Moment mengharukan adalah ketika PROSESI SUNGKEMAN pada semua orangtua kami, dimana mendiang Ayah diganti oleh Kak Moreno.
Pesan Papa padaku : Jadilah Istri yang menjaga martabat suami dan Ibu yang menjadi rumah bagi anak-anakmu kelak. Serta Jannah untuk akhir dari semua.
Pesan Mama padaku : Jadilah pendamping hidup dunia dan akhirat. Susah dan senang, malang ataupun untung dan setia dalam jalan Allah.
Pesan Ibu padaku : Jadilah panas disaat hujan, jadilah air disaat ada api, jadilah terang disaat gelap, karena seyogyanya seorang istri/ibu adalah jalan pulang bagi suami dan anak-anaknya. Lakukan semua itu sesuai dalam ajaran Agama.
...
Pesan Ayah pada Kak Neam : Suami itu sumber dari sebuah keluarga. Nahkoda daripada bahtera rumah tangga. Bagaimana dunia dan akhirat istri dan anak-anakmu adalah ditanganmu, bawalah mereka kejalan Allah, maka Allah yang akan menunjukkan apa yang terbaik bagimu sekeluarga.
Pesan Mama pada Kak Neam: Mengadulah no 1 pada Allah jikalau ada riak di dalam rumah tangga dan keluarga, karena sesungguhnya jawaban yang paling benar berada di tangan-Nya. Bukan pada manusia. Karena manusia masih menyimpan sifat suka atau tidak suka.
Pesan Ibu pada Kak Neam : Suami itu Tauladan, Panutan Contoh dan Duplikat dari apa yang akan dilakukan Istri dan anak-anaknya. Bergantunglah pada Tuhan. Maka Tuhan akan menentukan jalan bagi Kalian sekeluarga.
Itulah inti dari Nasihat Orangtua kami. Airmata yang menetes di acara Sungkeman ini hanyalah awal dalam rumah tangga kami, selanjutnya adalah melibatkan Tuhan dan perjuangan. Lebih baik lagi, berjuang dalam jalan Tuhan.
QOUTE #2 in our LIVE : "BERJUANG DALAM JALAN TUHAN"
.....
Setelah acara Akad Nikah yang berjalan lancar, kamipun meneruskan dengan prosesi Resepsi kami, bisa dibilang acara ramah tamah. Karena tidak seperti pernikahan pada umumnya, dimana tamu yang datang pada mempelai. Tetapi ini mempelai berjalan-jalan dan menyapa para tamu.
Cil, cantik banget sih, bisa gak sehari aja kamu gak usah cantik-cantik. Kan jadi susah ngelupain kamunya, goda Kak Orland.
Akupun berhambur dalam pelukannya.. Dady Orland, the Babies kangen nih..
Kirain gak dateng.. Bete dari tadi gak kelihatan sih?
Siapa bilang, aku ada dibelakang sendiri sambil mengamati bridesmaidmu yang cantik-cantik. Sapa tau dapet jodohnya di Kapel. hahahaha
Hayuk aku kenalin, aku menggandeng tangannya.
Gak ahh tengsin tau dikenalin, udah ahh aku kenalan sendiri aja biar keliatan ada usahanya.. Usaha kenalan. Hahaha
hufft dasarr,, yaudah selamat berburu Dady Orland..
Nih, dia menyodorkan amplop.
Apa'an nih, tuh tertulis di depan tidak menerima angpao.
Yeaay siapa yang ngasih angpao, Ge-er banget. buka dulu lah.. Pintanya memaksa.
Pas aku mau buka, Kak Neam berjalan kearah kami.
Sayang, sayang nih Dady Orland mau nyogok angpao,,
Kak Orlandpun ketawa, bukan angpao woy, bukalah mangkanya..Kak Neam dan Kak Orland menungguku membuka amplopnya.
Kubuka isinya, ada selembar kertas.
