Chereads / Devourer Of Spirits : Immortality (Pindah ke Noveltoon!) / Chapter 36 - Cp.36 - Kesalahan fatal!

Chapter 36 - Cp.36 - Kesalahan fatal!

"Apa ini, Meski ramuan itu berbahaya tapi aku merasa bertenaga sekarang. Apakah ruang Qi didalam tubuhku telah meluas?, jika itu benar. Maka apa yang terjadi jika aku meminum semua ramuan itu? mungkinkah tingkat kultivasiku akan langsung meningkat satu tingkat?" Shen Zhu terdiam dan berbicara kepada dirinya sendiri. Dia kini benar-benar merasa kekuatan besar ada didalam tubuhnya. Bahkan dia masih tidak percaya, hanya dengan 1 tetes ramuan khasiatnya sungguh diluar dugaannya.

Tepat setelah itu, Shen Zhu pun menatap tajam kearah cobek kayu yang masih banyak tersisa ramuan ciptaan Xun Yong. Lalu seketika itu juga dia mengambilnya dan langsung meminum ramuan tersebut tanpa perintah dari Xun Yong.

"Hey bocah!, apa yang kamu lakukan!" Tegas Xun Yong dan langsung menendang cobek kayu yang berada dimulut Shen Zhu. Separuh ramuan telah terminum Shen Zhu, sedangkan separuhnya terbuang hingga membuat kotor permukaan lantai.

Kesalahan fatal yang tidak terduga muncul didepan Xun Yong. "Muntahkan semua ramuan yang ada dimulutmu!" Xun Yong terlihat berbeda, dia begitu marah. Tentu kemarahannya bukanlah tanpa sebab, dia sangat mengetahui ramuannya sangat berbahaya jika di minum terlalu banyak di hari yang sama.

Meskipun begitu, nasi sudah menjadi bubur. Ramuannya telah tertelan dan Shen Zhu tidak dapat memuntahkannya. Xun Yong yang marah mulai memukul-mukul tubuh Shen Zhu dan berharap ramuannya keluar dari tubuh Shen Zhu.

"Tidak-tidak!, kamu harus memuntahkannya, bocah!" Xun Yong yang marah mulai menunjukan rasa cemas pada dirinya. Karena melihat sikap Xun Yong, Xiao Li dan Xiao Yan ikut berwajah cemas dan saling berpegangan tangan.

Tiba-tiba. Tubuh Shen Zhu bergetar kencang, dia merasa perutnya terasa sangat sakit. Lalu gigi-giginya mulai bergemeretak dan matanya terbuka lebar-lebar. Tak lama, Shen Zhu pun terjatuh dan terbaring di lantai. Masih diwaktu yang sama, tubuhnya semakin bergetar kencang. Xun Yong yang berdiri diatas tubuhnya pun melompat darinya dan berdiri tepat disamping wajahnya.

"Dasar bodoh!" Kata terakhir yang terdengar dari mulut seekor kucing sebelum Shen Zhu menutup kedua matanya.

Xun Yong terdiam sejenak setelah Shen Zhu tak sadarkan diri. Dia begitu cemas memikirkan cara untuk menyembuhkan Shen Zhu. Jika tidak cepat, maka hal terburuk bisa saja dialami oleh Shen Zhu. Pikirannya berputar-putar, berbagai pengetahuan tentang ramuannya bermunculan dipikirannya. Lalu tak lama Xun Yong pun mengingat sebuah ramuan yang pernah dia miliki, ramuan itu dapat menetralisir racun dalam tubuh. Nama ramuan itu adalah [Hitoxic], namun ramuan tersebut memiliki bahan-bahan yang sangat sulit untuk didapatkan. Dengan tubuh seekor kucing, Xun Yong sangat menyadari dia tidak akan bisa mendapatkan bahan-bahan ramuan itu.

"Sial, apa yang harus aku lakukan sekarang!" Dengan waktu yang sedikit, Xun Yong hanya berdiri disamping wajah Shen Zhu. Saat ini dia benar-benar tidak dapat menolong anak kecil didepan matanya, bahkan dengan wujudnya sekarang, itu semakin mempersulitnya dalam mengambil tindakkan.

Tak lama pandangan Xun Yong teralihkan kearah cincin dewa langit yang dipakai Shen Zhu. Dia mengingat jika dulu dia pernah menaruh ramuan [Hitoxic] pada salah satu cincin dewa langit yang dia punya. Lalu dia berpikir ada setitik harapan kecil yang dapat dia lakukan untuk Shen Zhu, walaupun dia mengetahui jika kemungkinan besar ramuan [Hitoxic] berada didalam salah satu cincin dewa langit yang dia pernah hancurkan.

Terlepas dari semua itu, Xun Yong mengambil langkah. Dia mencabut cincin dewa langit dari jari telunjuk Shen Zhu. Tepat setelah itu, Xun Yong melihat ada karet tersangkut di cincin tersebut. Dia berpikir mungkin saja karet itu untuk mengganjal cincin di tangan Shen Zhu agar tidak mudah terlepas.

