kring....kring....kring...kring
suara alarm berpadu dengan nyaring membuat orang terganggu dengan suaranya. rasanya kasur memiliki Medan magnet yang kuat hingga badan tidak ingin melepaskan ikatannya dengan kasur.
"Gio, matiin alarmnya berisik tau. ini masih malam. matiin cepetan" kata meilin sambil menekan-nekan pipi gio dengan ujung jarinya.
"uhhhh, mana sih alarm berisik itu" gio berkata sambil merangkak meraih alarm yang ternyata ada di sebelah Meilin. tapi karna gio masih setengah sadar, gio yang ingin meraih alarm tiba-tiba tangannya meleset hingga membuat tubuhnya menindih Meilin sedangkan mulutnya mendarat persis di pipi Meilin.
"hehhhh, cari kesempatan kamu ya gio. disuruh matiin alarm malah melakukan hal yang tidak senonoh kepadaku" kata meilin sambil mendorong tubuh gio.
"pfffft, nggak sengaja tau. siapa juga yang mau sama gadis bau kayak kamu" kata gio.
"hiihhh bener-bener br*NGS*k kamu ya. udah ayo siap-siap, aku nggak mau tertinggal pesawat. ingat janji kamu, kamu sekarang pesuruhku. ahahha" kata meilin.
Meilin dan gio, mereka berdua bangun dan berjalan gontai ke kamar mandi. Meilin berkata, "aku dulu yang mandi"
"nggak, aku duluan yang mandi" jawab gio
"aku dulu" jawab Meilin lagi
gio berkata, " Meilin lihat itu si kecil mencarimu"
"mana si kecil?" jawab Meilin sambil menoleh mencari keberadaan si kecil tapi setelah menoleh lagi ke gio. gio sudah berhasil masuk kamar mandi dan mengunci pintunya.
"arggggghhh, kurang ajar kamu berbohong gio!!!! "kata meilin sambil memukul pintu.
gio yang ada di dalam kamar mandi hanya bisa tertawa. "hah, katanya murid cerdas, dapat beasiswa. eh dibohongi gitu aja percaya. dasar bodoh!" gerutu gio
20 menit berlalu gio telah selesai mandi dilanjutkan Meilin. pukul 9 pagi mereka sudah harus berangkat menuju bandara. sebelum berangkat mereka seperti biasa sarapan bersama dengan mama gio, papa gio dan Giu Xia. setelah itu mereka berangkat ke bandara tentu saja mama gio, papa gio, dan Giu Xia tidak ingin ketinggalan mengantarkan mereka sampai pesawat yang mereka tumpangi terbang.
perjalanan ini membutuhkan waktu paling tidak dua setengah jam untuk sampai di Bangkok, Thailand. didalam pesawat, Meilin fikir mereka akan naik first class ternyata Meilin menempati ruang VVIP. hanya ada mereka berdua saja disana.
"apa nggak berlebihan cuma perjalanan sebentar harus diruangan seperti ini" tanya Meilin.
"biasa saja, banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan. jadi kamu harus diam dan jangan berisik" jawab gio sambil mengeluarkan laptop dan mulai bekerja. gio sangat fokus dan tak memperdulikan Meilin.
Meilin penasaran dengan pelayanan yang mereka dapatkan di ruangan VVIP ini, jadi dia menekan bel dan beberapa saat pelayan menghampiri.
"ada yang bisa saya bantu nona?" tanya pelayan
" berikan aku semua pelayanan yang ada disini." jawab Meilin sambil beralih kursi ke belakang gio, supaya apa yang ingin dia lakukan tidak menganggu konsentrasi gio.
5 menit berselang dan para pelayan mulai berdatangan membawakan semua pelayanan.
"silahkan nona, ini adalah makanan untuk anda" kata pelayan
ada lima buah hidangan yang tersaji dihadapan Meilin.
"hmmm ternyata salad yang dibuka Meilin pertama, tapi salad ini sedikit ada campuran jeruk nipis sehingga menjadikannya segar, makanan kedua steak buaya. uhhhh Meilin tidak memakannya. makanan ketiga adalah seperti kebab tapi didalamnya terdapat campuran buah-buahan seperti alpukat, makanan ke empat adalah kepiting saos pedas dan ini adalah makanan kesukaan Meilin, dia melahap dengan baik dan yang terakhir adalah ice cream pineapple. yayayayay pelayanan cukup bagus" batin Meilin
selanjutnya Meilin melanjutkan service berikutnya yaitu massage kaki, dia merasa setelah menikah semua badannya lelah apalagi kakinya. waktu pernikahan kemarin berapa jam dia harus berdiri menyapa para tamu, menemani gio bertemu awak media. argh sungguh melelahkan, karna terlalu nyamannya Meilin sampai tertidur.
tinggal 30 menit lagi mereka mendarat, gio telah menyelesaikan beberapa pekerjaanya dan menyimpan kembali laptopnya. dia berjalan kebelakang dan mendapati Meilin yang tengah tertidur pulas. dengan hati-hati gio menggendongnya dan membawa kembali ketempat duduknya. diperhatikan wajah Meilin dengan seksama.
" aku sudah sedikit agak lebih besar dan cantik gadis kecil" bisik gio ke telinga Meilin, tapi secara sengaja gio mencium telinga Meilin dan mengigitnya.
"ouch chhh" kata meilin sambil membuka mata dan mendapati gio di depannya siap untuk menyergapnya.
"tadi kamu terbentur itu" kata gio
"oh" jawab Meilin
Meilin merasa ada sesuatu yang tidak enak dalam tubuhnya. dia mencoba berdiri tapi ketika baru melangkah tiba-tiba.
byuurrr.. uwekkkk ....uwekkkk
Meilin mengeluarkan semua isi yang ada dalam perutnya. didepan gio, semua pakaian gio terkena muntahan.
"Meilin !!!!!!!!!! kamu jorok!!!!!!!" bentak gio
"uhhhh, maaf" jawab Meilin
pengalaman terbang pertama kali Meilin adalah memuntahkan makanan ke suaminya, sangat indah. batin Meilin ckckck.