Kereta kuda yang ditumpangi Shen Zhu kini berhenti didekat sebuah gerbang kayu. Lalu tak lama Jun Yuan dan San Yuan turun dari kereta kuda itu, tentu melihat hal itu Shen Zhu pun lekas turun juga dan kemudian dia melihat papan besar diatas gerbang dengan bertuliskan [Perguruan Shuren].
"Apakah disini kakak akan tinggal dan berlatih?" Ucap Shen Zhu menatap San Yuan sambil menggendong Xun Yong yang berwujud kucing.
San Yuan tersenyum dan kemudian menolehkan kepalanya. "Kurang lebih kamu benar, Shen Zhu. Karena aku tidak tahu apakah aku akan tinggal di perguruan ini juga atau tinggal didekat-dekat sini."
Tentu pada saat itu San Yuan tidak berhak menentukan tempat tinggalnya, dia menyadari jika ayahnyalah yang berhak untuk menentukannya. Tepat setelah itu, Jun Yuan yang berada didekat San Yuan tampak menaruh tangannya ke pundak San Yuan dengan senyuman diwajahnya.
"Kamu tidak perlu khawatir tentang itu anakku, ayo kita masuk kedalam dan bertemu dengan pengurus perguruan Shuren!" Tegas Jun Yuan yang terlihat tak sabar dan penuh semangat ditimbang anaknya sendiri yang ingin masuk keperguruan Shuren.
Sementara Xun Yong, dia hanya terdiam dengan wajah penuh tanya. "Perguruan Shuren?, aku tidak menyangka perguruan ini masih bertahan hingga saat ini?" Xun Yong jelas kagum mengetahui hal itu, karena pada waktu dia masih menjadi ketua Clan naga biru, perguruan Shuren hanyalah perguruan kecil dan hanya memiliki satu murid. Entah mengapa disaat dia mengingat masa-masa itu, di kepalanya mulai terbayang murid yang berusaha keras berlatih dengan seorang pria setengah baya dihalaman perguruan Shuren. Tentu Xun Yong mengenal sosok murid dan pria setengah baya tersebut, tapi karena waktu yang telah cepat berlalu membuatnya berpikir mereka berdua telah tiada dan tidak mungkin ada lagi diperguruan Shuren.
Dalam jarak yang tidak jauh, Seorang pria berjanggut panjang berjalan mendekati Jun Yuan. Dilihat darimana pun pria itu sosok yang berwibawa, pakaiannya berwarna hitam dengan corak-corak menarik disetiap pergelangan tangan. Jun Yuan yang sempat melihat pria tersebut tampak langsung memalingkan wajahnya, dia seperti mengenal pria tersebut tapi dilihat dari wajahnya dia sama sekali tidak ingin bertemu dengan pria berjanggut panjang itu.
"Kenapa dia ada disini?" Ungkap Jun Yuan didalam pikirannya, dia meresa harus pergi dari tempat itu secepatnya sebelum pria berjanggut panjang yang ada didekatnya memanggil namanya.
Namun, disaat Jun Yuan hendak melangkahkan kakinya. Pria berjanggut panjang pun dengan suara yang menyeramkan memegang bahu Jun Yuan. "Apa kabarmu, Jun Yuan?, apakah kamu baik-baik saja selama ini?" Perkataan dan sikap pria itu sama sekali tidak sejalan, bahkan matanya menatap tajam kearah Jun Yuan seperti binatang buasa.
"B-bian Hun?, apa yang kamu lakukan ditempat ini?" Ucap Jun Yuan sedikit gugup dan melirikkan matanya kearah pria yang bernama Bian Hun. Dia sama sekali tidak menyangka jika Bian Hun akan menghentikan langkahnya, bahkan Shen Zhu dan San Yuan terkejut ketika tiba-tiba saja seseorang berada dibelakang mereka dengan tatapan yang menyeramkan.
Terlepas dari rasa terkejut, Shen Zhu dan San Yuan tampak terdiam kagum melihat kecantikan seorang wanita yang berada tidak jauh dari Bian Hun. Lalu tak lama Bian Hun dengan nada ramah berkata serta melepaskan tangannya dari bahu Jun Yuan;
"Tentu aku kesini untuk mendaftarkan anakku masuk keperguruan Shuren."
Bian Hun terlihat memperlihatkan sosok anak perempuannya kepada Jun Yuan. Tentu pada saat itu Jun Yuan terkejut melihat wanita berambut panjang dengan paras yang anggun nan cantik, ditambah lagi rambut putihnya yang sama seperti Bian Hun membuat wanita itu terlihat begitu mempesona. Kecantikannya bagaikan seorang bidadari bagi para lelaki, tak jarang pandangan orang-orang yang berada didekat mereka teralihkan karena kecantikannya.
"Y-yin Hun?" Jun Yuan terpanah melihat sosok wanita yang ada dihadapannya.
Mendengar perkataan itu, wanita yang ada dibelakang Bian Hun pun mendekat dan dengan pesona kecantikannya dia menundukkan kepalanya didepan Jun Yuan dan yang lainnya.
"Sudah lama tak bertemu, Paman Yuan." Ucap Yin Hun dari bibir manisnya, dia terlihat begitu sopan kepada Jun Yuan dan ditambah lagi dia sepertinya telah lama mengenal Jun Yuan sebelum-sebelumnya.
