elu membaik".

" Aamiin" ujar Harith sambil menutup percakapan.

Dan kemudian Harith tertidur setelah menonton TV. Dia ketiduran di sofa ruang tamu. Lalu esok harinya ibu Kadita membangunkan Harith.

" Mas Harith,bangun!! Udah pagi mas" ujar ibu Kadita membangunkan.

"Eh,ibu. Maaf saya ketiduran di sofa" ujar Harith kaget.

" Bangun mas!! Sarapan yuk" ucap ibu Kadita.

" Iya Bu siap. Saya cuci mata dan gosok gigi dulu ya" ujar Harith sambil bergegas ke kamar mandi.

Setelah mandi dan ganti baju. Harith ke ruang makan. Ternyata Kadita sudah ada di meja makan. Dan merekapun sarapan bersama.

" Kamu udah bangun ,sayang?! tanya Harith.

" Iya aku udah bangun tadi subuh. Alhamdulillah badan aku udah agak mendingan. Masa aku di kamar terus. Aku juga pengen refreshing" ujar Kadita.

" Nah gitu dong. Aku seneng banget kamu kembali kaya dulu."

" hehehe.. bisa aja kamu mas".

Setelah mereka sarapan. Harithpun mengajak Kadita dan ibunya berjalan jalan ke mall. Untuk membuat refreshing kepada Kadita dan ibunya agar tak berlarut dalam kesedihan. Sesampainya di mall Harith mentraktir makan dan belanja Kadita dan ibunya Kadita.

" Kita Refreshing dulu ya. Jangan di rumah terus" ucap Harith sambil mempersilahkan Kadita memilih baju untuk ibunya.

" Duh jadi enak banget mas di traktir sama kamu. Sering-sering ya mas traktir begini" ujar Kadita meledek.

" Wah kalo sering-sering mah bisa boncos dompet aku sayang." ujar Harith bercanda.

" Hahaha.. kamu bisa ae mas" ujar Kadita tertawa.

Setelah selesai memilih baju. Akhirnya Harith membayar belanjaan baju Kadita dan ibunya. Setelah puas berbelanja berlanjut makan malam bareng sebelum pulang ke rumah.

" Ibu dan kadita mau makan malam apa nih?! tanya Harith.

" hmmm.. ibu apa aja deh. Ngikut aja terserah kalian. Yang penting bukan makanan yang aneh-aneh" ujar ibunya Kadita.

" Mau makan KFC, richeese factory,gokana teppana atau HokBen?! tanya Kadita lagi.

" Ibu pengennya makan apa?! " tanya Harith sambil merangkul ibunya Kadita.

" Ibu pengen makan kesukaan almarhum" ucap ibu bersedih.

" Owh aku tahu itu. Ibu lagi kangen ayah ya?! tanya balik dari Kadita.

" Iya ibu kangen banget,nduk"

" Ya udah kita ke gokana teppana aja sayang" ujar Kadita membujuk.

" Oke kita makan kesana."

Lalu mereka pergi ke restoran Gokana Teppana bersama. Dan memesan menu makanan curry ramen,beef teriyaki, Abura udon, chicken katsu, ebimaki dan hanging beef saikoro . Kemudian memesan minuman strawberry Yakult, Kori Koji Japanese Ice coffee cube, konyaku freshly, dan mango smoothies.