Hari-hari ini selama Xun Yong bersama dengan Shen Zhu, dia merasa ada seseorang yang sedang mengawasinya. Disaat dia tidur, disaat dia makan, bahkan disaat dia sedang berbicara dengan Shen Zhu seseorang seperti meengawasinya. Hingga akhirnya Xun Yong merasa yakin jika memang ada seseorang yang sedang mengawasinya, tapi dia sama sekali tidak mengetahui siapa orang itu dan apa tujuannya.
Disisi lain didalam ruang kelas para murid terlihat sangat kelelahan setelah melatih ilmu bela diri yang diajarkan oleh Guru Go. Xun Yong yang tak pernah memasuki ruang kelas para murid kini tampak begitu santai dan berjalan kearah Shen Zhu sambil melihat kekanan dan kiri untuk mencari-cari orang yang sedang mengawasinya.
Tak lama Xun Yong pun melompat kepangkuan Shen Zhu yang sedang kelelahan. Terkejut melihat kucing diatas pangkuannya, Shen Zhu pun berkata;
"Kenapa kamu kesini, Huo Mao?"
Tentu pada saat itu Shen Zhu terkejut melihat Xun Yong diatas pangkuannya, karena sebelumnya-sebelumnya Xun Yong pernah berkata tidak akan mengganggu jam pelajaranan dan tidak akan datang ke ruang kelasnya.
"Kamu memanggilku, Shen Zhu?" Huo Ming menoleh dan mengira Shen Zhu memanggil namanya.
"Tidak, aku memanggil kucingku. Kebetulan namanya hampir mirip denganmu, Huo Ming. Hehehe~" Ucap Shen Zhu sedikit tertawa sambil mengelus-elus kucing yang ada diatas pangkuannya.
Huo Ming melirikkan matanya kearah Xun Yong. Bulu-bulu putih dan coklat mewarni kucing yang kini dilihat. Alis tajamnya yang berwarna coklat pun membuat matanya semakin melebar dan disaat itu juga Huo Ming berkata dengan nada cukup tinggi;
"Lucu sekali kucingmu, Shen Zhu!, darimana kamu mendapatkannya?"
Shen Zhu mengangguk sambil menutup matanya, dia sangat setuju jika kucing miliknya memanglah lucu. "Dia memang lucu, dia sendirilah yang datang kepadaku."
Tak lama setelah itu, Shen Zhu teringat akan perkataan Huo Ming sebelumnya dan disaat itu juga dia langsung melihat kearah Huo Ming dan berkata dengan nada ramah;
"Huo Ming, apa benar kamu ingin masuk ke perguruan Shuren?"
Mendengar perkataan tersebut, Huo Ming sejenak terdiam dan dia mengetahui jika untuk masuk keperguruan Shuren sangatlah membutuhkan biaya yang banyak. Namun tak lama dengan senyuman dia pun berkata;
"Ya!, aku pastikan kelak aku akan masuk ke perguruan Shuren!"
Dimata Shen Zhu, Huo Ming sangatlah periang dan penuh semangat. Meski Huo Ming sering kali mendapatkan masalah, tapi Huo Ming sama sekali tidak menarik Shen Zhu kedalam masalahnya. Dia benar-benar teman yang sangat baik!
"Baiklah!, aku telah memutuskannya!" Tegas Shen Zhu dengan mata yang bersinar-sinar.
"Memutuskannya?" Huo Ming bingung tak mengetahui maksud apa yang dikatakan Shen Zhu.
Tak lama Shen Zhu mengangguk dan berkata. "Ayo kita sama-sama masuk ke perguruan Shuren!"
"Haaa?!, Kamu yakin?" Ujar Huo Ming terkejut setelah mendengar perkataan Shen Zhu.
"Ya!, aku sangat yakin 1000%" Keyakinan Shen Zhu tidak bisa diubah lagi, jika sudah terucap maka itu harus dilakukannya.
Lalu tiba-tiba dari belakang mereka berdua muncul seseorang yang tak asing, dia adalah Chen Yang anak dari kepala desa Vellasy. "Apa kalian juga akan masuk keperguruan Shuren?"
Shen Zhu dan Huo Ming jelas terkejut, karena tiba-tiba saja seseorang berbicara dibelakangnya.
"Sial, aku kira Guru Go!, ternyata kamu, Chen Yang!" Ucap Huo Ming yang mengira Chen Yang adalah Guru Go. Dia benar-benar menggemaskan waktu terkejut, bahkan saat dia mengetahui jika dibalik badannya bukanlah Guru Go, napasnya sangatlah tak menentu hingga membuat lubang hidungnya memekar-mekar.
"Hahahaha!, wajahmu jelek sekali, Huo Ming!" Ungkap Chen Yang tertawa lepas melihat Huo Ming terkejut karenanya.
"Diam kau!, itu sangat menjengkelkan!" Tutur Huo Ming dengan wajah memerah.
Tak lama Chen Yang mengulang perkataanya kembali dan disaat itu juga Shen Zhu dengan nada rendah menjawabnya;
"Ya!, kamu juga akan masuk keperguruan Shuren, Chen Yang?"
Chen Yang terdiam dan kemudian menjawabnya. "Aku masih ragu, karena perguruan Yeva juga tidak kalah bagusnya dengan perguruan Shuren."
"Perguruan Yeva?" Tanya Shen Zhu dengan wajah linglung.
"Apa kamu tidak mengetahuinya?, Perguruan Yeva yang tidak jauh dari perguruan Shuren sekarang semakin berkembang dan untuk tahun ini murid-murid baru yang masuk kedalam perguruan Yeva hampir 100 orang. Karena itulah aku sangat ragu sekarang ini." Ucap Chen Yang dengan ramah menatap kearah kucing yang ada diatas pangkuan Shen Zhu.
