Chereads / Devourer Of Spirits : Immortality (Pindah ke Noveltoon!) / Chapter 34 - Cp.34 - Ruang Qi dan sebuah ramuan (I)

Chapter 34 - Cp.34 - Ruang Qi dan sebuah ramuan (I)

Saat ini, Shen Zhu dan Xun Yong tampak duduk berhadapan dipermukaan rumput-rumput yang hijau. Angin silir-semilir berhembus dari barat ke timur, burung-burung berterbang mengepakan sayap dilangit yang luas. Tidak ada satu orang pun yang terlihat disana selain mereka berdua.

Xun Yong dengan tatapan menyeramkan berkata, "Ramuan." Dia menjawab pertanyaan Shen Zhu sebelumnya. Tentu pada saat itu Shen Zhu merasa bingung, dia sama sekali tidak berpikir kearah sana.

"Huh?!, ramuan?" Tutur Shen Zhu memasang raut wajah aneh.

Lalu tidak lama kemudian, Xun Yong menganggukkan kepalanya dengan mata tertutup. Dia merasa perkataannya tidak salah. "Dengan ramuan yang telah ku ciptakan, pasti ruang Qi didalam tubuhmu akan meluas seperinci."

Xun Yong terlihat begitu percaya diri. Hal ini dikarenakan dirinya akan kembali meracik ramuan-ramuan yang telah dia kuasai. Tentu dibalik kepandaian seseorang pasti ada sebuah kesialan didalam hidupnya, contohnya seperti Xun Yong. Meskipun dia telah meracik jutaan ramuan dalam hidupnya, dia hanya mampu menguasai salah satunya saja.

"Apa itu benar?, mana ramuan itu!, aku akan mencobanya!" Tegas Shen Zhu penasaran dan ingin sekali cepat-cepat menjadi kuat. Dia sama sekali tidak peduli dengan apapun, asalkan dirinya menjadi semakin kuat. Sebuah obsesi yang seharusnya tidak dimiliki oleh anak seumurannya.

"Tenangkan dirimu, untuk saat ini aku tidak memilikinya. Tapi, aku masih mengingat resep-resepnya. Jadi kamu tidak perlu khawatir. Hahahaha!" Xun Yong tertawa lepas dengan tatapan mata yang menakutkan, sesuatu yang buruk sepertinya akan terjadi kepada Shen Zhu.

Meskipun begitu, Shen Zhu merasa percaya dengan semua perkataan Xun Yong yang dapat membuat sebuah ramuan dan dapat memperluas ruang Qi didalam tubuhnya.

"Beritahu aku resep-resepnya!, aku akan mencarinya sekarang juga!" Ujar Shen Zhu tidak sabar untuk meminum ramuan tersebut. Dia mungkin berpikir dengan ramuan itu, dia benar-benar dapat memperluas ruang Qi didalam tubuhnya.

Setelah itu, Xun Yong pun memberitahukan semua resep-resep yang diperlukan. Beberapa resep-resep yang menakutkan membuat Shen Zhu merasa tidak percaya dan berpikir Xun Yong berniat untuk membunuhnya.

"Apa!? kamu ingin membunuhku!" Tegas Shen Zhu menatap tajam kearah Xun Yong.

Xun Yong tentu tidak terkejut mendengarnya, dia sangat mengetahui jika resep-resep yang terdiri dari 1 telur kobra, 10 biji semangka, sepotong daun Raflesia, 3 buah tomat dan racun Kalajengking akan membuat seseorang langsung tidak mempercayainya. Namun dibalik itu semua Xun Yong menegaskan seseorang tidak akan mati jika meminum ramuannya dengan resep-resep seperti itu. Tentu Shen Zhu tidak langsung percaya dengan semua perkataan Xun Yong. Dia berpikir mungkin saja Xun Yong bukanlah seorang ahli dalam bidang ramuan.

"Aku tidak keberatan jika kamu tidak menginginkannya. Tapi ingat, untuk menjadi lebih kuat itu tidak mudah dan kamu harus mengambil resiko berbahaya sekalipun." Tegas Xun Yong dengan bulu-bulu lembut ditubuhnya. Walaupun dia tidak keberatan, namun hatinya berkata lain. Karena dengan ramuannya ruang Qi didalam tubuh Shen Zhu akan semakin luas secara perlahan dan itu adalah satu-satunya cara terbaik untuk mempercepat ruang Qi didalam tubuh Shen Zhu.

Setelah berpikir lama, Shen Zhu dengan nada ramah berkata, "Baiklah, tapi aku ingin kamu yang mencoba ramuanmu terlebih dahulu. Apa kamu setuju, Huo Mao?"

Karena Shen Zhu tidak ingin mati konyol, dia merasa Xun Yong harus mencoba ramuan tersebut pertama kali. Tentu itu bukan masalah untuk Xun Yong, ditambah lagi ramuan ciptaannya telah dicobanya berkali-kali semasa dia masih menjadi ketua Clan naga biru.

"Ok!, aku setuju!" Tegas Xun Yong merasa harus memberikan kepercayaan lebih kepada Shen Zhu. Dia tahu dan dia sangat paham, jika Shen Zhu bukanlah anak kecil yang bodoh. Dengan mempersetujuinya, Shen Zhu pasti akan lebih percaya kepadanya.

Mendengar perkataan tersebut, mereka berdua pun sepakat dan mulai beranjak pergi. Sebelum mereka berdua mencari resep-resep ramuan, mereka berdua mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan. Tentu hal itu harus, karena mereka berdua akan memasuki sebuah hutan dan jelas didalam hutan pasti ada binatang-binatang buas yang kapan saja dapat menyerang mereka berdua.

