Chapter 10 - 10

Makasih yah, yg sudah ninggalin komen di part sebelumnya...

Shin syuka, Shin Syuka ๐Ÿ’ƒ๐Ÿป๐Ÿ’ƒ๐Ÿป๐Ÿ’ƒ๐Ÿป

Happy Reading

๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ

Hari ini Kianna kesiangan lagi. Post it yang ia sudah siapkan semalam nyatanya tidak jadi lagi diselipkan di laci meja Gior. Kali ini, kesiangannya disponsori oleh papanya yang ketinggalan ponsel, jadi harus puter balik ke rumah lagi. Dua hari absen mengirim post it ke laci Gior.

Kianna cuma berdoa kalau cowok itu otaknya tidak konslet seperti kemarin. Ia sudah cukup pusing menghadapi Gior jika bertingkah absurd. Kianna lebih memilih untuk bisa memandangi Gior dari kejauhan saja dibanding dekat, tapi bikin mati gaya.

Setelah berpamitan dan bersalaman dengan papanya, Kianna masuk ke dalam gerbang sekolahnya dengan wajah datar seperti biasa. Meskipun ia tidak berekspresi apapun, Kianna tetap terlihat cantik dan imut.

Sebenarnya tidak sedikit cowok di sekolah itu yang menyukai Kianna, tapi sayangnya Kianna terlalu dingin dan pendiam untuk didekati. Kebanyakan dari mereka jadi mundur teratur karena Kianna benar-benar slow respon.

Contoh terbarunya saja Lutfi. Cowok itu menyerah mendekati Kianna, karena sekian banyak perhatian dan godaan dilayangkan nyatanya tidak mempan untuk membuka pintu hati Kianna.

"Buat elo,"

Kianna berhenti berjalan dan menatap setangkai kembang sepatu berwarna merah jambu diberikan oleh seorang cowok seangkatannya, tapi dari jurusan IPS.

Cowok itu masih menunggu Kianna menerimanya. Kianna diam dan masih memperhatikan cowok yang tidak diketahui namanya, tapi wajahnya cukup manis.

"Itu kembang sepatu di halaman depan kantor Kepala Sekolah?" Kianna menunjuk kembang yang masih dipegang cowok asing itu.

Cowok itu mengangguk. "Iya, kalo lo mau bunga mawar merah hasil impor yang dijual di toko bunga, gue bakal kasih kok. Tapi, tunggu elo mau jadi pacar gue,"

Kianna menaikkan kedua alisnya mendengar ucapan blak-blakan cowok yang di nametag-nya bernama Budi Budiman.

Baru saja Kianna mau mengambil kembang yang diberikan Budi karena tak enak hati, ternyata ada tangan yang lebih dulu lebih gesit mengambilnya.

Kianna terkejut bukan main, begitupun Budi.

Tersangka utamanya yaitu Giorgio Fernandes.

Kakak kelasnya itu tanpa dosa merebut kembang sepatu dari tangan Budi, mematahkan tangkainya dan menyelipkan bunga tersebut di samping telinganya. Ia melenggang santai sambil bersiul meninggalkan Kianna dan Budi yang melongo melihatnya.

Baik Budi dan Kianna tidak mengucapkan sepatah katapun, mereka berdua memilih untuk kembali melanjutkan jalan masing-masing ke arah yang berlawanan.

Kianna berjalan pelan di belakang Gior yang terlihat ramah menyapa teman-teman tetangga kelasnya dan tidak menghiraukan Kianna di belakangnya.

"Anjir! Unyu banget lo, Gi," goda Paiman, salah satu teman satu anggota Gior's Squad.

"Gue gak nyangka lo keliatan cantik kalo begini, Gi," ucap Della, teman sekelas Gior.

"Itu kembang di depan kantor KepSek kan? Ketauan Bu KepSek, mampus lo!" kata Bambang.

Sedangkan Gior tidak menghiraukan ucapan teman-temannya, cowok itu tetap berjalan santai menuju kursinya tetap sambil bersiul.

Kianna mendengar percakapan Gior dan teman-temannya di dalam kelas ketika ia melewati kelas Gior. Dengan terburu-buru, Kianna menaiki anak tangga untuk sampai ke kelasnya.

