Setelah beberapa hari berlalu Shen Zhu mengetahui jika selama dia tidak sadarkan diri selalu ditemani San Yuan. Dia mengetahuinya dari Xiao Li, roh pusaka yang cantik nan agung. Tanpa Xiao Li Shen Zhu tidak akan mengetahuinya, bahkan Xun Yong pun jarang sekali berbicara kepadanya setelah kejadian yang hampir membuatnya tewas. Entah karena Xun Yong marah kepadanya, namun yang pasti saat ini Xun Yong bersikap berbeda kepada Shen Zhu.
Terbaring ditempat tidur, Shen Zhu menatap tajam kearah Xun Yong. "Huo Mao, apa kamu marah kepadaku?" Tentu saat itu Shen Zhu menyadari kesalahannya sendiri karena hampir meminum semua ramuanan yang diciptakan oleh Xun Yong.
Sementara itu Xun Yong masih tetap terdiam melihat keluar jendela kamar. Dia berpikir hampir saja membunuh seseorang karena ramuan ciptaannya dan dia jelas marah dengan tindakkan Shen Zhu yang tidak berpikir panjang terlebih dahulu. Namun dia tidak ingin mengungkapkannya agar Shen Zhu menyadari betapa kesalnya dirinya akan perbuatan Shen Zhu.
Tak lama tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamar Shen Zhu.
"Shen Zhu, apa kamu didalam?" Terdengar suara Jun Yuan dari balik pintu.
Terkejut dengan suara Jun Yuan yang memanggil namanya, Shen Zhu pun langsung duduk diatas tempat tidur dan dengan tegas berkata;
"Ya aku ada didalam, Pak tua!"
"Masuk saja, aku tidak menguncinya!"
Tepat setelah itu, Jun Yuan akhirnya masuk kekamar Shen Zhu dan dengan pakaian yang seperti biasa dia berdiri dengan memegang sebuah kipas lipat ditangannya. Kumisnya begitu menyeramkan, namun dibalik kumisnya itu seperti ada yang ingin dia sampaikan kepada Shen Zhu.
"Ada apa pak tua mencariku?" Ucap Shen Zhu yang sering kali menjuluki Jun Yuan sebagai 'Pak tua' daripada menjulukinya sebagai 'ayah'.
Mendengar julukkan yang biasa didengar, Jun Yuan bersikap biasa dan dengan nada ramah berkata;
"Bersiaplah aku ingin mengajakmu ke kota Aurtez."
Shen Zhu terkejut tak menyangka Jun Yuan akan mengajaknya pergi, walaupun dia tidak mengetahui kota Aurtez dimana, namun dia sangat senang ketika seseorang ingin mengajaknya pergi. Tentu dia juga ingin mengetahui kenapa Jun Yuan tiba-tiba saja ingin mengajaknya pergi, oleh karena itu dengan nada ramah dia mulai bertanya;
"Ada keperluan apa memangnya pak tua ingin ke kita Aurtez?"
Tak lama seseorang pemuda mendekat dari balik badan kekar milik Jun Yuan, pemuda itu adalah San Yuan yang membawa pancingannya dengan pakaian rapih. San Yuan terlihat begitu tenang dan berjalan melewati ayahnya sendiri.
"Aku akan masuk keperguruan ternama yang ada disana dan tentu aku akan tinggal disana untuk sementara waktu." Ucap San Yuan yang saat itu berdiri tepat dihadapan Shen Zhu.
Jun Yuan yang berada disana terlihat tenang tapi hatinya senang, karena dia tidak pernah melihat anaknya bertekad kuat untuk meningkatkan tingkat kultivasinya. Dia bahkan sebelumnya telah meminta agar San Yuan masuk kesalah satu perguruan dikota Aurtez, tapi selalu ditolak karena pada saat itu San Yuan sama sekali tidak berniat untuk menjadi lebih kuat seperti ayahnya. Namun kini berbeda, San Yuan justru ingin masuk kesalah satu perguruan yang berada dikota Aurtez.
"Apa!, kakak ingin tinggal disana? Lalu bagaimana denganku!" Tegas Shen Zhu dengan nada tinggi yang merasa tak rela bila San Yuan jauh darinya. Tiba-tiba saja salah satu orang yang dia kagumi ingin pergi meninggalkannya, itu membuatnya sangat kesal dan marah.
Jun Yuan mendekat dan dengan kumis menyeramkannya dia berkata, "Tenangkan dirimu, Shen Zhu. Ini adalah keputusan yang sangat sulit untuk diambil olehnya. Kamu harus menghargai keputusannya. Apa kamu mengerti, Shen Zhu!" Ketegasan terlihat jelas dimata Jun Yuan, dia merasa Shen Zhu dapat mengubah keputusan San Yuan yang ingin masuk ke salah satu perguruan tinggi di kota Aurtez.
