Chereads / magic of wedding / Chapter 16 - Prepare for honeymoon

Chapter 16 - Prepare for honeymoon

Giu Xia merasakan kehangatan kasih sayang yang diberikan Meilin. lihat sekarang Giu Xia tersenyum dengan ceria. Meilin bercanda dengan Giu Xia, menyuapinya, bahkan Giu Xia mengajak Meilin untuk berkeliling rumah sambil berpegangan tangan. mereka tak menghiraukan tatapan singa yang kesal melihat kedekatan mereka. Gio seakan-akan kalah telak dengan si kecil.

sambil berkeliling Giu Xia berhenti disebuah ruangan tertutup.

"Tante ini dia markasku" Giu Xia membuka sebuah pintu dan terlihat sebuah taman kecil berbagai tanaman hias, disana juga terdapat peralatan lukis. tapi yang lebih menarik disebelah taman terdapat sekat dinding kaca yang menampilkan berbagai macam komputer terbaru dan perpustakaan yang cukup luas.

"wow, amazing. boleh Tante masuk ke markasmu sayang?" tanya Meilin

"of course auntie" Jawab Giu Xia sambil memegang tangan Meilin dan berjalan masuk ke markas.

Giu Xia termasuk anak kecil yang cerdas di umur 3 tahun dia sudah bisa membaca dari sinilah dia sangat suka membaca.

Giu Xia memiliki sikap yang susah dekat dengan orang lain, karenanya dia tidak suka jika orang lain menyentuh barang-barangnya. markasnya sangat steril, bahkan Giu Xia sendiri yang membersihkannya tanpa bantuan pegawai. maka sangat aneh ketika para pegawai mendapati si kecil membawa masuk Meilin ke markas.

"Giu, kamu suka melukis begitu juga Tante. bagaimana kalau kita melukis bersama. " kata meilin saat melihat peralatan lukis Giu.

"ayo kita lukis wajah Tante, paman dan aku" ungkap Giu Xia

"ok, let's go" kata meilin

mereka duduk di bersisian di sebuah meja dan mulai melukai dengan peralatan yang si kecil miliki. Meilin memang sangat pandai melukis dia membuat muka Giu Xia dan dirinya dengan baik, sedangkan Giu Xia membuat muka Gio.

"sayang benarkah ini muka pamanmu? " tanya Meilin sambil menutup mulut menahan ketawa.

"yups, mirip kan Tante?" jawab Giu Xia

"ahahhahaha ahahah ahahha iya benar mirip bahkan sangat mirip, mungkin lebih baik lukisanmu daripada tampang pamanmu yang asli sayang. wkwkwk muka babi memang pas menggambarkan pamanmu" jawab Meilin dengan tertawa dan dengan santai menempelkan cat lukis berwarna merah yang ada diujung jarinya tepat dihidung Giu Xia.

"uhhhh Tante mukaku jadi kotor" kata Giu Xia

"yasudah balas sini tempelkan cat ke muka tante" jawab Meilin.

Giu mengambil cat merah kedua ujung jari telunjuknya dan menempelkan di kedua pipi Meilin.

"sayang, lihatlah tante Meilin seperti pengantin Korea Selatan. Sarangheo" kata meilin sambil memeluk Giu Xia

"tunggu sebentar, mari kita selfie" kata meilin sambil mengambil handphone di kantongnya.

satu...dua...tiga

Cekrek....kkkkkkkk.kkkkkkk.....kkk

"huhuhu, lucunya" kata meilin.

Meilin tidak hanya Selfie dia juga memotret hasil lukisannya dengan Giu Xia dan menjadikan foto lukisan tersebut menjadi wallpaper handphonenya.

tok...tok... tok

gio melangkah masuk kedalam markas, dengan tatapan dingin, Meilin dengan segera menyembunyikan lukisan di bawah tumpukan kertas-kertas.

"Meilin, kamu sudah selesai belum? kita harus berkemas. besok pagi kita harus pergi" kata gio

"Giu si kecilku tersayang maaf ya, Tante nggak bisa menemani kamu melanjutkan berkeliling markas kamu. padahal Tante mau melihat ruang sebelah. tapi tenang seminggu lagi ketika Tante pulang, kita bisa berkeliling lagi. ok? " kata meilin menjelaskan.

Giu Xia hanya mengangguk , mau bagaimana lagi Meilin memang harus berkemas. setelah Meilin mencium dahi Giu Xia, Meilin dan gio pergi menuju kamar mereka.

"eh, kita akan pergi kemana memangnya?" tanya Meilin

"sssst, ntar juga kamu tau berkemas dulu nanti kalau sudah selesai aku beritahu" jawab gio

"dasar pelit, memang apa bedanya memberitahu sekarang dan nanti. songong amattttt." jawab Meilin.

Meilin dan gio mulai mengemasi perlengkapan mereka, mulai dari baju, baju tidur, peralatan mandi, make up, dan beberapa buku.

"Done!!! " kata meilin

"serius, masih ada yang ketinggalan nggak?" jawab gio

"nggak aku udah pastikan tau." jawab Meilin

"ok aku akan memberitahu tempat tujuan kita. kita akan pergi Thailand" jawab gio

"what Thailand? seriously? wow Thailand adalah negara yang bagus, termasuk negara yang paling banyak dikunjungi wisatawan karena tempat wisata yang ditawarkan sangat banyak dan juga indah. yes yes yes yes. akhirnya aku liburan" kata meilin.

"terserahlah" jawab Gio. sebenarnya gio memilih Thailand karna memang dia ada beberapa pekerjaan disana, jadi kenapa tidak sekalian jalan-jalan dan juga bekerja. gio juga sudah menelpon asistennya untuk mengurus semua keperluan selama di Thailand.

"Semua sudah beres" gumam gio

hari ini berlalu dengan cepat hingga esokpun tiba. tapi tidak taukah Meilin bahwa tadi malam kamarnya telah dimasuki penyusup. dan mencuri semua baju Meilin yang telah Meilin packing di koper. penyusup itu menggantinya dengan baju-baju seksi dan lingerie yang transparan.