Chereads / Suamiku Penguasa Kegelapan / Chapter 8 - Dia Menguburku Hidup-Hidup (Bagian 2)

Chapter 8 - Dia Menguburku Hidup-Hidup (Bagian 2)

Wajah cantik Ning Huanxin saat ini penuh dengan tanah yang kotor, dia hanya bisa berteriak dan berusaha sekuat tenaga untuk keluar dari lubang ini. Tapi dia sadar, tenaganya terlalu kecil dan badannya sudah tak bisa bergerak lagi. "Hentikan! Tolong hentikan!" teriaknya.

Ning Huanxin terlihat memejamkan matanya, lalu dia berbicara dalam hati, Ini mimpi buruk, pasti ini mimpi buruk! Ning Huanxin, cepatlah sadar! Setelah beberapa saat, tubuhnya merasakan capek yang teramat sangat. Dia perlahan membuka matanya dan mendapati semua orang di ruang ganti itu sedang menatapnya.

"Huanxin, apa semalam kamu tidak tidur?" tanya seseorang kepada Ning Huanxin.

Melihat Ning Huanxin yang duduk dan terlelap di kursi itu, membuat orang-orang yang disekitarnya sedikit menertawakannya. Ternyata itu semua hanyalah mimpi, dia yang sudah tersadar, lalu mengangkat kepalanya. Namun, dengan samar dia masih melihat sosok menyeramkan dalam sekumpulan orang-orang di sekelilingnya.

"Oh astaga, sepertinya aku semalam bermain ponsel sampai lupa waktu!" kata Ning Huanxin berbohong. Lalu dia bangkit dari kursi itu dan membersihkan debu-debu diatas tubuhnya, "Apa masih belum giliranku? Kalau begitu aku pergi jalan-jalan dulu!" katanya lagi.

Perasaan Ning Huanxin sangat tidak enak saat ini, akhir-akhir ini dia selalu merasakan kalau ada sesuatu yang akan terjadi. Dia sangat mengerti perasaan ini, karena sejak dia masih kecil, tiap kali dia merasakan sesuatu yang tidak enak atau mengalami mimpi buruk, maka sesuatu yang buruk pun akan terjadi pada dirinya.

Setelah meninggalkan tenda rias, Ning Huanxin sekilas melihat langit yang sangat gelap. Dia merasakan seperti suasana di dalam mimpinya, dan sangat mirip, bahkan dinginnya angin malam saat ini pun sama persis dengan yang ada di dalam mimpinya.

Ning Huanxin lalu melihat dari kejauhan, dia merasa bahwa semuanya masih baik-baik saja. Masih ada para kru, dan juga sudah dilakukan proses syuting di pemakaman itu.

Pemakaman itu… batin Ning Huanxin. Dia lagi-lagi teringat akan lubang-lubang yang ada dalam mimpinya. Dia masih mengingat orang-orang yang terkubur dengan rasa putus asa dan hilang harapan. Apakah ini... kuburan orang-orang malang itu? Apa mungkin saat itu mereka benar-benar dikubur hidup-hidup? batinnya lagi penuh tanya.

Memikirkan hal itu, membuat punggung Ning Huanxin tiba-tiba merasakan dingin dan merinding. Dia menepis semua pikiran dan perasaannya itu, lalu berjalan menuju lokasi syuting. Saat ini Gu Yu dan Luo Yingxin sedang berakting memainkan perannya.

Gu Yu memerankan seorang anak perempuan nomor tiga bernama Yu Miaomiao, diceritakan bahwa Yu Miaomiao ini bersahabat dengan Qin Sheng, anak perempuan nomor satu. Lalu, mereka adalah teman sekelas, setelah mengikuti ujian perguruan tinggi, mereka berencana untuk pergi wisata bersama. 

Mereka yang bepergian bersama, pada akhirnya berakhir di sebuah istana yang besar. Kemudian, mereka menjelajahi setiap sudut istana itu dan saat melihat di halaman belakangnya, terdapat sebuah makam yang aneh karena terlihat tanpa batu nisan di atasnya.

Adegan ini menceritakan Qin Sheng, yang pada malam sebelumnya bermimpi, bahwa di pemakaman ini ada hantunya. Lalu, dia berencana mengajak Yu Miaomiao untuk pergi bersamanya hari ini ke tempat itu.

Sebenarnya Yu Miaomiao telah berpacaran dengan Lin Huo dalam waktu yang cukup lama. Tetapi, saat ini Lin Huo juga berpacaran dengan Qin Sheng. Tidak ada yang salah dengan cerita ini, karena ini hanyalah cerita persahabatan dari Tiongkok.

Dua orang perempuan ini terlihat saling beradu mulut hanya karena seorang lelaki. Lalu terdengar suara perempuan yang sedang marah-marah, "Qin Sheng, harusnya kamu sadar diri! Aku jauh lebih baik dari kamu dalam segala hal. Jadi, Lin Huo akan lebih cinta kepadaku. Dia bersamamu hanya untuk main-main saja!" kata Yu Miaomiao. Dia melihat wajah Qin Sheng yang pucat, tetapi bibirnya tetap tertawa dengan sombongnya.

"Benarkah?" tanya Qin Sheng, saat itu juga, dia menundukkan kepalanya perlahan, tangannya memegang perut, dan mengelus lembut perutnya itu, "Tapi, di dalam perut ini, ada anak dari Lin Huo. Aku mengandung anak dari pria itu sekarang!" katanya dengan tenang.

"Apa!?" kata Yu Miaomiao, wajahnya berubah drastis setelah mendengar ucapan Qin Sheng.

Apa yang dia lakukan? Itu tidak ada di naskah! Qin Sheng tidak seharusnya searogan itu ketika mengatakannya. Batin Gu Yu.

Saat itu, Gu Yu yang memerankan Yu Miaomiao terdiam sejenak, untung saja dia seorang aktris profesional. Jadi, ketika dia melihat Sutradara Wang tidak menghentikan aktingnya, dia mengira kalau Sutradara Wang masih memberikan kesempatan pada Luo Yingxin untuk berbicara. Jadi, dia tetap fokus pada perannya sekarang.

"Anak? Konyol sekali! Jadi, kalian sudah tidur bersama? Tidak ada yang tahu pasti, janin dikandunganmu saat ini itu anak siapa!" kata Yu Miaomiao yang saat ini sedang diperankan oleh Gu Yu.

"Apa yang kamu katakan!?" kata Luo Yingxin. Mendengar apa yang dikatakan oleh Gu Yu tadi, membuatnya langsung mengangkat kepala. Dia terdengar mempertegas setiap ucapan yang dikeluarkan oleh Gu Yu. 

Gu Yu melihat wajah Luo Yingxin yang tiba-tiba berubah, wajahnya sangat pucat seperti tidak ada darah yang mengalir di dalamnya, kedua matanya juga berubah menjadi semerah darah…