(On My Wedding Day/ Di Hari pernikahan ku)
Harith menjemput kadita di depan hotel tempatnya bekerja untuk merias client yang akan melakukan pemotretan prewedding. Lalu mengajak kadita berkeliling daerah Bandung untuk mengajaknya makan malam di cafetaria anak muda-mudi Bandung yang suka nongkrong,suka kulineran dan yang pasti suka berswafoto bareng sanak keluarganya, temen-temennya maupun bareng kekasihnya. Dan mampirlah Harith untuk memarkirkan mobilnya di depan cafetaria mereka memasuki cafe yang interior dan desain ruangan yang bernuansa ala Korea yang sedang di gandrungi para ABG masa kini maupun emak-emak zaman now. Saat memasuki ruangannya Kadita terlihat terkejut dan takjub akan konsep cafetaria yang bernama Itaewon Cafe.Nama cafenya sesuai dengan nama judul drakor yang Kadita suka tonton bila ada waktu luang di rumah. Lalu Harith memilih tempat duduk dia lantai atas dengan di temani lampu kelap-kelip sehingga tak hanya nuansa yang indah tapi pemandangan malam saat bulan dan bintang hadir untuk menemani makan malam mereka.
" Kita duduk disini aja " ujar Harith sambil mempersilahkan duduk Kadita.
" Iya,mas" jawab Kadita.
" Disini kalo pesen makan lewat tabs. Jadi gak perlu manggil waitress. Kamu mau pesen apa?! biar aku pesen lewat tabs" ucap Harith menjelaskan.
" Aku pesen bibimbap, japchae,kimchi,kimbap, ramyeon,haemol pajoen, jjampongg,sundubu jjigae,samgyeopsal dan tteokbokki. Terus pesen minuman nya Soju,teh omija, makgeolli. Udah segitu aja" ucap Kadita tersenyum.
" Banyak banget pesenan kamu?! Yakin nih abis? tanya Harith meledek.
" Insyaallah abis. Soalnya aku dari pagi belum makan apapun" ujar Kadita sambil tertawa.
" Serius nih kamu belum makan sama sekali?!
"Iya beneran dari pagi belum makan apapun. Cuman minum kopi dan teh manis hangat aja pas di hotel"
" Ya udah aku suruh urgent bikin makanan nya. Biar kamu gak sakit perut kalo kelamaan nunggu makanan" ujar Harith yang telah selesai mengirimkan order makanan lewat tabs.
Sepuluh menit kemudian semua hidangan makanan yang telah di pesan di antarkan waitress. Kadita menikmati makanan dengan lahap. Dan membuat Harith geleng-ggeleng kepala melihat tingkah laku kekasihnya itu. Menikmati makan malam sambil melihat-lihat indah pemandangan alam di malam hari. Membuat suasana makin tenang,damai dan romantis. Harith menebus semua waktu yang pernah dia buang untuk bekerja di Kalimantan dengan mengajak kadita berkeliling di daerah kota Bandung. Sekaligus sebagai moment untuk melepaskan kerinduan yang selama ini dia dan Kadita hanya bisa berkomunikasi lewat video call Saja. Hubungan jarak jauh yang telah di jalani hampir lima tahun. Membuat mereka saling mengenal,mengerti dan memahami satu sama lain dengan karekteristik sifat masing-masing. Makanya mereka bisa bertahan hingga sampai lima tahun karena mereka selalu singkirkan rasa egois dari dalam diri mereka masing-masing. Setelah kurang lebih dua jam mengobrol dan menikmati makan malam romantis di cafe ala Korea. Harithpun mengajaknya untuk pulang. Karena hari sudah larut malam dan seharian Kadita bekerja tanpa istirahat. Makanya harith mengajak ke rumahnya untuk menginap di rumahnya. Saat di perjalanan ketika Harith melaju untuk ke rumahnya dengan mobilnya. Pas ingin mengajak Kadita mengobrol rupanya Kadita sudah terlelap pulas karena perut kekenyangan makan malam di cafe. Sesampainya di rumah harith. Kaditapun di bangunkan harith di dalam mobilnya.
" Sayang,bangun!! Kita sudah sampai rumahku" ujar Harith Sambil mengusap kening kadita.
" Ah,apa?! Sudah sampai ya!! Perasaan baru sebentar tidurnya?!" ujar Kadita terkejut.
" Ayo masuk ke rumah. Orangtuaku sudah tak sabar ingin bertemu kamu. " ujar Harith sambil membuka pintu mobilnya untuk Kadita.
" Sebentar mas. Aku rapikan make up dan baju dulu. Aku gak mau terlihat jelek dan kucel di depan orangtua kamu" ujar Kadita sambil merapikan baju dan make up di depan kaca spion mobil Harith. Dan Harithpun dengan sabar menunggu Kadita merapikan baju dan memperbaiki make up nya yang berantakan karena tertidur pulas di mobil saat di perjalanan tadi mau ke rumahnya harith. Kemudian Kaditapun di sambut hangat oleh seluruh anggota keluarga Harith.Mereka pun bercengkrama hangat dengan Kadita sambil menonton tv bersama. Sedangkan adik bontot harith sedang sibuk mengerjakan tugas sekolah nya.
" Sudah lama ya enggak bertemu sama mbak Kadita" ujar Masha,adik perempuan satu-satunya di keluarga harith.
" Hehehe.. iya juga ya. Maaf aku baru sempet lagi maen kesini karena kesibukan kerja" ujar Kadita.
