Chapter 46 - Cp.46 - Ilmu bela diri

Beberapa hari setelah Shen Zhu mengunjungi kota Aurtez, kini dia tampak berjalan ditengah-tengah desa Vellasy. Hari ini perguruan Dao-Sein telah kembali dibuka, tentunya Shen Zhu tidak boleh membuang-buang waktunya dan harus mengikuti pelajaran yang akan diberikan diperguruan Dao-Sein. Berjalan dengan riang dan ditemani seekor kucing diatas kepalanya membuat para penduduk desa tersenyum-senyum memandangi Shen Zhu. Para penduduk desa kini semakin mengenal Shen Zhu dan tak jarang dari mereka semua menyapa Shen Zhu kala itu.

"Selamat pagi tuan Shen Zhu~" Kata-kata yang sama terucap dari para penduduk desa. tentu pada saat itu Shen Zhu membalas kata-kata tersebut dan tersenyum tanpa ada beban didalam pikirannya. Sementara Xun Yong yang berada diatas kepala Shen Zhu tampak menutup matanya seperti mengabaikan semua perkataan yang kini cukup jelas dia dengarkan.

Setelah berada didepan pintu masuk perguruan Dao-Sein, Shen Zhu sempat terdiam sejenak dan mengingat hari sebelum-sebelum. Dia tidak menyangka para murid perguruan Dao-Sein sangatlah ramah dan dia sama sekali tidak menemukan salah satu murid yang menghina ataupun mengejek kemampuannya. Tentu Shen Zhu sangatlah senang dan bersyukur karena memiliki teman baru yang tidak memandang rendah dirinya. Tapi disisi lain, dia sangat merindukan teman-teman lamanya Walaupun dia sangat mengetahui jika teman-teman lamanya pernah mengejek-ejeknya dan juga memandang rendah dirinya.

"Hey, kenapa kamu diam saja?" Ucap Xun Yong dan melihat beberapa murid perguruan Dao-Sein berjalan tepat dihadapanya. Tak lama setelah mendengar perkataan Xun Yong, Shen Zhu pun melangkahkan kakinya dan berjalan tanpa membalas perkataan tersebut.

Sekitar pukul 9 pagi, para murid perguruan Dao-Sein termasuk Shen Zhu tampak berdiri berbaris dilapangan yang cukup luas. Didepan mereka semua terlihat Guru Go berjalan kesana kemari sambil berbicara. Sementara Xun Yong begitu nyamannya berbaring dibawah pohon yang tidak jauh dari lapangan.

"Dengarkan baik-baik, Untuk meningkatkan kultivasi tentunya kalian juga harus meningkatkan kekuatan fisik yang kalian miliki. Karena dengan begitu, tingkat kultivasi akan semakin cepat meningkat dan fisik kalian pun dapat menyeimbangkannya." Tegas Guru Go menjelaskan sedikit pengetahuan kepada para murid yang ada dihadapannya. Tatapannya begitu tajam seakan dia adalah guru yang sangat hebat.

Disaat Guru Go menjelaskan, Huo Ming justru berbicara dengan Shen Zhu. "Shen Zhu, aku dengar tuan San Yuan telah pindah keperguruan Shuren, apakah itu benar?"

Mendengar perkataan Huo Ming, Shen Zhu terkejut. Dia tak menyangka jika Huo Ming akan mengetahui kepindahan kakak angkatnya, padahal dia tidak pernah mengatakannya dan tidak ada orang yang bertanya kepadanya tentang San Yuan.

"Kamu tahu dari mana?" Ucap Shen Zhu dengan nada rendah yang tak ingin membuat Guru Go mendengar pembicaraan mereka berdua.

"Hahaha, tentu aku tahu bahkan semua penduduk desa pun telah mengetahuinya. Emangnya itu benar?" Sedikit tertawa Huo Ming menegaskan pernyataannya.

Shen Zhu sedikit mengangguk, dia menganggap pernyataan Huo Ming tidaklah bohong. "Ya, itu memang benar. Kak San Yuan memang telah pindah keperguruan Shuren dan aku tidak tahu kapan dia akan kembali."

Huo Ming sejenak terdiam melihat wajah Shen Zhu yang tidak bersemangat. Lalu tak lama dia pun memegang pundak Shen Zhu dan dengan nada sedikit tinggi berkata;

"Kamu tidak usah khawatir, karena perguruan Shuren setiap 3 bulan sekali akan meliburkan murid-muridnya."

"Tentu pada saat itu, aku yakin tuan San Yuan akan kembali kesini."

Mendengar perkataan tersebut, Shen Zhu tampak langsung menatap tajam kearah Huo Ming. Dia tidak menyangka Huo Ming mengetahui hal semacam itu. Rasa sedikit tidak percaya jelas ada didalam pikiran Shen Zhu dan karena itulah dia berbicara kembali untuk memastikannya;

"Apa itu benar?"

"Bagaimana kamu tahu jika perguruan Shuren setiap 3 bulan sekali akan meliburkan murid-muridnya?"