Gadis itu menghela napas lega saat sudah duduk manis di kursinya.

Hal pertama yang Kianna lakukan setelah sampai di kelas adalah membuka ponsel dan mengecek notifikasi platform tulis baca online miliknya. Tidak jauh berbeda dari semalam, isinya kolom komentarnya kebanyakan, Jangan lama Updatenya, Buruan Update, Update, Gemes sama pasangan ini.

Kianna menutup aplikasi tersebut lalu beralih ke instagram. Begitu ia membuka timeline-nya, nama Gior beserta postingannya muncul paling atas.

[ Foto kembang sepatu ]

576 likes

GiorgioFd : Nembak cewek ngasih kembang ๐Ÿฅด! Emangnya doi kuburan ๐Ÿคซ๐Ÿคญ Kalo mau nembak cewek tuh kasih kemoceng aja ๐Ÿคช biar bulu ayamnya bisa dipake buat ngegelitikin doi, jadi mukanya gak datar kayak triplek mulu ๐Ÿฅบ

View all 30 comments

7 minutes ago

NadaNada : Masih pagi udah kode aja ๐Ÿคญ๐Ÿค”

BambangPembelaNegara : Terima kasih sarannya, akan saya coba ๐Ÿฅณ๐Ÿ’ƒ๐Ÿป

KunyitAsem : Kak Gior bisa ae, pagi2 udah bikin nyut2an hati dedek โค๏ธโค๏ธ

GiorgioFanbase : Kak Nada mukanya gak kayak triplek kok kak Gior ๐Ÿ™„, Langgeng Gior โค๏ธ Nada Forever

Kianna mengerenyitkan dahi, kembang sepatu yang tadi mau diberikan Budi padanya kini diposting Gior di feed instagram cowok itu. Kianna takut akan terjadi perkelahian sengit, karena Gior secara terselubung menyindir Budi, jika Budi melihat postingan Gior itu.

"Makin kesini malah makin ruwet!" gumam Kianna

๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ

Suasana hening di dalam kelas membuat sebagian besar murid merasakan kantuk yang luar biasa. Apalagi jika Bu Manise memberikan penjelasan mengenai mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Buku paket rata-rata didirikan di atas meja masing-masing, terutama deretan meja cowok. Mereka semua menelungkupkan kepala di atas meja. Suara Bu Manise seakan alunan musik selow pengantar tidur nyenyak mereka semua.

Abraham, ketua kelas Kianna menusuk lengan Kianna dengan ujung pena membuat Kianna terkejut dan menoleh.

"Geser dikit ke kiri, Ki, tutupin gue. Gue ngantuk banget denger dongengnya Bu Manise," pinta Abraham.

Tanpa banyak bicara Kianna mengikuti permintaan ketua kelasnya itu lalu Kianna kembali menyimak penjelasan gurunya.

"Ki, Kak Gior sama Kak Nada putus yah?" bisik Andara tiba-tiba.

Kianna menoleh cepat memandang wajah Andara dengan ekspresi kaget. Lalu kembali lagi memandang papan tulis.

"Kata siapa? Gosip kamu," bisik Kianna dengan tatapan lurus ke papan tulis.

"Tsk! Serius nih, Kak Nada bikin postingan barusan," ucap Andara.

Kianna melirik tangan Andara di bawah meja yang sedang memainkan ponselnya. Salah satu hal yang dilarang oleh sekolahnya, memainkan ponsel saat jam pelajaran.

Andara menyodorkan ponselnya ke Kianna namun, Kianna menolak, tidak ingin kejadian kedua kali diusir dari kelas.

"Nanti aja nunggu istirahat," bisik Kianna.

"Takut kena usir lagi yah, hehehe, peace, Ki!" goda Andara dan Kianna kembali memperhatikan Bu Manise.

Tatapannya fokus ke whiteboard, tapi pikirannya dipenuhi rasa penasaran yang menggebu karena ucapan Andara tadi.

Apa Nada sudah benar-benar mengakhiri hubungannya dengan Gior? Bagaimana tanggapan Gior? Apa yang bakal dilakuin Nada? Fans berat Nada-Gior bagaimana? Semua pemikiran itu muncul di otak Kianna.

