Chapter 33 - Cp.33 - Perang saudara

500 tahun yang lalu sebelum Xun Yong bereinkarnasi menjadi seekor kucing. Dia adalah seorang kakak yang memiliki adik kecil dan masih belum menjadi ketua Clan naga biru. Semua orang masih tidak mengenalinya, bahkan semua orang masih di sibukan dengan perang saudara. Di usia 90 tahun Xun Yong telah mencapai tingkat [Immortal stage 2], pengetahuan luas yang dia miliki dapat membuat Clan naga biru bersatu kembali setelah perang saudara terjadi dimasanya.

"Jika kalian tidak ingin mati sia-sia, berdamailah!"

Kata-kata itu adalah sebuah perkataan yang keluar dari mulut Xun Yong dikala kedua kubu dengan Clan yang sama saling bertarung. Tentu dengan kata-kata itu mereka semua tidak akan mendengarkannya. Namun, disaat langit-langit mulai menjadi gelap dan suara petir menggelegar keseluruh penjuru langit. Disaat itu pula sebuah pedang emas melesat kearah Xun Yong dan dengan lihai Xun Yong pun menangkap gagang pedang emas tersebut, lalu menghentakkannya pedang emas kepermukaan tanah. Tidak lama kemudian, permukaan tanah yang dipijak oleh kedua kubu mulai terbelah menjadi dua bagian. Mereka semua terkejut melihat kekuatan Xun Yong, bahkan tidak ada satu orang pun yang mengenal Xun Yong. Ini adalah hari dimana kejayaan Xun Yong akan datang. Karena setelah dia membelah permukaan tanah, sebagian orang membuang senjata yang mereka miliki dan sebagian orang lainnya masih bersiap untuk menyerang kembali.

"Apa kalian pikir dengan membunuh sesama saudara akan menyelesaikan masalah?!"

"Apa kalian pikir pedang, tombak, panah, dan senjata lainnya akan menyelesaikan masalah?!"

"Hey!, apa kalian pikir Clan naga biru hanya miliki kalian seorang?!"

"60 tahun aku meningkatkan kekuatanku demi Clan ini."

"Tapi lihat sekarang!"

"Hanya karena masalah kecil kalian semua saling membunuh!"

"Lalu untuk apa aku meningkatkan kekuatanku selama ini?!"

Semua orang yang berada dipermukaan tanah tampak terdiam mendengar perkataan Xun Yong. Mereka tidak menyangka pemuda sepertinya memiliki usia yang lebih tua dibandingkan mereka semua. Bahkan pedang emas yang ada ditangan pemuda itu selalu saja bersinar-sinar dan tidak dapat dipungkiri, bagi mereka pemuda tersebut bukanlah pemuda biasa.

"Hey, apa kalian tahu..."

"Adikku mati karena perang ini.."

"Sebelum dia mati, dia berpesan kepadaku.."

(Kak, jangan benci mereka. karena mereka tidak salah)

"Jika kalian tidak bersalah.."

"Lalu siapa yang harus aku salahkan saat ini! Haaaaaa?!"

Suara Xun Yong jelas terdengar kemana-mana. Namun tidak ada satupun orang menjawab perkataannya. Mungkin mereka semua merasakan apa yang dirasakan Xun Yong. Pada akhirnya perang tersebut berhenti dan tidak pernah terjadi kembali setelah Xun Yong menjadi ketua Clan naga biru yang dipercayai semua orang.

Sementara itu, Xun Yong salam hidupnya selalu mengingat dan tidak pernah lupa dengan semua perkataan adiknya semasa hidup. Bahkan momen yang sangat diingatnya adalah ketika dirinya bersama adiknya sedang bermain layang-layang, namun layangan itu tersangkut diantara ranting-ranting pohon. Tanpa pikir panjang sang adik pun memanjat pohon tersebut, tentu Xun Yong sangat mengkhawatirkannya dan dia pun berkata;

"Memanjat pohon setinggi itu, Apa kamu yakin bisa melakukannya, Wu Yong?"

Berada ditengah-tengah bagian pohon, Wu Yong menatap tajam kearah Xun Yong berada. Tubuh kecilnya seakan tak jadi masalah untuk memanjat pohon setinggi 30 meter.

"Tentu aku bisa melakukannya." Ucap Wu Yong tersenyum dan kemudian memanjat kembali secara perlahan. Rasa cemas jelas terlihat diwajah Xun Yong saat melihat adiknya semakin tinggi memanjat pohon. Namun pada akhirnya adiknya mendapatkan layangan mereka berdua kembali tanpa adanya luka sedikitpun pada adiknya.

Setelah semua kejadian itu, kini Xun Yong yang berdiri tepat dihadapan Shen Zhu tampak tersenyum sambil menawarkan dirinya menjadi seorang guru. Dia tidak menyangka akan bertemu anak kecil seperti adiknya, bahkan sifatnya yang keras kepala dan rasa percaya diri yang tinggi, seolah-olah menyerupai sosok adiknya sendiri.

"Apakah kamu ingin menjadi muridku?" Xun Yong tersenyum kearah Shen Zhu. Jika bukan karena wujud kucingnya, mungkin saja saat ini Xun Yong sudah menadahkan tangan kanannya.

Tidak lama kemudian, Shen Zhu mengangkat wajahnya setelah lama mengatur napas. Wajahnya sangat pucat karena baru saja menerima tekanan hebat dari Xun Yong. Tapi dibalik wajah pucatnya Shen Zhu, entah mengapa dia merasa senang mendenger perkataan itu. Mungkinkah ini yang namanya ikatan batin?