Sementara itu San Yuan yang melihat ayahnya begitu tegas kepada Shen Zhu dengan tenang duduk disamping Shen Zhu dan sempat meletakan pancingannya diatas tempat tidur.
"Apa kamu tahu kenapa aku mengambil keputusan ini, Shen Zhu?" Ucap San Yuan membuka dan menutup bibirnya kembali perlahan-lahan, membuatnya terlihat keren disaat sempat tersenyum tipis. Kala itu Shen Zhu hanya menggelengkan kepalanya, dia sama sekali tidak mengetahui keputusan itu diambil oleh kakak angkatnya.
"Itu karena kamu, karena kamulah aku mengambil keputusan ini. Aku sadar jika aku tetap di tingkat intermediate, aku tidak akan pernah bisa melindungimu dan bahkan menjagamu sekalipun." Tutur San Yuan dengan pesona kelembutan diwajahnya. Dia benar-benar terlihat sangat keren, ditambah lagi senyumannya kepada Shen Zhu membuat Jun Yuan sempat kagum dengan perkataan anaknya sendiri.
Saat itu Shen Zhu juga terkagum dengan setiap perkataan kakak angkatnya, namun dia sama sekali tidak ingin San Yuan pergi meninggalkannya. "Bolehkah aku ikut tinggal bersama dengan kakak?, aku merasa kesepian jika tidak ada kak San Yuan disini." Ungkapan itu dikatakan Shen Zhu dengan tatapan yang menyedihkan, namun tentu saja keputusan San Yuan sudah bulat dan dia tidak akan terpengaruh dengan tatapan Shen Zhu.
"Tidak, kamu harus bersama dengan ayah disini." San Yuan menutup matanya dan kemudian menggelengkan kepalanya. Dia sangat menyadari jika Shen Zhu ikut tinggal bersamanya, dia akan semakin sulit untuk berkembang dan ditambah lagi dia mungkin saja akan kerepotan mengurus anak seusia Shen Zhu.
Mendengar perkataan itu tentu membuat Shen Zhu marah tapi kemarahnya tidak dia ungkapkan setelah menyadari jika permintaanya pasti akan membebani San Yuan dikemudian hari. Lalu dengan senyum manis Shen Zhu, dia pun berkata;
"Baiklah!"
"Jika kak San Yuan berkata seperti itu aku akan menurutinya."
"Tapi ingat!"
"Akulah yang akan melindungi kakak dan pak tua di kemudian hari!"
Perkataan yang tak terduga muncul dari mulut Shen Zhu, tentu itu membuat San Yuan dan Jun Yuan tertawa terpingkal-pingkal mendengar anak seusia Shen Zhu berkata hal-hal yang seharusnya tidak dia katakan. Terlepas dari semua itu, Jun Yuan dan Shen Zhu akhirnya mengatar San Yuan ke kota Aurtez dimana kota tersebutlah yang akan menjadi tempat tinggal sementara untuk San Yuan. Kota Aurtez sendiri berada dibagian timur laut dari desa Vellasy, kota tersebut bahkan cukup jauh dari desa Vellasy dan mengharuskan mereka bertiga menaiki kereta kuda untuk mempercepat perjalan ke kota Aurtez ditimbang berjalan kaki. Tentu dari ketiga dari mereka salah satu kucing dengan alis coklat ikut terbawa dan duduk dipangkuan Shen Zhu dengan wajah yang mengesalkan. Xun Yong sama sekali tidak mengira jika Shen Zhu akan membawanya dan ikut bersama mereka bertiga. Namun, dia sangat mengetahui tempat yang akan dikunjunginya nanti. Karena tidak mungkin untuk seorang Xun Yong tidak mengetahui kota Aurtez, ditambah lagi dia pernah membuat masalah dikota tersebut dan meninggalkan jejak-jejak keberadaan hingga sampai sekarang.
INFO PENTING!
Beri apresiasi kepada penulis supaya novel D.O.S.I tetap berlanjut. Caranya mudah kalian hanya perlu ketik di google -> karya karsa .com/azhiez (Hilangkan spasi) dan di sana ada dukungan di mulai dari 5 ribu. Dengan mengapresiasi penulis melalui dukungan, saya akan terus melanjutkan novel D.O.S.I yang saat ini sedang berjalan.
Kenapa saya memerlukan dukungan ini?, tentunya karena saya sebagai penulis novel D.O.S.I juga memerlukan asupan gizi 👊
Instagram -> @azhieznovelist
Support me On Karyakarsà -> @Azhiez
☢ Note : Mohon untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini tanpa seizin penulis, terimakasih. ☢