Semua kejadian ini akan berimbas pada cerita yang ia tulis di aplikasi baca tulis onlinenya pula. Ia makin bingung mau dibawa ke mana cerita itu? Sudah mendekati endingkah atau masih edisi tebak-menebak?

Bel berbunyi, seisi kelasnya langsung riuh tanpa menghiraukan Bu Manise yang masih berada di dalam kelas. Yang tertidur lelap, langsung terjaga mengelap liur yang mungkin menetes dipinggir bibir masing-masing. Sedangkan yang lain langsung bergerumun pada Dina, si biang gosip kelas.

Andara menyikut Kianna, "Lihat nih," Andara menyodorkan layar ponselnya ke Kianna.

[ Foto Nada dan cowok, berangkulan ]

2.769 likes

NadaNada : My bunny "Agam" โค๏ธ lopelope

view all 3002 comments

BambangPembelaNegara : Congrat, mbaknya!

HateMePlease : Kak Gior gimana? ๐Ÿคญ

SantiSusan : Udah Go Public aja siy โค๏ธ๐Ÿ’ƒ๐Ÿป

AkumakanHati : Kak Gior ๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”

Tikaselalucendiri : ๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”

GiorgioFd : Bilang Agam, gue mau pinjem bandananya ๐Ÿ˜–๐Ÿ˜–๐Ÿฐ๐Ÿฐ

Paiman_Ganteng : ๐Ÿคค๐Ÿคค Gue nafsu sama pacar lo, Da!

GueUnyuUnyu : Kapan putusnya sm kak Gior, kok tiba2 punya pacar baru? ๐Ÿค”

Budak_Cinta : Kak @GiorgioFd sini pacaran sama dedek aja, dijamin bahagia sejahtera sentosa dan masuk surga ๐Ÿ’ƒ๐Ÿป

Kianna selesai men-scroll semua komentar-komentar yang memenuhi postingan terbaru Nada. Ternyata benar-benar Nada akhirnya memposting sosok Agam. Nama Gior ternyata ada dikolom komentar.

"Wagelaseeee... Kak Nada selama ini selingkuh dong yah dari Kak Gior. Kesian amat Kak Gior. Eh, apa mereka udah lama putus, tapi gak konfirmasi ke kita-kita yah?" Andara membuat tebakannya sendiri.

"By the way, aku penasaran mau liat mukanya Kak Gior atau Kak Nada. Turun yok, Ki. Sekalian ke toilet sama kantin. Aku traktir batagor deh," bujuk Andara pada Kianna.

Mereka berdua ke luar kelas dan berjalan menuju toilet serta kantin, sekalian memata-matai ekspresi Gior dan Nada. Kianna setuju ide Andara kali ini, karena ia pun super kepo dengan mereka berdua.

Kianna pikir, Gior akan duduk termenung dan tercenung ketika putus dari Nada, sang primadona sekolahnya. Sedangkan Nada, dipikiran Kianna akan duduk manis dikelasnya, bergosip dengan teman-temannya. Tapi pikiran Kianna lagi-lagi salah.

Nada dan Gior duduk bersebelahan dikursi kantin, mereka sedang asik memakan gorengan dan juga bakso dikelilingi Gior's Squad seperti biasanya. Mereka bercanda gurau seakan tidak terjadi apapun.

Andara membisikkan sesuatu di telinga Kianna.

"Mereka kok biasa-biasa aja yah? Gak gontok-gontokan?" bisik Andara.

Kianna hanya mengedikkan bahu menanggapi bisikan Andara. Matanya masih sibuk mengamati Gior yang terlihat sangat biasa dengan tawa lebarnya.

"Calon cewek gue datang," teriak Bambang ketika Kianna dan Andara berjalan hampir melewati meja mereka.

Bukan cuma Kianna dan Andara yang terkejut dengan teriakan membahana Bambang. Tapi seisi kantin ikut menoleh dan memandang mereka berdua, termasuk Gior yang kini menopang kepalanya dengan sebelah telapak tangannya.

"Calon cewek gue juga," gumam Gior.

๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ

๐Ÿฅณ๐Ÿฅณ๐Ÿฅณ๐Ÿฅณ

lagi mood nulis cerita ini jadi ya gini deh!

Semoga suka sama cerita teenlit ala BebbyShin yang super absurd ini!