Pica dan Anji sudah bersiap-siapa akan kembali kerumah mereka di Tulungagung ketika kami tiba.
Kien Qabilla.. Terimakasih ya atas kebaikan kalian. Sekali lagi aku meminta maap atas segala kesalahan yang dulu aku perbuat. Aku harap kalian bisa bersatu untuk selamanya.. Pica mengulurkan tangannya.
Kak Pica, iya kak lupakan tentang masa lalu.. Itu memang harus terjadi dan harus kita semua lewati. Itu yang terbaik menurut Tuhan. Tapi sekarang kita bersyukur sudah melewati ini semua dan telah dipersatukan lagi. Qabilla memegang lengan Pica dan memeluknya. Lalu mereka tertawa bersama. Perut mereka saling bertabrakan sebelum mereka bisa berpelukan.
Am, Aku balik dulu ya sekali lagi makasih.. Kabar-kabar aja kalau kalian nikah. Kita pasti datang.
Dan kebetulan Pica berencana melahirkan di Surabaya. Sepertinya PHL istri-istri kita hampir barengan kan Am?Hehe
"Hahaha iya kayanya Nji, iya tar kita pasti kasih tau kok kalau ada acara bahagia. Jangan kapok-kapok ya dateng kesini." sembari Neam memeluk bahu Qabilla.
Dan kalau ke Surabaya dilarang tidur hotel. Wajib tidur sini aja. Biar Jagoa-jagoan kita bisa maen sm Princess kalian.
Qabilla menimpali perkataan Neam.
Jagoan-jagoan? wait? kembar? Pica kaget..
Qabilla dan Neam saling berpandangan dan tersenyum. "Yess"... Sembari Neam membelai perut Qabilla.
Congrats.. Mereka pun menjabat tangan kami berbagi kebahagiaan. Lalu sekalian berpamitan untuk pulang.
Selepas mereka pulang. Qabilla dan Neam pun masuk kedalam rumah melepaskan penat.
....
HOME SWEET HOME, mulai sekarang rumah ini akan terasa hidup karena ada kamu dan bayi-bayi kita sayang, Neam melayangkan kecupan di bibir Qabilla.
Mereka duduk di tepi kolam renang. Dan kecil memasukkan jari-jari kakinya kedalam air, menikmati teh hangat dan mendengarkan lagu Symphony no 9 milik Beethoven.
Neam, memandang Qabilla lalu memintanya menyandarkan kepala di bahunya.
Ini surga yang Ku impikan sayang.. Bahkan Tuhan memberikan bonus, dengan memberikan anugerah ini di dalam perutmu. Neam membelai lagi perut Qabilla.
Sayang, ayo kita check up ke dokter.. Di Klinik ku aja yuk.
Ada USG 4 dimensinya kok sayang.
Besok gimana kalau kita rencanakan kerumah Ibu. Lalu lusa ke Jakarta, semakin cepat kita menikah semakin baik sayang.
He'emh Kak.. Aku lega sekarang.. Ada kamu disampingku yang akan mengurus semuanya. Ini semua tak pernah kubayangkan ketika tadi pagi aku bangun dan berencana menemuimu.
Tuhan memang Mahabesar kak. Maha mengetahui mana yang terbaik untuk kita semua penghuni alam semesta.
Kadang kita menganggap jalan yang kita jalani ini terjal dan berlubang, tapi sesungguhnya kita tidak mengetahui bahwasanya di depan sana terdapat kebun surga yang dipenuhi dengan buah-buah yang manis. Yang bisa kapan saja kita unduh dan memakannya bilamana kita berhasil melewati jalan terjal dan berlubang tadi.
Iya sayang.. Jangan pernah berhenti berusaha dan berpasrah pada-Nya. Seperti yang kita lakukan ini sayang, ketika kita berusaha terus dan mengikhlaskan hasilnya.. Sekarang Tuhan memberikan apa yang kita impikan bahkan dengan tambahan anugerah, 2 bayi sekaligus..
Kecupan mesra di pipi Neam pun dilayangkan Qabilla, setelah Neam membantunya berdiri.
Bentar ya kak aku berganti pakaian dulu.
Iya sayang..
....