Lalu tidak lama kemudian Xun Yong pun menaruh cincin dewa langit ditelapak tangannya. Dia sangat mengetahui pada dasarnya cincin dewa langit dapat digunakan tanpa harus memakainya, karena yang paling utama adalah penggunanya dapat mengalirkan aliran Qi ke cincin dewa langit.

"Semoga ramuan [Hitoxic] ada didalam cincin ini." Ucap Xun Yong sambil menutup matanya, dia menyadari jika cincin yang ada ditangannya telah berpindah-pindah tangan. Tapi dia sangat yakin semisalnya memang benar ramuannya ada di cincin itu, maka tidak mungkin ada orang lain yang dapat mengeluarkannya kecuali orang itu mengetahui tentang ramuan [Hitoxic]. Oleh sebab itulah dia kini mencoba mengeluarkan ramuan [Hitoxic] dari dalam cincin dewa langit dan berharap ramuan tersebut berada didalamnya.

Xiao Li dan Xiao Yan terlihat hanya berdiri disamping lemari kayu. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa melihat Shen Zhu terbaring kaku di atas lantai. Meski Xiao Yan tidak menyukai Shen Zhu, namun melihat Shen Zhu seperti sekarang ini dia merasa kasihan.

Tak lama sebuah keajaiban muncul disana. Sebuah botol berukuran sangat kecil kini ada dihadapan Xun Yong. Didalam botol tersebut terdapat ramuan bercahaya dengan warna biru. Tanpa pikir panjang, Xun Yong pun langsung meminumkan ramuan tersebut kemulut Shen Zhu. Tentu tak perlu dikatakan ramuan itu adalah ramuan [Hitoxic].

Tubuh Shen Zhu yang tadinya dingin, kini mulai membaik. Xun Yong menghelakan napasnya dan dia berpikir anak kecil yang ada dihadapannya sangatlah beruntung. Tentu jika bukan karena keberuntungan, mungkin saja Shen Zhu sudah tiada.

"Apa dia akan baik-baik saja, Tuan kucing?" Ucap Xiao Li dengan berwajah cemas.

Mendengar perkataan itu, Xun Yong baru mengingat jika selama ini dua roh pusaka berada didalam kamar. Lalu dengan nada ramah Xun Yong pun berkata;

"Ya, dia akan baik-baik saja."

"Dia sangat beruntung telah memiliki cincin ini."

"Jika tidak, aku tidak tahu lagi nasibnya akan seperti apa."

Tak lama Xun Yong mulai menaruh cincin dewa langit disamping wajah Shen Zhu. Lalu sangat tidak disangka suara langkah kaki terdengar dari balik pintu kamar Shen Zhu dan tepat setelah itu terdengar San Yuan memanggil-manggil nama Shen Zhu. Sontak disaat itu juga Xun Yong menjauh dari Shen Zhu dan berpura-pura tidur diatas tempat tidur.

Ketika San Yuan merasa tidak mendapatkan jawaban, dia pun membuka pintu kamar Shen Zhu.

"Shen Zhu!" San Yuan berteriak dan langsung berlari kearah Shen Zhu yang berbaring dilantai dengan ramuan yang tercecer didekatnya.

San Yuan terlihat begitu cemas, karena panik dia pun berlari keluar kamar sambil memanggil-manggil ayahnya. Tidak lama kemudian San Yuan dan Jun Yuan kini telah berada didalam kamar Shen Zhu.

"San Yuan!, panggil tabib Muyen sekarang juga!" Jun Yuan memerintahkan anaknya untuk lekas memanggil salah satu tabib terbaik yang ada di desa Vellasy.

Disaat itu juga San Yuan pun meninggalkan kamar dan berlari mencari tabib Muyen. Dia begitu cemas sampai-sampai tidak memakai alas kaki saat keluar rumah. Sementara San Yuan mencari tabib Muyen, Jun Yuan mulai melihat kearah cobek kayu dan juga botol berukuran sangat kecil didekatnya.

"Ramuan apa ini?" Jun Yuan mengendus-endus cobek kayu yang kini ada ditangannya. Aroma yang tak sedap membuatnya menjauhkannya dari wajahnya.

Disisi lain, Xun Yong membuka satu matanya dan memperhatikan Jun Yuan yang bisa saja mencicipi ramuan miliknya. Namun tak lama kemudian Jun Yuan meletakkan cobek kayu itu dan Xun Yong pun kembali menutup matanya.

INFO PENTING!

Beri apresiasi kepada penulis supaya novel D.O.S.I tetap berlanjut. Caranya mudah kalian hanya perlu ketik di google -> karya karsa .com/azhiez (Hilangkan spasi) dan di sana ada dukungan di mulai dari 5 ribu. Dengan mengapresiasi penulis melalui dukungan, saya akan terus melanjutkan novel D.O.S.I yang saat ini sedang berjalan.

Kenapa saya memerlukan dukungan ini?, tentunya karena saya sebagai penulis novel D.O.S.I juga memerlukan asupan gizi 👊

Instagram -> @azhieznovelist

Support me On Karyakarsà -> @Azhiez

☢ Note : Mohon untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini tanpa seizin penulis, terimakasih. ☢