Bermodalkan pisau dapur dan bambu runcing, Shen Zhu berjalan didalam hutan bersama dengan Xun Yong. Karena Shen Zhu pernah berada didalam hutan, dia terlihat sudah terbiasa menangani rasa takut dalam dirinya.

"Hey bocah, berhenti." Ucap Xun Yong yang berada diatas kepala Shen Zhu. Dengan merendahkan suaranya, dia melihat seekor harimau sedang berjalan dari kejauhan.

Shen Shu seketika itu berhenti dan juga mengetahui ada seekor harimau yang sedang berjalan. Meski pada saat itu Shen Zhu dapat membunuh harimau tersebut, namun untuk kali ini dia tidak ingin membuang-buang tenaganya dan hanya bersembunyi dibalik pohon besar bersama dengan Xun Yong.

Ketika harimau semakin menjauh, disaat itu juga mereka berdua melanjutkan perjalanan untuk mencari resep-resep ramuan yang telah dikatakan Xun Yong sebelumnya. Berjalan dengan tenang ditunjukan Shen Zhu, pisau dapur dan bambu runcing yang ada ditangannya siap untuk melawan serangan tiba-tiba dari binatang buas.

Setelah sekian lama berjalan-jalan didalam hutan. Mereka berdua kini terlihat duduk disamping sebuah pohon besar dan melihat kearah beberapa resep-resep ramuan yang telah didapatkan.

"Ini sangat merepotkan untuk membawanya sekaligus." Ucap Shen Zhu melihat kearah sepotong daun raflesia, 3 buah tomat dan 10 biji semangka. Dia berpikir untuk meninggalkannya, tapi disaat itu juga Xun Yong melompat dari atas kepalanya.

"Kenapa kamu repot-repot memikirkannya, bukankah kamu memiliki cincin dewa langit?" Ujar Xun Yong tepat ketika Shen Zhu ingin meninggalkan 3 resep ramuan yang ada dihadapannya.

"Maksudmu apa, Huo Mao? kamu pikir cincin ini keranjang?" Ucap Shen Zhu sambil menunjukkan cincin dewa langit yang ada dijari tengahnya. Dia sama sekali tidak mengerti jalan pikiran Xun Yong, dia menganggap saat itu Xun Yong sedang ingin mengajaknya bergurau.

"Memangnya kamu tidak tahu, jika cincin dewa langit bisa menyimpan benda apapun didalamnya?" Xun Yong menurunkan sedikit alis coklatnya. Kemudian dia pun mengingat jika Jun Yuan yang memberikan cincin tersebut sama sekali tidak memberitahukan kemampuan dari cincin dewa langit.

Xun Yong tersenyum setelah menyadarinya. Sementara Shen Zhu terdiam sambil melihat-lihat cincin dewa langit yang ada ditangannya. "Apakah itu benar?, ternyata cincin ini bukanlah cincin biasa!"

"Itu sudah pasti, cepat ulurkan tanganmu dan atur Qi didalam tubuhmu untuk mengalir kecincin dewa langit." Tegas Xun Yong dengan nada bicara yang cukup tinggi.

Mendengar perkataan tersebut, Shen Zhu pun mengikutinya. Dia mulai mengulurkan tangannya dan mengatur aliran Qi didalam tubuhnya untuk mengalir kecincin yang ada ditangannya.

"Sekarang bayangkanlah ke 3 resep ramuan yang ada dihadapanmu masuk kedalam cincin dewa langit." Ujar Xun Yong membimbing Shen Zhu dengan ramah.

Kemudian Shen Zhu perlahan menutup matanya dan mulai membayangkan apa yang telah dikatakan oleh Xun Yong kepadanya. Tak lama, beberapa benang bercahaya hijau keluar dari cincin yang ada ditangan Shen Zhu. lalu benang-benang tersebut mulai mengangkat 3 resep ramuan dan secara ajaib 3 resep ramuan itu pun terhisap masuk kedalam cincin dewa langit.

"Bagus!, itu sudah cukup." Ucap Xun Yong dan setelah itu Shen Zhu membuka matanya kembali.

Dia terkejut ke 3 resep yang ada sebelumnya menghilang dari hadapannya. "Cincin ini benar-benar bisa memasukkan benda apapun kedalamnya?!, ini sangat luar biasa!"

Sementara Shen Zhu kagum dengan cincin miliknya. Xun Yong melompat kembali keatas kepala Shen Zhu dan bersandar disana. Lalu tidak lama kemudian Xun Yong pun berkata;

"Sudahlah tidak usah dibesar-besarkan, hari sudah mulai petang. Lebih baik cepat cari 2 resep ramuan selanjutnya."

Pada saat itu Shen Zhu yang merasa kagum dengan cincin miliknya tampak menuruti perkataan Xun Yong dan kembali mencari 2 resep ramuan yang masih diingatnya.

INFO PENTING!

Beri apresiasi kepada penulis supaya novel D.O.S.I tetap berlanjut. Caranya mudah kalian hanya perlu ketik di google -> karya karsa .com/azhiez (Hilangkan spasi) dan di sana ada dukungan di mulai dari 5 ribu. Dengan mengapresiasi penulis melalui dukungan, saya akan terus melanjutkan novel D.O.S.I yang saat ini sedang berjalan.

Kenapa saya memerlukan dukungan ini?, tentunya karena saya sebagai penulis novel D.O.S.I juga memerlukan asupan gizi 👊

Instagram -> @azhieznovelist

Support me On Karyakarsà -> @Azhiez

☢ Note : Mohon untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini tanpa seizin penulis, terimakasih. ☢