"Haaa!, Yin Hun?!" Tegas San Yuan, dia terkejut mengetahui jika perempuan sebayanya adalah Yin Hun. Bagaimana tidak, Yin Hun dahulu tidak semanis dan secantik sekarang. Hanya dalam 10 tahun tidak bertemu, wajah gadis yang dikenal San Yuan berubah total menjadi gadis yang sangat mempesona.
"K-kak San-san." Yin Hun sedikit memalingkan wajahnya dengan pipi yang memerah.
Melihat Yin Hun bertingkah seperti itu, San Yuan pun merasa malu dan menundukan kepala. Dia terkejut mengetahui Yin Hun masih mengingat namanya dan bahkan memanggil nama yang sering dipakai ayahnya kepadanya. Itu sangat memalukan untuknya, namun disisi lain dia sangat senang mendengar dari bibir manis Yin Hun.
Bian Hun yang melihat anaknya tersipu malu merasa mengetahui jika anaknya menyukai San Yuan. Dia sama sekali tidak mempermasalahkan anaknya menyukai San Yuan, ditambah lagi dia mengenal San Yuan adalah anak yang baik dan ayahnya adalah teman lamanya. Karena itu Bian Hun mencoba mendekati San Yuan dengan wajah menyeramkan yang tak selaras dengan isi pikirannya.
San Yuan yang melihat Bian Hun mendekatinya, jelas dia melangkah mundur dan dia tidak menyangka ayah Yin Hun akan tersinggung karena perkataanya. Namun tepat setelah itu, Bian Hun dengan nada rendah berkata kepada San Yuan dengan raut wajah menyeramkan;
"Apa kamu menyukai anakku, San Yuan?"
Tanpa pikir panjang Bian Hun langsung mempertanyakan hal yang seharusnya tidak dikatakan didepan anaknya. Meski suara Bian Hun tak terdengar oleh Yin Hun, tentu perkataan itu membuat San Yuan terkejut. Ditambah lagi Bian Hun memasang wajah menakutkan kepadanya, pastinya San Yuan merasa Bian Hun melarangnya untuk menyukai Yin Hun. Oleh sebab itu San Yuan hanya menggelengkan kepalanya dan tidak dapat berkata apapun.
Mengetahui San Yuan tidak menyukai Yin Hun, Bian Hun terpukul dan marah. "Kenapa kamu tidak menyukainya, padahal anakku sangat cantik loh!" Dengan nada rendah mata Bian Hun menatap tajam kearah San Yuan.
Tepat setelah itu, Jun Yuan yang melihat wajah Bian Hun semakin mendekati wajah anaknya membuatnya mencoba memisahkannya dan dengan tenang dia berkata;
"Sudah cukup Bian Hun, kamu hanya membuat anakku takut."
Mendengar perkataan Jun Yuan, Bian Hun mulai mengingat jika dia memiliki pertanyaan untuk Jun Yuan dan tentu itu membuatnya menjauh dari San Yuan seketika itu juga.
"Jun Yuan, lalu untuk apa kamu datang kesini?, apakah kamu ingin mendaftarkan anakmu juga?" Ucap Bian Hun sempat berpikir San Yuan juga akan masuk kedalam perguruan yang sama dengan anaknya. Bian Hun terlihat menghiraukan Shen Zhu, dia sama sekali tidak peduli dengan orang yang tidak dia kenal. Apakah memang seperti itu orang-orang berwibawa?
Jun Yuan menanggukkan kepalanya. "Ya, aku juga ingin mendaftarkan anakku kedalam perguruan Shuren."
Saat itu Bian Hun tak mengira jika Jun Yuan akan mendaftarkan San Yuan kedalam perguruan Shuren. Dia tentu sangat senang mendengarnya, karena anaknya akan berada didalam perguruan yang sama dengan San Yuan.
"Apakah ini takdir, Jun Yuan?, anak kita akan berada didalam perguruan yang sama." Bian Hun merasa takdir telah menentukan jalan anaknya dan San Yuan. Dia terlihat begitu berharap tinggi terhadap San Yuan.
"Entahlah, sebaiknya kita masuk kedalam. Aku sudah lelah berdiri disini." Tutur Jun Yuan dengan sikap yang remeh menanggapi sebuah takdir. Karena menurutnya tidak ada takdir yang pasti didunia ini dan mengharapkan takdir adalah kesalahan terbesar untuknya.
INFO PENTING!
Beri apresiasi kepada penulis supaya novel D.O.S.I tetap berlanjut. Caranya mudah kalian hanya perlu ketik di google -> karya karsa .com/azhiez (Hilangkan spasi) dan di sana ada dukungan di mulai dari 5 ribu. Dengan mengapresiasi penulis melalui dukungan, saya akan terus melanjutkan novel D.O.S.I yang saat ini sedang berjalan.
Kenapa saya memerlukan dukungan ini?, tentunya karena saya sebagai penulis novel D.O.S.I juga memerlukan asupan gizi 👊
Instagram -> @azhieznovelist
Support me On Karyakarsà -> @Azhiez
☢ Note : Mohon untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini tanpa seizin penulis, terimakasih. ☢