Chereads / Devourer Of Spirits : Immortality (Pindah ke Noveltoon!) / Chapter 29 - Cp.29 - Cincin dewa langit

Chapter 29 - Cp.29 - Cincin dewa langit

"Sial, kenapa aku harus menurutinya!" Ungkap Shen Zhu menaruh beberapa buku kedalam rak lemari kayu. Sedangkan Jun Yuan asik membaca buku yang dilihat oleh Shen Zhu sebelumnya. Lirikan mata Shen Zhu begitu dingin, dia merasa tak percaya dengan tindakan yang dilakukan oleh Jun Yuan kepadanya. Kini dia menganggap Jun Yuan seperti ayah tiri yang kejam.

"Hey-hey! pelan-pelan menaruh buku-buku itu." Tegas Jun Yuan yang duduk bersama seekor kucing. Ya! kucing itu Xun Yong, dia benar-benar mengkhianati Shen Zhu saat ini.

Kala itu Xun Yong terlihat sangat akrab dengan Jun Yuan, dia begitu teganya meninggalkan Shen Zhu yang sedang kesusahan menata setiap buku yang berserakan diatas lantai. Setiap detik Shen Zhu selalu melirikkan matanya kearah meraka berdua. Dia semakin kesal waktu melihat Jun Yuan dan Xun Yong tersenyum-senyum memandangi sebuah buku.

"Dasar orang tua mesum!" Shen Zhu tampak berkata rendah dibalik tangga berkayu. Saat itu dia benar-benar sangat kesal terhadap Jun Yuan dan merasa sedang dipermainkan.

Dibawah rasa kesalnya, Shen Zhu tetap merapihkan kamar Jun Yuan. Shen Zhu tidak mungkin meninggalkan kamar Jun Yuan begitu saja, bukan?

Tak lama kamar yang tadinya berantakkan kini berubah seketika. Buku-buku dan gulungan-gulungan yang tadinya berserakan dilantai, kini tersusun rapih didalam lemari kayu. Helaan napas panjang terdengar dari hidung Shen Zhu. Dia terlihat kelelahan sampai-sampai keringatnya terjatuh kepermukaan lantai.

"Apa sudah selesai, Shen Zhu?" Jun Yuan menutup buku ditangannya dan melihat kearah Shen Zhu yang baru saja bernapas lega.

"Lihat saja sendiri!" Tegas Shen Zhu dengan wajah mengesalkan dan langsung menuruni tangga berkayu.

"Hahaha!, sepertinya kamu sedang marah kepadaku, ya?!" Jun Yuan tertawa lepas tanpa ada penyesalan sedikitpun dihatinya. Kumisnya bergoyang-goyang dan raut wajahnya sungguh mengesalkan.

Tak lama Jun Yuan mendekati Shen Zhu. Lalu disaat itu juga tangan kanannya terangkat dan menyentuh rambut hitam indah Shen Zhu. "Maaf, aku hanya menguji kesabaranmu saja. Terimalah ini, Shen Zhu." Suasana menjadi berbeda dikala Jun Yuan memberikan sebuah cicin perak kepada Shen Zhu.

Xun Yong yang melihat cincin perak tersebut tampak terkejut dan seketika itu juga mendekati mereka berdua sambil berbicara dengan tegas;

"Bukankah itu Cincin dewa langit?"

"Siapa sebenarnya pria tua ini?"

Cincin dewa langit yang telah membuat terkejut Xun Yong adalah salah satu jenis cincin pusaka yang sangat sulit didapatkan. Dari jenis cincin pusaka yang dimiliki Jun Yuan, terbukti jika itu adalah cincin dewa langit bahkan jenis cincin pusaka ini hanya ada 3 dari jenis yang sama. Sementara untuk kegunaannya cincin ini dapat memasukan benda apapun termasuk makhluk hidup sekalipun, namun sayangnya cincin ini sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk dapat menambah seseorang menjadi lebih kuat ataupun mempermudah meningkatkan tingkat kultivasi seseorang sekalipun.

Meski begitu, orang yang memakai atau memiliki cincin dewa langit maka sudah di pastikan orang harus diperhitungkan. Sebab, hanya ada 2 cara untuk mendapatkan cincin dewa langit. Cara pertama, mereka harus memiliki tingkat kultivasi diatas [Immortal stage 1]. Yang dimana mereka beradu kekuatan dengan pemilik cincin dewa langit sebelum. Karena rata-rata pemiliki cincin dewa langit pasti berada ditingkat kultivasi [Immortal]. Untuk cara yang kedua mungkin cukup mudah, karena mereka yang menginginkan cincin dewa langit tak harus berlatih susah payah hingga tingkat kultivasi mereka mencapat tingkat [Immortal] melainkan mereka hanya memerlukan "Uang". Ya!, didunia ini uang juga menjadi salah satu sumber kekuatan untuk dapat memiliki benda-benda seperti cincin dewa langit.

"Cincin dewa langit?" Shen Zhu terpanah melihat kearah cincin itu sebelum menerimanya. Tanpa sengaja mengucapkan hal yang sedikit sama dengan Xun Yong.