" Kata Harith kamu abis kerja di daerah kawah putih ya" timpa ayah harith menyambung obrolan.
" Iya pak. Ada client calon pengantin yang mau ngelakuin pemotretan foto prewedding disana. Jadi kita ngikutin kemauan mereka." jawab Kadita tersenyum.
" Tapi kamu nginep kan? Soalnya Masha udah nyiapin kamar tidur buat kamu. Jadi nanti Harith tidur bareng si bontot" ujar Ibunda harith.
" Aduh jadi ngerepotin semuanya. Jadi enggak enak hati" ujar Kadita malu.
" Enggak ngerepotin sama sekali. Ibu malah seneng kalo kalo maen kesini apalagi sampai nginep jadi tambah rame di rumah" ujar ibu harith.
"Udah malam. Yuk aku antar ke kamar. Kamu kan belum istirahat seharian. Sekarang istirahat Biar besok pagi kita bisa jalan-jalan keliling Bandung" ajak harith sambil mengulurkan tangannya.
" Iya, saya pamit istirahat ya" ucap Kadita kesemua anggota keluarga harith.
Harithpun mengantarkan Kadita ke kamar tidurnya Harith. Sedangkan Harith pergi tidur ke kamar si bontot. Dan keesokan paginya kadita bangun paling pagi daripada anggota keluarga Harith yang lain. Dia memasak nasi,memasak sup bakso,ayam goreng,sambel goreng terasi,dan bikin bakwan serta tempe goreng yang menu bahan makanan di dapatkan nya dari kulkas. Saat sedang asyik memasak. Tiba-tiba ibu Harith menghampiri Kadita yang sedang sibuk di dapur.
" Pagi" ujar ibu harith yang baru selesai sholat subuh.
" Pagi juga" jawab Kadita tersenyum.
" Lah nduk. Kok udah masak aja. Sini ibu bantu" ucap ibu Harith.
" Enggak usah bu. Semua udah selesai saya kerjakan. Mending ibu mandi terus nanti kita sarapan bareng sekeluarga" ujar Kadita yang sedang mematikan kompor.
Tanda bahwa masakan semua telah selesai di masaknya. Ibu harith pun bergegas mandi. Setelah mandi ibu harith menyiapkan makanan di atas meja makan. Lalu kaditapun kembali ke kamar Harith untuk mandi dan bersiap-siap untuk jalan-jalan keliling daerah Bandung.Kemudian datanglah ayah Harith, Harith dan semua adiknya yang baru selesai berolahraga keliling komplek perumahan mereka.
" Kami pulang" ujar kompak semuanya.
" Lah kok udah Mateng semuanya. Biasanya kalau jam segini ibu baru mulai masak"ujar si bontot.
" Ya ampun. Anak ibu kalo ngomong suka bener. Jangan keras-keras ngomong nya ntar tetangga pada tahu semua" ucap ibu Harith.
" Iya nih ibu rajin banget udah masak lengkap banget lagi. Tau aja kita abis olahraga pasti langsung laper" timpa adik perempuan nya Harith.
" Ini bukan ibu yang masak. Tapi Mbak Kadita yang masak. Enggak tau deh masak jam berapa? Pokoknya ibu abis sholat subuh niatnya mau masak. Eh dia udah ada di dapur. Mau ibu bantuin katanya udah Mateng semuanya" ujar ibu harith memuji.
Tak lama kemudian Kadita datang dari kamar Harith menuju ruang makan. Terlihat semuan anggota keluarganya Harith sedang menikmati masakan Kadita.
" Sini sarapan bareng kami" ujar ayah Harith.
" Iya pak" ujar Kadita yang menghampiri mereka yang sedang menikmati sarapan pagi.
" Masakan mba Kadita enak banget ya. Enggak salah deh mas Harith pilih mbak Kadita." ujar si bontot memuji Kadita.
" Iya beneran enak banget mbak. Kapan-kapan ajarin aku masak ya?! timpa adik perempuan harith.
" Udah kapan kamu mau ngelamar Kadita mas?! Udah cantik, pengusaha muda, pinter masak,Soleha jangan kelamaan ntar keburu di tikung orang lain" ujar ayah harith.
" Hari ini ,yah. Doain aja Kadita Nerima lamaran aku!! " ujar Harith tersenyum lebar.
" Beneran mas mau lamaran sekarang?! Kok gak bilang sih kan aku belum mandi dan gosok gigi" ujar si bontot.
" Hahaha.. tapi bohong. Ya enggak sekarang lah. Butuh persiapan dan minta ijin dulu ke orangtuanya Kadita. Kalo udah dapat ijin dan restu baru dah kita sekeluarga ke rumahnya Kadita" jawab Harith tertawa.
" Kirain beneran. Ugh, dasar kang foto keliling" sahut Masha, adik perempuan Harith. Dan mereka bercengkrama saat sedang sarapan di ruang makan. Setelah sarapan semuanya bergegas mandi. Dan kemudian Kadita membantu Ibunda harith mencuci piring dan perabotan yang kotor. Setelah kurang lebih satu jam menunggu harith mandi dan berpakaian rapih. Harithpun berpamitan dengan seluruh anggota keluarga nya untuk mengajak Kadita pergi ke the Lodge Maribaya Bandung, Farmhouse Lembang,Puncak bintang dan Tebing Keraton Bandung.Mereka melaju lokasi yang ingin mereka kunjungi satu per satu selama seharian ini. Sekalian mengantarkan Kadita pulang ke rumah nya. Karena esok hari Kadita sudah kembali ke Rutinitas kerjanya.