Setelah beberapa menit, Qabilla pun keluar kamar menggunakan dress hamil berwarna aprikot bermotif mickey mouse besar berwarna coklat ditengahnya. Rambut panjang dengan ujung yang ikal dan berwarna coklat serta poni depan menjadi ciri khasnya. Wangi parfum bunga lili pun tetap menempel ditubuhnya. Dia tetap cantik menggemaskan walaupun kini perutnya sudah sangat besar dan pipinya sedikit chubby. Tapi kulitnya semakin terlihat putih bersih dengan Dress yang unyu-unyu ini. Riasan yang tipis tidak memudarlan kecantikannya. Dengan tas warna coklat tua dan sandal trepes warna senada dia lalu menggandengku.
Aku sudah siap sayang, ayo kita pergi..
Qabilla, kamu telah memasungku dengan pesonamu sejak pertama kali kita bertemu. Dan aku yakin aku tak akan pernah bisa lepas dari ini smua.. Ini sangat menyenangkan berada dalam istana pesonamu..
Akupun tersenyum bahagia, ayo sayang..
Di dalam mobil, Qabilla bernyanyi-nyayi sepanjang jalan, suasana hatinya sedang baik rupanya.
🎶Di dalam hatimu
Telah aku temukan arti kebahagiaan
Bersama dirimu aku merasa berarti
Sanggupkah dirimu untuk bertahan
Hingga waktu tak berjalan
Mencintaiku walau bintangku tak terang
Cintailah aku sepenuh hati
Sesungguhnya aku tak ingin kau pergi
Takkan mampu kuhadapi dunia ini
Betapa hidupku takkan pernah sama
Bila kau tinggalkanku
Tetaplah di sini saling memiliki
Selama-lamanya
Cintailah aku sepenuh hati
Sesungguhnya aku tak ingin kau pergi
Takkan mampu kuhadapi dunia ini
Tiada arti semua bila kau pergi
Genggamlah tanganku
Dan peluklah diriku
Selama-lamanya🎶 dari Ari lasso menjadi lagu terakhir yang dinyanyikan Qabilla sebelum sampai di Klinik Al-Sihat Kanz.
....
Dokter Neam, seorang ibu-ibu paruh baya menyapa Kak Neam. Loh ada prakteh toh Dok?
Gak ada Mak, ini anterin istri ke Dokter Rahma. Ibu-ibu tadi yang dipanggil Mak oleh Kak Neam adalah bernama Suciati, merupakan Asisten Dokter Bedah yang sedang bertugas malam ini, beliaupun terkejut melihatku. "Loh ini istri Dokter Neam?" Ya ampun cantik banget imut-imut ya Dok, pantes Dokter seganteng panjenengan gak pernah keliatan punya pacar. Uda punya istri toh.. Cantik pisan..
Haha, bisa-bisa aja Mak. Kak Neam senyum-senyum bangga gitu.
Setelah Kak Neam daftar di asisten Dokter Rahma kitapun masuk kedalam ruangan Dokter Kandungan itu. Bernuansa putih - biru muda dan aksen bunga sakura dari walpaper di tembok menambah ketenangan di ruangan itu. Apalagi dengan music clasic yang dipasang lirih, seperti berada di sebuah SPA. Benar-benar menenangkan dan nyaman..
Dok Rahma, Kak Neam menyapa teman seprofesinya.
Loh Dok Neam.. Dia melihat ke arah tangan kiri Kak Neam yang belom juga melepas gandengannya dengan jari-jari mungilku.
Loh loh loh.. Ini istri Dok neam? aduh ayu banget sih.. Serasi banget sama Dokter Neam. Gimana-gimana Dok.. Ada yang bisa saya bantu..
Iya nih Dok mau check up.. Aku menjawab pertanyaan dokter Rahma. Akupun menebak-nebak Dokter yang supel dan cantik ini mungkin baru seusia Kak Neam.
Boleh-boleh.. Kalau boleh saya tau historical check upnya dimana nyonya Neam? aduhh aku panggil nyonya kok masih imut-imut. Aku panggil Mbak aja ya (dia melihat namaku di kartu pasien) Mbak Qabilla ya, sambil tertawa.
Kamipun tertawa.. Terserah Dokter.. Adek juga gak apa-apa, godaku.
Hahaha.. iya sih keliatan muda banget Mbak Qabilla. Seumuran adek saya kayanya. Dokter Rahma memang
benar-benar supel.