Mendengar perkataan Shen Zhu, Jun Yuan terdiam. "Darimana dia tahu tentang cincin pusaka ini?" sebuah kalimat terlintas di pikiran Jun Yuan. Bagaimana tidak, cincin dewa langit bukanlah cincin sembarang yang diketahui oleh orang-orang. Ditambah lagi anak seusia Shen Zhu yang menyebutkan nama cincin itu tanpa ragu. Ini harus dipertanyakan, bukan?

"Shen Zhu, apa kamu pernah melihat cincin seperti ini juga sebelumnya?" Jun Yuan menatap Shen Zhu penuh tanya. Meskipun dia tahu Shen Zhu mustahil melihat cincin yang sama seperti yang dimilikinya.

Sontak setelah mendengar pertanyaan Jun Yuan, Xun Yong bergegas berkata-kata kepada Shen Zhu;

"Hey bocah!, bilang saja kamu pernah melihat cincin itu dari gurumu!"

Tak lama setelah Xun Yong berbicara, Shen Zhu pun tampak lugu dan mengikuti semua kata-kata Xun Yong tanpa pikir panjang. "Aku pernah melihat cincin ini dari guruku."

Jun Yuan terkejut, alisnya menaik setelah mendengar perkataan Shen Zhu. Bagaimana mungkin ada orang lain selain dirinya yang memiliki cincin dewa langit. Mungkin isi pemikirannya akan berkata seperti itu saat ini.

"Hahaha! itu sangat mustahil!, di dunia ini hanya aku yang memiliki cincin seperti ini, Shen Zhu!" Jun Yuan tertawa dan menegaskan bawah tidak ada orang lain yang memiliki cincin dewa langit selain dirinya.

Mendengar perkataan itu, Xun Yong tampak kesal melihat kesombongan pria tua didepan matanya. "Hanya kerena cincin dewa langit, pak tua ini menyombongkan diri?" Ungkap Xun Yong didalam pikirannya dan mulai mendekati Shen Zhu.

"Hey bocah!, bilang kepadanya. Cincin dewa langit tidak hanya ada 1 didunia melainkan ada 3 dan salah satunya telah hancur!" Xun Yong mulai memberitahu semua yang dia ketahui kepada Shen Zhu, bahkan didalam hidupnya ke 3 cincin dewa langit pernah dimilikinya dan salah satunya tak sengaja dihancurkannya pada saat berada di [Dunia luar].

"Huh? Didunia ini ada 3 cincin dewa langit dan salah satunya telah hancur?" Ucap Shen Zhu yang bermaksud mempertanyakannya kepada Xun Yong. Namun justru itu membuat Jun Yuan terkejut dan tidak bisa membantahnya lagi.

"Siapa sebenarnya anak ini, bagaimana dia mengetahui semua tentang cincin dewa langit?" Ungkap Jun Yuan dengan heran didalam pikirannya. Dia terlihat tak bertenaga setelah Shen Zhu mengatakan kebenaran tentang ke 3 cincin dewa langit dihadapannya.

Tak lama Shen Zhu pun berkata setelah melihat mata Jun Yuan berputar-putar tidak menentu;

"Pak tua, kenapa?"

Mendengar Shen Zhu, Jun Yuan mulai memberikan cincin yang ada ditangannya kepada Shen Zhu dan dirinya perlahan menutup mata. "Aku tidak apa-apa, ambillah cincin ini dan jangan berikan kepada siapapun termasuk kakakmu sendiri, karena dia sudah memiliki cincin yang sama denganmu."

Seketika itu juga kilatan petir seperti menyabar dari mata Xun Yong. "Apa!, dia memiliki 2 cincin dewa langit!" orang seperti Xun Yong ternyata dapat terkejut seperti itu. Bahkan dia sama sekali tidak percaya jika pria berkumis yang ada dihadapannya mampu memiliki 2 cincin dewa langit sekaligus.

"Oh, jadi kak San Yuan memiliki cincin seperti ini juga." Dengan nada lembut Shen Zhu berkata sambil melihat cincin yang kini ada ditangannya. Dia tidak menyadari betapa terkejutnya Xun Yong saat itu.

Setelah itu Jun Yuan menyuruh Shen Zhu keluar dari kamarnya dan tidak memberitahukan bagaimana cara menggunakan cincin dewa langit yang telah dia berikan. Itu bukan karena Jun Yuan lupa untuk memberitahukannya, namun dia sama sekali tidak mengetahui cara menggunakan cincin dewa langit dan oleh sebab itu dia begitu mudahnya memberikan cincin dewa langit kepada anaknya termasuk Shen Zhu.

INFO PENTING!

Beri apresiasi kepada penulis supaya novel D.O.S.I tetap berlanjut. Caranya mudah kalian hanya perlu ketik di google -> karya karsa .com/azhiez (Hilangkan spasi) dan di sana ada dukungan di mulai dari 5 ribu. Dengan mengapresiasi penulis melalui dukungan, saya akan terus melanjutkan novel D.O.S.I yang saat ini sedang berjalan.

Kenapa saya memerlukan dukungan ini?, tentunya karena saya sebagai penulis novel D.O.S.I juga memerlukan asupan gizi 👊

Instagram -> @azhieznovelist

Support me On Karyakarsà -> @Azhiez

☢ Note : Mohon untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini tanpa seizin penulis, terimakasih. ☢