Kala itu, hujan turun kian deras. Terlihat seorang wanita yang berlari tergopoh-gopoh dengan cepat. Lalu, tubuhnya yang basah kuyup itu pun terjatuh. Ketika dia mencoba untuk bangkit, dia melihat di depannya seakan-akan saat ini rintikan hujan itu seperti darah yang merah merona sedang membasahi bumi.
Dari kejauhan terdengar suara ledakan, hal itu menyadarkannya bahwa warna hujan kini benar-benar berubah menjadi warna merah darah yang sedang membasahi dirinya.
Saat bangkit, terlihat dengan jelas bahwa di depannya adalah sebuah makam seseorang. Hujan berwarna merah tetap turun tiada henti membasahi dirinya. Tiba-tiba, bumi bergetar dan tanah kuburan itu terbelah menjadi dua. Dari dalam tanah kemudian muncul tangan-tangan yang seolah-olah sedang memanjat ke permukaan.
Terdengar suara yang menakutkan dari kejauhan, membuat malam itu semakin mencekam. "Kenapa aku harus mati dengan begitu menyedihkan...?" Terlihat sosok hantu wanita berbaju putih, perlahan-lahan muncul dari ribuan tangan yang memanjat ke permukaan itu.
"Aaaaa....." wanita itu berteriak sejadi-jadinya.
"Cut!" bersamaan dengan suara sang sutradara, hujan pun berhenti. Benar. Itu adalah sebuah adegan yang pengambilan gambar yang dilakukan di area pemakaman.
Pemeran utamanya adalah seorang wanita yang kini sedang terlihat ketakutan dan saat ini dia juga sedang menggerutu karena badannya basah kuyup dan kedinginan. Dia dibantu oleh seorang asisten yang saat ini sedang membersihkan dirinya, kemudian dia bergegas menuju mobil untuk meninggalkan area pemakaman itu.
"Terima kasih kakak Lie..." Teriak seorang wanita berbaju putih, yang saat ini sedang menerima bungkusan merah (angpao) dari sang sutradara, diantara para kru yang sedang membereskan pekerjaan mereka.
Dia adalah Ning Huanxin, wanita berusia 20 tahun yang saat ini baru saja masuk ke dunia perfilman atau bisa juga disebut sebagai 'Pemeran Cameo'. Meskipun pendapatannya kecil, tapi karena dia berani memerankan adegan yang cukup menyeramkan. Maka, bayarannya pun akan tetap diatas rata-rata, karena itulah dia tetap berusaha untuk menjalaninya dengan senang hati.
Bagi Ning Haunxin yang cantik jelita, supel, dan mau bekerja keras. Tidaklah sulit untuknya, agar bisa menjadi seorang artis yang terkenal. Tanpa mengganti baju, dia kembali ke hotel yang telah disediakan oleh kru. Semua kru tinggal di lantai dua bersama dengan dirinya.
Setelah memasuki kamar yang seharian tidak dibuka itu, dia segera melepaskan pakaian dan menggantinya dengan baju tidur. Saat hendak menuju kamar mandi, tiba-tiba terlihat ponselnya diatas ranjang yang terus berkedip. Sambil berjalan dia mengingat terakhir kali, bahwa ponselnya sudah mati karena kehabisan daya, Kenapa ini bisa hidup sendiri… pikir Ning Haunxin dalam hati.
Akhir-akhir ini kesibukan membuat ingatannya semakin tidak karuan. Dia segera menuju ranjang kemudian membuka ponselnya itu, ternyata sudah ada sebuah pesan Wechat. Di sana terlihat sebuah undangan dari temannya yang bernama Hantu Wanita Sebelah, agar bergabung di sebuah grup chat bernama Dunia Bawah Tanah.
Tanpa berpikir panjang Ning Haunxin segera menyetujui undangan itu dan ikut bergabung. Karena, bagi seseorang yang sedang memulai karir seperti dirinya, apabila semakin banyak teman semakin banyak juga kesempatan untuk memperkuat posisinya dalam dunia perfilman...
---
「Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.」