"Aku sama sekali tak mengetahui perguruan Yeva, tapi aku hanya ingin katakan jika aku akan tepat masuk ke perguruan Shuren. Sebaiknya kamu masuk keperguruan Shuren saja, karena aku dan Huo Ming akan masuk ke perguruan Shuren!" Tegas Shen Zhu yang tak ingin merubah keputusanan. Dia benar-benar bukan orang yang mudah merubah keputusan, bahkan Huo Ming hanya terdiam melihat betapa keras kepalanya Shen Zhu dan tentu itu membuatnya semakin yakin untuk masuk ke perguruan Shuren bersama dengan Shen Zhu.
"Mungkin aku akan memikirkannya, terimakasih atas sarannya, Shen Zhu!" Chen Yang ragu untuk langsung menyetujuinya. Dia sangat paham akan tingkat kultivasinya yang lebih rendah dari para murid, bahkan dia menyadari betapa lemahnya dia untuk memutuskan masuk kedalam perguruan Shuren.
Sementara Shen Zhu dan teman-temannya berbincang-bincang, Xun Yong begitu gelisah memperhatikan sekelilingnya. Perasaan sebelumnya kembali datang, dia merasakan lagi seseorang mengawasinya.
"Dia lagi!, dimana dia berada?!" Ungkap Xun Yong didalam pikirannya. Alis coklatnya mengerucut ke setiap sudut ruangan.
Tak lama kemudian setelah dia memperhatikan sekelilingnya, disaat itu juga dia melihat bayangan hitam didekat jendela kelas. Lekas tanpa pikir panjang Xun Yong melompat dari pangkuan Shen Zhu dan berlari keluar ruang kelas. Shen Zhu dan teman-temannya sempat terkejut namun karena mereka sedang asik berbincang-bincang, mereka pun mengabaikannya dan melanjutkan percakapannya.
Tak lama Xun Yong telah berada diluar ruangan, sangat tak disangka dia kini melihat sesosok pria bertubuh sangat besar dengan kulit berwarna hitam dan mata hijau yang berapi-api. Sosok itu tidak lain dan tidak bukan adalah [Nim Guard] penjaga Master Fu May.
"Roh pusaka?" Ungkap Xun Yong didalam pikirannya. Hanya dengan melihat bentuknya saja dia langsung mengetahui jika [Nim Guard] adalah roh pusaka. Tapi yang menjadi pertanyaan Xun Yong, bagaimana roh pusaka bisa berada ditempat itu dan dimana pemiliknya?
Disaat Xun Yong semakin mendekati [Nim Guard], dia merasa selama ini dia salah. Karena, bukan dirinyalah yang diawasi oleh roh pusaka itu melainkan Shen Zhu. Pantas saja [Nim Guard] sama sekali tidak lekas pergi ketika Xun Yong telah berada diluar kelas.
Xun Yong berdiri tegak dan tatapannya begitu mengerikan. "Hey!, sejak kapan roh pusaka menjadi penguntit anak kecil?"
Terkejut akan kehadiran Xun Yong, Nim Guard pun sedikit menjauh. Dia mengetahui kucing yang ada dihadapannya bukanlah kucing biasa. Karena dari aura yang dipancarkan kucing itu sangatlah mengerikan, aura itu bahkan lebih mengerikan dari aura yang dimiliki oleh Master Fu May.
"Siapa kau? dan apa tujuanmu mengawasi Shen Zhu?!" Tegas Xun Yong semakin mendekati Nim Guard tanpa rasa takut didalam dirinya. Meski dia hanya seekor kucing, namun nyalinya benar-benar besar.
Mendengar perkataan itu, Nim Guard jelas mengerti apa yang baru saja dia dengar dan bahkan dia mencoba untuk kabur meninggalkan Xun Yong. Namun disaat itu juga Xun Yong langsung berkata dengan cukup lantang;
"Halos Spell!"
Sebuah teknik terucap dari mulutnya. Teknik itu adalah teknik penyegel roh pusaka, dimana lingkaran cahaya berwarna putih akan muncul tepat dibawah kaki targetnya dan membuat targetnya tidak dapat bergerak untuk sementara waktu.
Seketika itu juga Nim Guard tidak dapat bergerak dan wajahnya penuh dengan pertanyaan. Dia terlihat berusaha lepas dari lingkaran cahaya yang kini mengelilinginya, namun dia sama sekali tidak dapat lepas dari lingkaran cahaya itu. Para murid yang berada didalam kelas tampak tak menyadari ada cahaya terang diluar kelas, karena para murid yang sedang kelelahan hanya menutup mata. Sementara Shen Zhu, Huo Ming dan Chen Yang tampak tertawa lepas sampai-sampai tak menyadari ada cahaya terang yang sempat melintas disudut ruang kelas.
INFO PENTING!
Beri apresiasi kepada penulis supaya novel D.O.S.I tetap berlanjut. Caranya mudah kalian hanya perlu ketik di google -> karya karsa .com/azhiez (Hilangkan spasi) dan di sana ada dukungan di mulai dari 5 ribu. Dengan mengapresiasi penulis melalui dukungan, saya akan terus melanjutkan novel D.O.S.I yang saat ini sedang berjalan.
Kenapa saya memerlukan dukungan ini?, tentunya karena saya sebagai penulis novel D.O.S.I juga memerlukan asupan gizi 👊
Instagram -> @azhieznovelist
Support me On Karyakarsà -> @Azhiez
☢ Note : Mohon untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini tanpa seizin penulis, terimakasih. ☢