Gu Yu dibuat kaget, karena perubahan yang terjadi pada Luo Yingxin saat ini. Dia hanya bisa berteriak sambil mundur beberapa langkah ke belakang. Malam itu, seluruh pemakaman benar-benar begitu sunyi. Meskipun Gu Yu berteriak, tetapi seakan tidak ada seorangpun yang mendengar teriakannya. Seakan-akan mereka sedang terpisah oleh dua dunia yang berbeda.
"Anak ini bukan anak haram!" kata Luo Yingxin. Saat itu, selangkah demi selangkah dia mendekatkan dirinya pada Gu Yu. Wajah pucat dengan senyum mengerikan menyeringai di wajahnya, "Janin dalam perutku ini sangat malang, dia terkubur bersamaku di dalam tanah. Bahkan setelah lahir, dia tidak pernah melihat sinar matahari, dan hanya melihat tanah kotor di sekitarnya. Perasaan seperti itu… Apa kamu bisa merasakannya? Rasa dikubur hidup-hidup oleh seseorang." katanya lagi.
"Kamu… kamu manusia atau hantu?" tanya Gu Yu. Karena seketika itu juga, dia menyadari bahwa ada yang tidak beres terjadi pada Luo Yingxin. Dari sikap dan penampilannya, serta ucapan-ucapan aneh yang terlontar dari mulutnya, dia benar-benar terlihat seperti sedang tidak berakting. Tapi, dia lebih terlihat seperti orang yang sedang kerasukan hantu.
Mendengar kalimat-kalimat yang keluar dari mulut Lou Yingxin itu, membuat Gu Yu semakin ketakutan. Dia sangat ketakutan, sampai-sampai sepatu hak tinggi yang dia pakai mengenai batu nisan di belakangnya.
"Kamu… kamu menginjak 'rumahku'!" kata Lou Yingxin. Dia mendekatkan kepalanya ke telinga Gu Yu, membisikan suatu kalimat dengan suara pelan. Tetapi, jelas sekali tersirat kemarahan yang luar biasa pada setiap penekanan katanya.
"Ahhh! Hantuuu! Tolong aku! Selamatkan aku!" teriak Gu Yu sambil menangis dan meminta pertolongan kepada siapapun untuk menyelamatkannya. Tetapi saat ini, Luo Yingxin malah mengangkat tangannya dan langsung mencekik leher Gu Yu.
Apa-apaan ini? Apakah ini nyata? tanya Ning Huanxin dalam hati. Dia tetap berdiri di luar, melihat kedua pemain itu sedang melakukan perannya. Meskipun dia tidak mendengar dengan jelas dialog mereka, namun dia melihat adegan mereka sedikit tidak sesuai dengan naskah. Tetapi, melihat ekspresi Gu Yu dan Luo Yingxin yang begitu serius, membuat atmosfer horor dari film ini terasa seperti nyata.
Tapi, ketika melihat bagaimana cara Luo Yingxin mengangkat Gu Yu, membuat pandangan Ning Huanxin seketika berubah. Pasti ada yang tidak beres! Luo Yingxin adalah seorang perempuan mungil yang tidak bertenaga, jangankan mengangkat perempuan seperti Gu Yu, mengangkat seember air saja dia tidak kuat! batinnya.
Bagaimana ini bisa terjadi? tanya Ning Huanxin dalam hati ketika melihat wajah Gu Yu yang semakin memucat. Dia semakin kesulitan bernapas, kakinya tidak berhenti menghempas kesana kemari melawan kesakitan. Seluruh kru di sana terlihat tidak melakukan apa-apa, bahkan Sutradara Wang pun tidak berteriak untuk menghentikan adegan mengerikan ini.
Ini namanya butuh pertolongan orang! batin Ning Huanxin, dia tidak tahan melihat semua ini. Tiba-tiba dia bergegas dengan langkah yang sangat cepat, lalu dia mengulurkan tangannya untuk menarik Luo Yingxin dari belakang. Tidak ada perasaan lain yang dia rasakan, selain tangannya yang tiba-tiba berubah menjadi sangat dingin.
Beberapa cahaya kamera di depannya berkedip, tidak lama tubuh Luo Yingxin perlahan jatuh. Di saat yang bersamaan, Gu Yu juga terhempas ke tanah. Semua orang panik melihatnya, tangannya tidak berhenti bergetar dan terus menepuk-nepuk dadanya.
"Kamu tidak apa-apa kan?" Ning Huanxin hanya menanyakan satu pertanyaan, tetapi semua kru tiba-tiba mengerumuni mereka.
"Ada apa? Apa yang terjadi?" tanya para kru bergantian.
Peristiwa ini baru saja terjadi, apa mereka semua tidak melihatnya? tanya Ning Huanxin dalam hati. Luo Yingxin tiba-tiba pingsan, dia segera dibawa asistennya menuju ke mobil ambulans. Sekarang kondisi Gu Yu terlihat mulai sedikit tenang, dia tidak tahan untuk segera menceritakan apa yang baru saja terjadi pada dirinya kepada sutradara Wang, dan semua orang disana.
Ketika semua orang menyimak dengan serius penjelasan Gu Yu, mereka sangat kaget, sehingga wajah mereka seketika terlihat pucat. Para kru mau tidak mau harus menghentikan proses syuting hari ini, terlebih lagi perasaan mereka kini terasa campur aduk akibat cerita dari Gu Yu.
Sutradara Wang mencari tempat yang tenang untuk menyalakan rokok, wajahnya sedikit serius sambil menghisap rokoknya itu.
"Sutradara Wang, anda mencari saya?" tanya Ning Huanxin dan berjalan mendekatinya. Sekarang, dia menjadi satu-satunya saksi mata dalam kejadian mencekam itu. Meskipun dia sudah berhari-hari bersama para pemain dan kru disini, tapi ini adalah kali pertama dia mengobrol berdua saja dengan Sutradara Wang.
Sutradara Wang mendengar suara Ning Huanxin, tapi dia tetap tidak membalikkan kepalanya. Di tengah malam yang gelap gulita ini, Ning Huanxin hanya bisa melihat wajahnya dari samping dengan sedikit bantuan sinar korek api di dekatnya.
"Apa kamu tahu cerita asli dari pemakaman ini?" tiba-tiba Sutradara Wang menanyakan pertanyaan asal, ketika Ning Huanxin tidak tahu harus berbicara apa...