Nilai ujian 2 mata kuliahku di ECU, aku mendapat point sempurna. Yeaayyyy" i did it so well"..
Good job honey kata Kak Neam, lalu dibelakang kertas ada tiket pesawat. JAKARTA-PERTH dan tertulis namaku dan Kak Neam. Aku makin girang. Baik banget sihhhhhh Anda, Dady Orland. Aku menyenggol sikunKak Orland dengan sikuku (kaya anak gaul jaman now).
Jangan seneng dulu. Tuh tiket kamu balik kesana buat ngikutin ujian akhir tahun Jenk Billa. Skalian honeymoon juga boleh.. Kak Orland melirik Kak Neam
Udah gue wujud in tuh ! lu dulu pingin honeymoon ke Aussie kan..? Kak Orland tertawa..
Gilaakk.. terbaek lu broo..
Setelah bercengkrama dengan Kak Orland kitapun kembali ke kerumunan tamu dan menyapa mereka secara akrab.
Kita mengabadikan moment dimanapun dan dengan siapapun juga dalam keadaan apapun. Ada disaat ketika aku berjoget-joged dengan bridesmaid ku, moment ketika beberapa orang mengelus-elus perutku yang besar atau ada disaat Kak Neam sedang tertawa-tawa sambil meminum air putih dari dot hadiah keusilan teman2nya yang datang di acara pernikahan kami, atau disaat ada teman yang lagi sibuk hunting makanan dengan tangannya membawa 2 piring dan dimulutnya sedang menggigit kue. Masih banyak lagi moment tak terduga dalam jepretan foto dari fotografer kami.
Mendekati malam, acara Pernikahan kamipun akhirnya selesai..
Acara ini Men-SAH-kan kami sebagai suami-istri. Menerbangkan ratusan doa pada Tuhan akan kebahagiaan rumah tangga kami.
Dan Meninggalkan sejuta kenangan bahagia dari keluarga, sahabat dan kerabat yang datang.
....
Malam pertama sebagai suami-istri kita habiskan pertama dengan sholat dan mengucap syukur atas cinta kasih yang besar yang Tuhan berikan pada kami..
Sayang.. kamu gak kecapek'an kan?tanya suamiku
Lumayan sayang, tapi tadi gak berasa sih. Abis tadi pas akad tegang banget aku sayang. Setelah Akad terlewati dengan baik, akhirnya lega, bawaannya bahagia terus sampe acara selesai. hehe
baitewe aku bangga loh sama kamu suamiku, tadi Ijab-Qabul cuma dalam satu tarikan nafas.
Alhamdulilah sayang, tapi gugupnya itu rasanya mencekik leher. hehe.. Untungnya lancar. Kan ada kamu sama the babies disebelahku, jadi motivasi deh.
Eh iya ya udah bisa panggil suamiku dan istriku nih ya? Tar-tar aku ganti nama kamu dihapeku dulu sayang. Si Kecil menjadi Istriku, begitu Kak Neam mengganti nama contactku di hapenya. Akupun melakukan hal yang sama. Hanya saja aku mengganti namanya dengan "Ayah". Diapun makin senang..
Malam itu kitapun tertidur di salah satu kamar Ciputr* Club & Hotel.
.....
Sayang, bangun yuk udah pagi nih. Udara seger banget disini. Neam membangunkan istrinya Qabilla. Menciumnya di dahi. Tapi istrinya masih tidur dan tidak bergerak sama sekali.
Neampun hendak beranjak turun ketika dia melihat DARAH di sprei putih hotel itu..
Sayang.. sayang.. bangun sayang..
Istrinya tetap diam , insting sebagai dokter dia gunakan. Dia mengecek tekanan darah istrinya, membuka kelopak matanya, dia tahu ada yang tidak beres..
Diapun menghubungi orangtua mereka masih yang tinggal di samping-samping kamar mereka dan menelepon..
AMBULANCE..