Chereads / magic of wedding / Chapter 22 - Hal sederhana

Chapter 22 - Hal sederhana

lomba makeup couple adalah lomba merias pasangan masing-masing dalam waktu 10 menit. mereka harus berganti baju dan berhias, hadiahnya tentu saja kesepakatan dalam bisnis.

asisten kembar lima datang dengan para orang-orang yang menyiapkan peralatan datang dan membawa seluruh perlengkapan. mereka juga menyiapkan 6 bilik yang dipergunakan untuk lomba. Yang akan menjadi juri adalah kakek dari kembar lima. kebetulan beliau mampir ingin bertemu gio, bagi kakek dari kembar lima, Gio sudah dianggap cucunya sendiri maka bila mana ada kesempatan bertemu kakek akan meluangkan waktunya untuk gio.

D1, D2, D3, D4, D5 dan pasangan mereka terlihat sangat antusias dengan lomba ini, hampir semua pasangan kembar lima memiliki tubuh bak model disini hanya Meilin yang terlihat sangat biasa dan sederhana.

"tenang saja aku akan membuatmu terlihat cantik" bisik gio ditelinga Meilin.

"kamu akan ku buat seperti pangeran, pangeran katak wkwkwk" jawab Meilin

"hiihhh" gio mencubit lembut pipi Meilin.

"bro bro bro, kamu sudah siap? mari kita mulai" tanya D2

"okay, let's go" jawab gio

" hello my child, semua perlengkapan sudah tersedia, pemenangnya ditentukan dari seberapa serasinya mereka dan tidak melewati batas waktu, right dalam hitungan ketiga perlombaan ini akan dimulai. pemenang akan mendapatkan pulau Phuket, ok satu dua dan tigaaaaaa mulai!!!!!!" kata kakek dari kembar lima

ada 6 kotak berwarna warni yang ada diatas meja, didalam kotak itu terdapat pakaian dan alat makeup. gio berlari mengambil kotak, dia memilih warna biru dan berlari lagi menuju bilik yang dibalik bilik, Meilin sudah menunggunya.

"huft huft huft, ini kotaknya ayo kita berganti pakaian dulu" kata gio

Meilin segera mengeluarkan semua yang ada dalam kotak dan mulai menganti baju yang ia kenakan begitupun dengan gio. mereka berganti baju dengan berlawanan badan.

"aku udah selesai ganti baju, kamu sudah belum. aku mau balik badan nih" kata gio

"bentar-bentar resleting belakang ku susah buat ditarik" jawab Meilin

Gio berbalik badan dan mendapati Meilin yang sedang kesusahan membenarkan resletingnya, gio mendekatkan diri ke Meilin dan meraih resleting meilin dan membenarkan.

"sudah selesai, waktu kita tersisa 7 menit. ayo dandan." kata gio

Meilin hanya mengangguk, Meilin mengambil mengoleskan pelembab, conciler, memakai bedak. "bagaimana bisa kulit seorang pria sehalus ini" batin Meilin

sedangkan gio juga memberikan bedak, blush-on, dan lipstik. sebelum memberikan lipstik, gio mengusap-usap bibir meilin dalam hatinya dia memiliki gejolak untuk menciumnya.

"cepat oleskan lipstiknya, jangan kamu usap-usap dengan jarimu" kata meilin

"baiklah" jawab gio sembari memakan lipstik Meilin.

sejujurnya ini pertama kali gio merias, dikehidupannya semua sudah tersedia bahkan seseorang yang memikirkan fashion untuknya esok hari sudah ada, semua pengawal, asisten, sopir selalu ada disampingnya.

tapi meilin adalah orang yang selalu menjadi pertama bagi gio, gio pertama kali mencium perempuan dan itu Meilin, gio menikahi perempuan dan itu Meilin, gio tidur bersama dalam satu kasur dengan perempuan dan itu Meilin, semua-semuanya hanyalah Meilin.

mungkin pertama kalinya juga gio merasa khawatir kepada seorang perempuan yaitu Meilin. rasanya sungguh tidak nyaman jika belum melihat wajah polosnya.

"aku sudah selesai" kata gio

Meilin dari tadi takut-takut untuk memberikan makeup jadilah dia hanya tipis-tipis mengusap wajah gio dengan bedak dan berbagi macam produk jadi tidak menghilangkan wajah rupawan gio. satu hal lagi, Meilin memakai lip balm yang semakin membuat gio semakin bersinar.

"Done!!!" kata gio

"ok cucu-cucu, waktu habis semua bilik harus dibuka." kata kakek tua

bilik-bilik pun terbuka dan kakek memanggil nama mereka satu persatu seperti memanggil model untuk berjalan diatas catwalk.

"come on, D1 couples " kata Kakek

D1 keluar dengan baju satin kuning dengan tatapan seksi, sedangkan pasangan lebih menggoda dengan dress mini hitam dan lipstik merah yang membuat mereka sungguh memukau.

"next D2 couples" kata kakek

D2 memakai pakaian formal jas biru safir yang sungguh elegan ditambah pasangan menggunakan terusan putih panjang tapi memiliki bukaan disepanjang kakinya, sehingga semua orang bisa melihat bertapa jenjangnya kaki mulus itu.

"right, next D3 couple" kata kakek

D3 menggunakan pakaian santai berwarna hijau dan pasangan juga menggunakan dress berwarna hijau mereka bagaikan pasangan kekasih yang sedang menikmati panorama pantai yang indah.

"D4 couple" kata kakek

D4 memakai Seragam khas murid SMA sama halnya pasangan. mereka terlihat muda seperti pasangan-pasangan murid SMA lainnya.

"D5 ayo keluar" kata kakek

D5 keluar hanya menggunakan jeans sebatas lutut dia tak mengenakan atasan apapun, dia mengekspos semua otot-otot yang begitu indah yang ia miliki sedangkan pasangan hanya menggunakan bikini merah muda.

"wow it's so hot!, untuk gio tidak memilih kotak D5, syukurlah sebentar lagi nama mereka akan dipanggil" batin Meilin

"mari kita perlihatkan pasangan sebenarnya kepada mereka. " kata gio

" ini pasangan terakhir, gio keluarlah" kata Kakek tua

gio mendekap erat pinggang meilin, seperti meilin adalah miliknya dan tak boleh seorang pun bisa menyentuhnya. akhirnya langkah kaki mereka berhenti, gio menarik tangan kanan Meilin untuk memegang pipinya, Meilin dan gio bertatapan dan gio melesatkan ciuman ke Meilin dengan lembut.

"auuuuhhhhh" kata gio

Meilin melotot ke gio, sepertinya gio telah melakukan kesalahan lagi. hal sederhana yang biasa dilakukan pasangan tapi Meilin menganggap bahwa ciuman harus dilakukan dengan orang yang spesial. itulah mengapa dia mencubit pipi Gio.