Chapter 48 - Cp.48 - Pengintai (II)

"Huft, untung saja teknik ini mudah untuk digunakan. Jika tidak dia sudah menghilang." Ungkap Xun Yong didalam pikirannya setelah mengeluarkan teknik yang dia miliki kepada Nim Guard.

Suara cukup menyeramkan keluar dari mulut Nim Guard. "Bagaimana bisa kau memiliki teknik penyegel roh pusaka?, siapa kau sebenarnya?" Meski gelisah, namun Nim Guard tetap berbicara tenang.

Xun Yong yang berwujud kucing kini mulai berjalan tepat kehadapan Nim Guard, senyum yang mengesalankan terlihat diwajahnya dan tak lama dia pun berkata;

"Sebaiknya kau pikirkan nasibmu daripada mempertanyakan siapa diriku."

Kata-kata yang keluar dari mulut Xun Yong membuat Nim Guard merasa kesal, dia seperti sedang dipermainkan oleh seekor kucing. Walaupun begitu, dia tetap tidak bisa lepas dari segel yang membuatnya tak bisa bergerak sesuka hati.

"Hey, aku ulangi pertanyaanku lagi. Apa tujuanmu mengawasi Shen Zhu? apa kau disuruh seseorang? karena tidak mungkin roh pusaka mengawasi seseorang tanpa alasan." Disini Xun Yong berpikir dengan logikanya dan dengan sangat tenang dia bertanya kepada Nim Guard. Meski begitu, Nim Guard sama sekali tidak menjawabnya dan hanya diam memikirkan cara untuk lepas dari lingkaran cahaya yang menyegel tubuhnya.

"Kau masih tidak ingin mengatakannya?, baiklah-baiklah. Aku akan sedikit kejam kepadamu, jadi maafkan aku jika kau nantinya akan merasakan sakit yang tidak akan pernah terlupakan seumur hidup." Ucap Xun Yong menatap tajam kearah Nim Guard dan aura membunuhnya begitu mengerikan.

Nim Guard menelan ludahnya. "Aura intimidasinya sangat berbahaya, apa yang akan dia lakukan kepadaku?" Pikiran Nim Guard semakin kacau dan dipenuh rasa ketakutan yang mendalam setelah mendengar perkataan Xun Yong.

Tak lama Nim Guard pun berkata dengan sedikit gugup. "B-baiklah, aku akan katakan kepadamu siapa yang menyuruhku."

Setelah mendengar perkataan itu, Xun Yong menarik kembali aura membunuhnya dan kemudian tersenyum lepas sambil berkata dengan ramah;

"Nah begitu dong, akukan jadi tidak perlu repot-repot mengeluarkan tenaga."

Melihat tingkah mengesalkan kucing yang ada dihadapannya, Urat-urat di dahi Nim Guard menonjol dan dia sangat merasa kesal hanya untuk seekor kucing yang menggemaskan. Tak lama Nim Guard pun memberitahu kepada Xun Yong jika Master Fu May-Lah orang yang menyuruhnya selama ini, saat itu Xun Yong sama sekali tidak mengetahui siapa Master Fu May dan karena dia tidak mengetahuinya, dia pun meminta Nim Guard untuk mempertemukan dirinya dengan Master Fu May saat itu juga.

"Apa!, kau ingin bertemu dengan tuanku?" Ucap Nim Guard dengan nada cukup tinggi. Dia tidak mengira Xun Yong ingin bertemu dengan Master Fu May.

"Sudah jangan banyak bicara, aku hanya ingin melihat pedop*l itu saja." Tutur Xun Yong yang sama sekali tidak takut jika harus berhadapan langsung dengan Master Fu May. Xun Yong sebetulnya sangat mengkhawatirkan Shen Zhu, dia tahu benar jika hal buruk bisa saja terjadi kepada Shen Zhu. Oleh karena itu dia merasa harus bertemu dengan Master Fu May dan melihat langsung apa tujuan Master Fu May yang sebenarnya sampai-sampai harus menyuruh roh pusaka untuk mengawasi Shen Zhu.

Awalnya Nim Guard menolak permintaan Xun Yong, namun karena Xun Yong sedikit memaksa membuat Nim Guard harus menerima permintaan tersebut. Tak lama cahaya yang menyegel Nim Guard pun menghilang. Xun Yong saat itu menyadari bisa saja Nim Guard menghilang, tapi dia yakin Nim Guard tidak akan melakukannya, karena roh pusaka memiliki rasa tanggung jawab yang begitu besar dan 90% roh pusaka akan menepati janji atau perkataannya.

Setapak jalan menuju lorong yang masih berada didalam perguruan Dao-Sein, Xun Yong dan Nim Guard tampak saling berjalan berdamping. Xun Yong melihat kekanan dan kiri, dia tidak tahu Nim Guard akan membawanya kemana, tapi dia yakin Nim Guard akan mempertemukannya dengan Master Fu May.

"Bukankah ini masih didalam perguruan?, memangnya siapa Master Fu May sebenarnya?" Ucap Xun Yong yang semakin mendekati sebuah pintu yang cukup besar. Sebelumnya Nim Guard sama sekali tidak memberitahukan kepada Xun Yong tentang Master Fu May. Dia mengira Xun Yong sudah mengetahui jika Master Fu May adalah pemilik perguruan Dao-Sein.

