Chereads / Devourer Of Spirits : Immortality (Pindah ke Noveltoon!) / Chapter 32 - Cp.32 - Jawaban yang menentukan takdir

Chapter 32 - Cp.32 - Jawaban yang menentukan takdir

"Apakah dia selalu melakukan latihan tak berguna seperti ini?" Ungkap Xun Yong disaat melihat Shen Zhu meninju-ninju angin sepanjang waktu tanpa henti. Menurutnya, latihan itu hanya membuang-buang waktu dan menghabisi energi saja. Ditambah lagi dia melihat setiap pukulan yang dikeluarkan Shen Zhu sangatlah lemah dan tidak bertenaga.

Meskipun begitu, Shen Zhu dengan tatapan tajam merasa seolah pukulannya sangat kuat dan yakin jika apa yang telah dilakukannya saat ini akan membuahkan hasil untuk dimasa mendatang. Dengan keringat diwajahnya, Shen Zhu semakin cepat dalam meninju-ninju angin. Tak lama kemudian pergerakannya berubah, salah satu kakinya mulai menendang angin dan setelah itu tinju demi tinju dia tunjukan kembali.

Sementara Shen Zhu berlatih, Xun Yong menguap-uap karena bosan melihat latihan yang tidak bermutu. Dia sama sekali tidak menyalahkan jika Shen Zhu melakukan latihan seperti itu. Karena dia sangat memahami anak sekecil Shen Zhu tidak mungkin memiliki cara lain untuk melatih kekuatannya.

Tiba-tiba terdengar suara yang semakin meninggi dari mulut Shen Zhu;

"Jangan jadi pecundang seperti Xun Yong!"

Berkali-kali Shen Zhu mengatakannya dan perkataannya semakin terdengar ditelinga Xun Yong. Tangan Xun Yong pun mulai mengepal erat, meski matanya tertutup namun terlihat jelas dia sangatlah kesal.

Xun Yong tak tahan lagi. Dia mulai berkata dengan nada tinggi, "Hey bocah!, sudahku bilang jangan menjelek-jelekan leluhurmu sendiri!, memangnya dia berbuat salah apa kepadamu sampai-sampai kamu berani menjelek-jelekkan namanya!"

Tampaknya Xun Yong benar-benar kesal ketika seseorang menjelek-jelekkan namanya. Tentu itu hal yang wajar bagi semua orang, tapi apakah harus berbicara tinggi didepan anak kecil seperti Shen Zhu?

Tak lama Shen Zhu menghentikan pergerakannya. Wajahnya menoleh kearah Xun Yong dan kemudian dengan setengah kelelahan dia pun berbicara;

"Tentu dia salah, karena tidak bisa memanfaatkan kekuatannya dengan benar dan mati begitu saja dalam pertarungan 400 tahun yang lalu."

"Jika aku diposisinya saat itu, aku tidak akan bertindak bodoh dan aku yakin pertarungan 400 tahun yang lalu akan ku menangkan dengan mudah."

Meski saat itu Shen Zhu berkata ramah, tapi Xun Yong tidak menerima perkataanya begitu saja. Dia bahkan tidak menyangka anak sekecil Shen Zhu menganggap dirinya bodoh karena tidak bisa mengalahkan Liu Han. Ini sudah keterlaluan!

"Bicara memanglah mudah!, tapi apakah kamu tidak berpikir jika dia telah berjuang sekeras tenaga untuk memenangkan pertarungan itu?!, Bahkan dia telah mengorbankan keinginannya hanya untuk berdiri digaris depan dan menanggung semua beban yang dimiliki oleh Clan naga biru!, Apa kamu bisa melakukannya, bocah!" Tegas Xun Yong sambil mengingat kembali perjuangan-perjuangan yang telah dia laluinya hanya untuk sebuah nama Clan. Dia sama sekali tidak bermain-main menghadapi Liu Han, seluruh kekuatan yang dimilikinya tentu dia tuangkan di dalam sebuah pertarung. Bahkan tanpa Shen Zhu ketahui, puluhan gunung hancur karena pertarungannya melawan Liu Han. Itu sepertinya cukup untuk membuktikan betapa tidak main-mainnya Xun Yong dalam pertarungan tersebut.

Disaat itu juga Shen Zhu hanya terdiam, dia sama sekali tidak memikirkan perkataan seekor kucing yang ada dihadapannya. Namun tetap saja, pemikirannya terhadap Xun Yong tidak dapat di rubah hanya dengan kata-kata. Justru karena perkataan tersebut Shen Zhu semakin percaya diri jika dia dapat melakukannya lebih baik lagi daripada Xun Yong.

"Tentu aku bisa melakukannya." Shen Zhu tersenyum tenang dengan keringat diwajahnya.

Sesaat Xun Yong yang berbicara panjang lebar pun terdiam. Dia tidak percaya jika Shen Zhu akan berkata demikian. Ditambah lagi senyuman dan perkataan yang ditunjukkan oleh Shen Zhu mengingatkannya akan adiknya sendiri. Momen ini membuat Xun Yong cukup lama terdiam, dia benar-benar mematung. Sebab saat itu dia seperti melihat adiknya sendiri yang sedang berbicara kepadanya. Rasa rindu seketika muncul didalam hatinya dan masih tak percaya jika waktu begitu cepatnya berlalu.