Huo Ming menutup matanya dan tersenyum. "Tentu aku mengetahuinya, karena perguruan Shuren adalah perguruan favoritku dan aku ingin sekali memasukinya. Bahkan aku sudah menabung untuk dapat memasuki perguruan itu. hehehe~"

Dimata Huo Ming, perguruan Shuren bukanlah perguruan biasa. Dia sangat mengetahui bahwasanya murid-murid perguruan Shuren yang telah lulus hidupnya akan tentram dan tentunya yang paling dia inginkan adalah kepopuleran dikalangan para wanita akan bertingkat drastis.

Dibalik tawa tipis yang ditunjukan Huo Ming, Shen Zhu tampak terdiam dan tentunya itu bukan kerena perkatakan Huo Ming melainkan karena tatapan tajam penuh dengan kemurkaan yang ada dibalik tubuh gemuk Huo Ming.

"Huo Ming~" Ucap Guru Go dengan bibir yang bergetar.

Sontak pada saat itu juga Huo Ming menyadari jika sesuatu yang buruk akan terjadi kepadanya. Satu pukulan terlepas kearah kepalanya dan para murid pun menahan tawa kala Huo Ming menahan rasa sakit dikepalanya.

"Bukankah sudah aku peringatkan sebelum-sebelumnya untuk tidak bicara selagi aku menarangkan?" Tegas Guru Go dengan nada cukup tinggi kepada Huo Ming, dia juga sempat melirikkan matanya kearah Shen Zhu dan jelas membuat Shen Zhu merasa takut akan tatapan itu.

Lalu tak lama kemudian pelajaran yang diberikan Guru Go kembali berlanjut. Kini para murid mulai melebarkan ruang kakinya dan membuat kuda-kuda yang cukup kokoh bagi akan seusia mereka.

"Bagus!, kini pusatkan tenaga kedua tangan kalian dan tariklah napas kalian secara perlahan." Ucap Guru Go berjalan-jalan memperhatikan para muridnya yang semakin serius mengikuti pelajarannya.

"Gunakan tangan kanan kalian untuk melepaskan tenaga yang kalian simpan dan tinjulah angin!" Guru Go berterik dan para murid pun langsung bersama-sama meninju angin yang ada dihadapan meraka masing-masing.

"Bagus!, sekarang kalian ulangi dan gunakan tangan kiri kalian untuk melepaskan tenaga yang kalian simpan!" Teriakan Guru Go terdengar sampai ketempat dimana Xun Yong berada. Dimata Xun Yong pelajaran yang diberikan Guru Go sangatlah membosankan, namun dia sangat mengetahui pelajaran tersebut sangatlah penting untuk anak seusia Shen Zhu.

Pelajaran dasar ilmu bela diri memanglah mudah dan membosankan, meski begitu Shen Zhu tetap mengikuti setiap perintah yang dikataan Guru Go. Dia terlihat sangat bersungguh-sungguh dalam pelajaran yang diberikan Guru Go kepadanya. Melihat tekad Shen Zhu, Xun Yong tersenyum dari kejauhan dan membayangkan bagaimana nantinya jika Shen Zhu tumbuh menjadi dewasa.

"Lagi!"

"Lagi!"

"Lagi!"

"Fokus pada pernapasan kalian!"

Berkali-kali terdengar teriakkan Guru Go yang kini sedang membimbing para murid perguruan Dao-Sein. Satu persatu tinju yang diluncurkan para murid di perhatikannya, lemah sediki saja akan menjadi masalah untuk para murid.

"Bagus!, aku tahu kalian bukanlah murid yang lemah. Meski ini hanyalah dasar, tapi dengan ini kalian dapat meningkatkan kekuatan fisik kalian, ditambah lagi stamina kalian akan semakin meningkat." Tutur Guru Go melihat kearah murid-murid dan sesekali melihat kearah Shen Zhu yang bercucuran air keringat ditubuhnya.

Di lain tempat, Xun Yong merasakan ada sesuatu yang sedang memperhatikannya dari kejauhan. Berkali-kali dia mencari-cari siapa yang memperhatikannya, namun tak ada satu orang pun yang mencurigakan disana. Apa itu hanya perasaan saja?

INFO PENTING!

Beri apresiasi kepada penulis supaya novel D.O.S.I tetap berlanjut. Caranya mudah kalian hanya perlu ketik di google -> karya karsa .com/azhiez (Hilangkan spasi) dan di sana ada dukungan di mulai dari 5 ribu. Dengan mengapresiasi penulis melalui dukungan, saya akan terus melanjutkan novel D.O.S.I yang saat ini sedang berjalan.

Kenapa saya memerlukan dukungan ini?, tentunya karena saya sebagai penulis novel D.O.S.I juga memerlukan asupan gizi 👊

Instagram -> @azhieznovelist

Support me On Karyakarsà -> @Azhiez

☢ Note : Mohon untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini tanpa seizin penulis, terimakasih. ☢