"Kau tidak mengetahui siapa tuanku?!" Tegas Nim Guard dengan mata hijau yang berkobar-kobar.

Xun Yong menggelengkan kepala. "Memangnya siapa dia?"

Nim Guard tidak bisa bicara lagi, baru pertama kalinya seseorang yang menginjakkan kaki diperguruan Dao-Sein tidak mengetahui siapa Master Fu May. Itu sudah kelewatan!

"Nanti kau akan tahu sendiri, ayo masuk!" Ucap Nim Guard dengan bernada tinggi saat menembus pintu yang cukup besar. Dia sepertinya sangat kesal kepada Xun Yong sampai-sampai sempat meninggikan nada bicaranya sebelum menembus pintu kayu yang ada dihadapan Xun Yong berada.

"...."

Xun Yong tampak terdiam dan sedikit berpikir bagaimana caranya dia melewati pintu yang tertutup dihadapannya.

Boom!

Suara ledakan yang cukup keras terdengar. Nim Guard terkejut dan membalikkan badannya, pintu yang sebelumnya dia tembus kini hancur berkeping-keping. Sementara Xun Yong, dia tampak berjalan dengan sentai melewati kabut asap yang sempat menutupinya.

"Apa yang kau lakukan!" Tegas Nim Guard, dia benar-benar terkejut dan marah melihat Xun Yong baru saja menghancurkan pintu kayu dengan mudahnya.

Karena ledakan yang cukup keras tersebut, Master Fu May yang berada didalam ruangan pun mendengarnya dan kemudian dia mencoba keluar dari ruangan tersebut untuk memeriksanya. Tak lama Master Fu May pun melihat Nim Guard dan seekor kucing didekat pintu kayu yang sudah hancur berkeping-keping.

"Ada apa Nim Guard!" Master Fu May terkejut mendengar Nim Guard berkata-kata dengan nada tinggi dengan seseorang. Meski mata Master Fu May tertutup tapi dia masih dapat merasakan keberadaan orang lain disekitarnya bahkan seekor semut pun dia mengetahuinya.

Mendengar perkataan Master Fu May, Nim Guard pun membalikkan badan dan langsung menundukkan kepalanya sambil berbicara;

"Maaf tuan!, bukan aku yang melakukannya!"

"Kucing itulah yang melakukannya!"

Nim Guard yang bertubuh besar, kini terlihat seperti anak kecil yang sedang mengadu kepada orang tuannya. Tentunya Xun Yong langsung memasang wajah menjengkelkan dan tak mengira Nim Guard akan bertingkah seperti anak kecil dihadapan pria setengah baya. Namun tak lama Xun Yong menyadari jika pria setengah baya tersebut adalah Master Fu May yang selama ini dia cari.

"Apa kau Master Fu May itu?" Ucap Xun Yong berkata dengan ramah kepada Master Fu May.

Mendengar perkataan tersebut, Master Fu May mulai berkonsentrasi untuk dapat melihat lebih jelas sosok yang ada dihadapannya. Disaat itu juga dia mulai menyadari ruangannya yang dipenuhi lemari-lemari dan buku-buku menjadi sedikit berantakkan. Namun dia sama sekali tak mempedulikannya dan langsung memfokuskan penglihatannya kearah kucing yang dipenuhi dengan aliran Qi didalam tubuhnya. Meski mata Master Fu May tertutup dengan kain, tentu dengan indra penglihatan berbeda dia mampu melakukannya.

"Bagaimana bisa kucing memiliki aliran Qi serumit ini?, siapa dia? apakah dia roh pusaka?" Ungkap Master Fu May didalam pikirannya. Dia terkejut setelah melihat aliran Qi yang begitu rumit didalam tubuh seekor kucing. Dia mengetahui jika kucing juga memiliki aliran Qi, tapi untuk saat ini apa yang dia lihat sangatlah berbeda. Aliran Qi pada kucing yang ada dihadapannya terlihat seperti benang kusut namun aliran Qi-nya begitu tenang dan terpusat kedalam ruang Qi secara teratur. Jelas menurutnya kucing yang ada dihadapannya bukanlah kucing biasa dan tentunya kucing itu sangatlah berbahaya baginya.

INFO PENTING!

Beri apresiasi kepada penulis supaya novel D.O.S.I tetap berlanjut. Caranya mudah kalian hanya perlu ketik di google -> karya karsa .com/azhiez (Hilangkan spasi) dan di sana ada dukungan di mulai dari 5 ribu. Dengan mengapresiasi penulis melalui dukungan, saya akan terus melanjutkan novel D.O.S.I yang saat ini sedang berjalan.

Kenapa saya memerlukan dukungan ini?, tentunya karena saya sebagai penulis novel D.O.S.I juga memerlukan asupan gizi 👊

Instagram -> @azhieznovelist

Support me On Karyakarsà -> @Azhiez

☢ Note : Mohon untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini tanpa seizin penulis, terimakasih. ☢