Aku mengeluarkan historical pemeriksaanku dari Perth Obstetrics and Gynaecology Specialists (POGS) dan menyerahkan pada Dokter Rahma.
(setelah membuka historical check up ku) Ohh lama tinggal di Perth ya Mbak Qabilla? Pantes Dokter Neam gak pernah keliatan bawa gandengan tiba-tiba udah bawa istri aja. Kulihat senyum simpul di ujung bibir Dokter Rahma.
Oke yuk USG..
Akupun naik ke tempat tidur diruangan Dokter Rahma dibantu asistennya, dan Dokter Rahma pun memulai untuk memeriksaku.
Sembari terus menjalankan alat USG di perutku dia mencoba menjabarkan history kehamilanku yang sudah dia baca. Jadi ini bayinya kembar ya Mbak Qabilla..
Dokter Neam sini deh gak pengen liat ? Dokter Rahma memanggil Kak Neam yang sedari tadi duduk di kursi pasien tapi berusaha mencari tahu dengan bolak-balik berdiri lalu duduk lagi.
Ini saya jelasin lagi ya.. Ini bayinya kembar, nah ini ini dia jenis kelaminnya kelihatan ya.. Ini laki-laki.. Alhamdulilah bayinya normal semua, tidak sungsang. Nah ini Dok Neam, ini hidungnya mancung kaya ayah bundanya ya.. nah tuh jari-jari tangannya, kakinya, telinganya, bibirnya, aku menikmati setiap penjelasan dokter Rahma sambil mataku mengarah kemonitor USG 4dimensi ini.
Aku benar-benar membayangkan wajah kedua putra kami ketika lahir. Lalu ku lirik Kak Neam disamping monitor. Dia tidak berkedip. Matanya sedikit basah.
Dokter Neam kedip donk.. Ledek Dokter Rahma mengalihkan perhatian Kak Neam yang terpaku pada monitor..
Iya Dok, dia tertawa lirih. Rasanya pas lihat sketch dari bayi kami bagian perbagian, makin melihatnya makin merasa kita benar-benar diberi anugerah ya Dok. Bener-bener di hati sama pikiran jadi bergetar Dok. Amazed sm ciptaan Allah..
Iya Dok Neam, apalagi anak pertama kaya gini pasti terharunya luar biasa.. Apalagi kalau baru lahir.. wihh rasanya gak bisa diungkapin deh.
Kamipun duduk di kursi pasien lagi.
Dokter Rahma : "Mbak Qabilla, alhamdulilah baby nya sehat semua normal. Tetapi kalau saya lihat dari history nya Mbak Qabilla punya kelainan bawaan dengan jantung sejak lahir ya. Jadi kemungkinan besar melahirkannya tidak bisa dengan cara normal tetapi harus Caesar. Tapi kita tetap berdoa dan berpasrah sm Allah ya mbak. Semoga ada harapan menjelang kelahiran buah hati. Dan tetap bisa melahirkan secara normal.
Aku menggenggam tangan kak Neam.
Gak apa-apa sayang. Pada dasarnya operasi atau gak sama aja kok. Yang penting kamu dan baby nya semua selamat. Dia menenangkanku.
Kita mengikuti apa yang Dokter Rahma saranin aja deh. Kami yakin itu yang terbaik memandang dari resiko yang terkecil yang mungkin terjadi, Kak neam menjawab Dokter Rahma.
Betul-betul..
oke PHL nya mungkin tanggal 1 November ya.. semoga sesuai dengan PHL nya. Berarti kurang 5 minggu dari sekarang. Tapi maap sebelumnya ini.. Di minggu-minggu terakhir menjelang kelahiran, saya menyarankan agar lebih sering berhubungan suami istri. Karena fungsinya sangat banyak. Salah satunya memperkuat otot panggul istri, meredakan nyeri, seperti, sakit punggung, tegang di leher, serta sakit kepala yang biasanya diderita Ibu hamil akibat hormon, dan mengurangi stress akibat ketegangan menjelang melahirkan.
Aku melirik Kak Neam malu, Dia senyum-senyum.
Setelah pemeriksaan selesai dan berterimakasih pada Dokter Rahma, mereka pun pulang, mereka masih tidak bisa berhenti mengagumi ciptaan Tuhan yang mungil, yang berada di dalam perut Qabilla.
Neam bahagia, ini kali pertamanya melihat gambaran bayinya secara langsung.