"T-tentu aku menginginkannya!" Tegas Shen Zhu melihat kearah Xun Yong. Sesudah mengetahui kekuatan yang dimiliki oleh Xun Yong yang begitu hebat, tentu saja Shen Zhu sangat menginginkannya.

Dihari itu, mereka berdua mulai saling percaya satu sama lain. Walaupun Shen Zhu masih tidak mengetahui kucing yang ada dihadapannya adalah leluhurnya sendiri, namun dia percaya jika dengan menjadi murid kucing itu dia akan menjadi lebih kuat.

"Dengarkan aku baik-baik, Shen Zhu. Apapun yang telah kamu lakukan saat ini hanyalah membuang-buang tenaga. Mungkin itu dapat membantu meningkatkan kultivasimu, tapi tidak meperluas ruang Qi didalam tubuhmu." Tutur Xun Yong menjelaskan sedikit pengetahuan yang dia miliki. Dia tentu tidak akan menjelaskan menyeluruh, namun dengan penjelasan itu dia berharap Shen Zhu mengerti.

Sementara itu, Shen Zhu mulai duduk diatas permukaan rumput hijau. Dia begitu cermat dalam menyikapi perkataan Xun Yong. "Ruang Qi? maksudmu apa, Huo Mao?" Dilihat dari raut wajah Shen Zhu, dia sepertinya tidak mengetahui tentang apa yang baru saja dibicarakan oleh Xun Yong.

"Memangnya diperguruanmu tidak ada yang memberitahu tentang adanya ruang Qi didalam tubuh?" Ujar Xun Yong mengerutkan dahinya. Dia tidak percaya jika didalam sebuah perguruan tidak ada yang mengajarkan hal sekecil itu kepada muridnya.

Shen Zhu hanya menggeleng-gelengkan kepala. Dia sama sekali tidak mengetahuinya, dia hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang Qi.

Xun Yong menghela sedikit napasnya, "Baiklah, aku akan jelaskan kepadamu. Didalam tubuh makhluk hidup pasti ada sebuah ruang khusus untuk menampung aliran Qi. Tentu semakin tinggi tingkat kultivasi seseorang, maka ruang Qi didalam tubuh semakin meluas. Namun, ruang Qi sangatlah dibutuhkan untuk seseorang yang menginginkan tingkat kultivasinya meningkat lebih cepat dibandingkan orang lain."

"Jadi menurutmu, aku harus meperluas ruang Qi didalam tubuhku juga?" Tanya Shen Zhu seakan dirinya telah mengerti penjelasan Xun Yong.

"Tepat sekali!, Karena dengan begitu aliran Qi didalam tubuhmu akan semakin leluasa dan tingkat kultivasimu akan lebih cepat meningkat daripada orang lain." Xun Yong sama sekali tidak menyalahkan pendapat Shen Zhu. Bahkan dia berpikir Shen Zhu adalah anak yang mudah untuk mengerti.

Shen Zhu terdiam dan kemudian berkata kembali, "Lalu bagaimana aku dapat meluaskan ruang Qi didalam tubuhku?, apa aku hanya perlu bermeditasi seperti biasa?"

Meski Shen Zhu tidak mengetahuinya, namun dia merasa saat bermeditasi aliran Qi didalam tubuhnya saling terhubung dan merasakan sesuatu tekanan yang semakin membesar. Bahkan jika dipikir kembali, mungkin saja tekanan itu adalah ruang Qi yang dimaksud oleh Xun Yong.

Tak lama Xun Yong pun menggerakan satu jarinya dengan kuku tajam, "Kamu salah, bermeditasi hanya mengontrol aliran Qi dan tentunya membuat aliran Qi didalam tubuhmu meluap. Sedangkan ruang Qi menjaga agar aliran Qi didalam tubuhmu tidak meluap-luap dan menenangkannya."

Dari sini Shen Zhu mulai mendapatkan pengetahuan yang belum pernah dia dapatkan. Ini tidak diragukan lagi jika Xun Yong memiliki pengetahuan yang sangat luas. Berbeda dengan guru-guru diperguruan Dao-Sein yang hanya mengetahui sedikit tentang Qi.

"Lalu apa yang harus aku lakukan, Huo Mao?" Tanya Shen Zhu dengan antusias tinggi terhadap ruang Qi yang sedang mereka berdua bicarakan.

Mendengar pertanyaan itu, Xun Yong tersenyum. Tatapan matanya begitu menyeramkan, bahkan energi jahat yang dipancarkan olehnya semakin meluas. Tentu saja saat itu Shen Zhu merasa ada yang aneh di balik mata Xun Yong.

INFO PENTING!

Beri apresiasi kepada penulis supaya novel D.O.S.I tetap berlanjut. Caranya mudah kalian hanya perlu ketik di google -> karya karsa .com/azhiez (Hilangkan spasi) dan di sana ada dukungan di mulai dari 5 ribu. Dengan mengapresiasi penulis melalui dukungan, saya akan terus melanjutkan novel D.O.S.I yang saat ini sedang berjalan.

Kenapa saya memerlukan dukungan ini?, tentunya karena saya sebagai penulis novel D.O.S.I juga memerlukan asupan gizi 👊

Instagram -> @azhieznovelist

Support me On Karyakarsà -> @Azhiez

☢ Note : Mohon untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini tanpa seizin penulis, terimakasih. ☢