Tidak lama kemudian Xun Yong menutup matanya. "Kamu memang anak yang keras kepala, tapi aku suka dengan sifatmu itu." Tatapan mata Xun Yong kembali menajam kearah Shen Zhu berada.

Setelah itu Xun Yong pun berjalan mendekati Shen Zhu. Terkadang angin sayup menggoyangkan bulu-bulunya dan beberapa dedaun melintas berterbangan dihadapannya.

"Apa kamu benar-benar ingin melampaui leluhurmu sendiri, bocah?" Tegas Xun Yong dan semakin mendekati Shen Zhu berada.

Disaat Xun Yong melangkah, disaat itu pula tekanan hebat dirasakan oleh Shen Zhu. Tekanan ini lebih hebat daripada tekanan yang pernah diberikan Master Fu May kepadanya. Udara disekitar seperti berhenti dan napas menjadi sesak. Apakah Xun Yong sedang menguji tekad Shen Zhu?

"Kenapa napasku sesak?!, apa yang sedang terjadi?!" Ungkap Shen Zhu didalam pikirannya. Dia tetap bertahan dan tetap berdiri tegak walaupun tubuhnya terasa sangat berat.

"Hey bocah, kenapa kamu tidak menjawab pertanyaanku?" Gumam Xun Yong berdiri tepat dihadapan Shen Zhu. Dia kini benar-benar begitu dekat dengan Shen Zhu, sampai-sampai Shen Zhu harus berusaha menatapkan matanya kebawah kearah Xun Yong berada.

Tak lama kemudian Shen Zhu mulai menyadari jika penyebab dari semua yang dirasakannya saat ini adalah perbuatan Xun Yong. Mengetahui akan hal itu, Shen Zhu pun berpikir Xun Yong mungkin saja dapat membantunya lebih kuat. Namun yang menjadi masalah adalah, dia tidak bisa bicara dan bahkan setiap pergerakkannya seperti dibatasi.

"Hey-hey, mana kesombonganmu yang mengatakan tentu aku bisa melakukannya? dengan tekanan seperti ini saja kamu tidak mampu berbicara, bagaimana bisa kamu melampaui leluhurmu?" Xun Yong bertingkah mengesalkan didepan Shen Zhu. Dia merasa semua perkataan Shen Zhu hanyalah omong kosong dan tidak dapat di pertanggung jawabkan.

Tiba-tiba pergerakkan kecil terlihat. Kaki Shen Zhu bergeser sedikit. Walaupun hanya bergeser sedikit, namun itu sudah sangat mengejutkan Xun Yong. "Apa aku salah melihat?, dia bisa menggerakan kakinya?"

Tak lama Shen Zhu pun berbicara meski hanya satu kata yang terpotong-potong;

"A-K-U"

Hanya dengan satu kata, itu sudah sangat membuktikan bahwa Shen Zhu benar-benar ingin sekali menjadi lebih kuat dan melampaui leluhurnya sendiri. Dibawah tekanan seorang [Immortal], belum tentu orang biasa dapat bertahan dan berbicara. Tapi tidak untuk Shen Zhu, dia kini telah membuktikan tekad kuatnya kepada Xun Yong.

Setelah mendengar Shen Zhu. Xun Yong melepaskan semua tekanan pada tubuh Shen Zhu. Disaat itu juga Shen Zhu berlutut dengan napas tidak beraturan. Dia kini hanya memegang lehernya saja, bahkan suara detak jantungnya terdengar begitu jelas. Jika saja Xun Yong tidak menghentikan tekanannya, mungkin saja hal terburuk akan terjadi kepada Shen Zhu.

"Shen Zhu, bukankah itu namamu?" Xun Yong mendengar nama itu berkali-kali. Dia tentu tidak akan salah. Namun, Shen Zhu sama sekali tidak menjawabnya dan masih berlutut memegangi lehernya.

"Apakah kamu ingin menjadi muridku?" Tanpa basa-basi Xun Yong menawarkan diri untuk menjadi seorang guru. 400 tahun yang lalu dia telah memiliki puluhan murid, terutama murid kesayangannya [Ling Ah]. Tidak ada satupun murid-murid darinya yang tidak memiliki kekuatan besar, mereka semua telah menyentuh tingkat [High stage 3] lebih cepat dari orang lain. Semua itu jelas karena bimbingan Xun Yong, jika bukan karenanya tidak mungkin murid-muridnya dapat menyentuh tingkat [High stage 3] lebih cepat daripada orang lain.

Kini sebuah jawaban yang akan menentukan takdir jalan hidup mereka berdua.

INFO PENTING!

Beri apresiasi kepada penulis supaya novel D.O.S.I tetap berlanjut. Caranya mudah kalian hanya perlu ketik di google -> karya karsa .com/azhiez (Hilangkan spasi) dan di sana ada dukungan di mulai dari 5 ribu. Dengan mengapresiasi penulis melalui dukungan, saya akan terus melanjutkan novel D.O.S.I yang saat ini sedang berjalan.

Kenapa saya memerlukan dukungan ini?, tentunya karena saya sebagai penulis novel D.O.S.I juga memerlukan asupan gizi 👊

Instagram -> @azhieznovelist

Support me On Karyakarsà -> @Azhiez

☢ Note : Mohon untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini tanpa seizin penulis, terimakasih. ☢