Chereads / Menjaga Jodoh Orang Lain / Chapter 48 - Aku merindukan Si Kembar

Chapter 48 - Aku merindukan Si Kembar

Sebenarnya Asi adalah hal penting bagi bayi, tetapi selain itu ada beberapa hal yang harus di perhatikan ketika kita akan meninggalkan bayi kita Mbak Qabilla.

1. Pumping untuk mendapatkan ASIP (Air Susu Ibu Perah) yang cukup selama bayi akan ditinggalkan. Perlu diketahui ASIP mempunyai masa bertahan yakni,

-tahan hingga 6 jam jika ditaruh pada suhu ruangan sekitar 25 derajat celcius,

-tahan hingga 24 jam, saat disimpan dalam boks pendingin yang ditambahkan dengan tambahan kantung es (ice pack).

-tahan sampai 5 hari, ketika ditaruh pada kulkas bagian lemari pendingin dengan suhu minimal 4 derajat celcius.

-tahan hingga 6 bulan pada freezer dengan suhu 18 derajat celcius dibawah titik beku 0 derajat celsius.

Jadi saya sarankan mulai sekarang Mbak Qabilla sudah mulai Pumping Asi nya. Dan menyimpan ASIP dalam jumlah yang banyak.

2. Yang akan menjadi Penjaga si kembar ketika Mbak Qabilla bepergian. Itu sangat penting, karena kepercayaan yang kita titipkan pada penjaga yang akan mengasuh bayi kita merupakan faktor sang Ibu tidak mengalami stres. Kalau sang Ibu mengalami stress akan mempengaruhi hasil ASIP.

Kalau boleh tau ketika Mbak Qabilla ke Perth siapa yang akan bertugas menjaga si Kembar? Bang Rizad memastikan.

Kebetulan orang tua kami Bang, Ibu dan Mama.

Syukurlah, pastinya kalau masih keluarga atau nenek bisa dipercaya. Dan pasti akan memperlakukan cucunya dengan Baik.

Iya Bang..

3. Memberikan pelatihan mental pada Ibu yang akan meninggalkan bayinya. Dan memberikan edukasi pada Pengasuh terutama mengenai manajemen ASIP. Intinya butuh proses agar bayi, ibu bayi dan pengasuhnya terbiasa.

Kalau semua itu bisa dijalankan saya rasa tidak apa-apa meninggalkan si Kembar dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Bang Rizad pun menutup penjelasannya.

Terimakasi Bang, semua informasi yang Abang Rizad berikan bermanfaat bagi kami.

Setelah itupun kami pulang kerumah dan meminta pendapat dari Ibu dan Mama. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya kedua orangtua kami mengijinkan.

Dan terakhir Kak Neam, aku pikir Kak Neam akan menemaniku. Ternyata..

Sayang, aku minta maap ya gak bisa nemenin kamu berangkat. Karena aku ada jadwal Seminar EKG, USG, ICU, Bedah Minor, ANCLS, Operasional Alat EEG & Spirometri) dan juga Program Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis.

Hemm, iya deh sayang berarti aku berangkat sama Kak Orland aja ya kalau gitu.

Iya sayang, cuma 1 minggu kan kamu disana?

Iya sayang rencananya gitu..

Yaudah sayang, aku kabarin Kak Orland ya..

Biar aku aja sayang besok yang telepon Orland, kata Kak Neam.

Ok sayang..

....

Halo Am.. Gimana-gimana?

Ini Land, masalah si Kecil. Kan dia jadi berangkat ujian. Tapi sayang banget gue gak bisa nemenin Land, masih ada seminar wajib. Gue titip sama elu ya..

Ohh dia berangkat? terus gimana si kembar, Am?

Udah ada Oma sama Utinya. Aman. Gue juga udah di Surabaya kok cuma 3 hari aja ke Bandung.

Ohh yaudah syukurlah kalo gitu Am.

Soalnya sayang juga kalau si Kecil gak ikut Ujian. Bisa ngulang lagi dia 1 semester. Sayang banget waktu sama duitnya. haha..

Iya Land, gue juga mikirnya gitu. Pendidikannya harus dia kejar setinggi-tingginya. Oh iya untuk masalah tiket nya minta tolong lu urusin juga ya Land, tar gue ganti'in deh biayanya.

Hayahh, ngapain sih Am. Maksud gue kan tiket yang kapan itu gue kasih buat kalian berdua aja yang dipake.

Oh iya ya, yaudah kalau gitu yang atas nama gue lu pake aja Land. Bisa gak di switch ke nama lu? daripada harus beli lagi.

Oh iya yah, tar gue coba dulu aja. Tar tiket hanimun kalian gue tukerin deh. Biar kalian bisa berangkat ber-4 (empat) sama si kembar.

Yaela.. gak usa Land udah lu pake aja dulu kalo bisa di switch.

Oke-oke Am, thanks ya.

...

Setelah itu, seminggu sebelum keberangkatanku aku mulai mempersiapkan ASIP ku untuk aku simpan di freezer. Alhmdulilahnya ASIP ku lumayan berlimpah. Aku memakan makanan yang bisa mem-booster asi ku.

Dan mempraktekkan semua saran-saran Dokter Rizad.

Minggu ke-4, (sehari sebelum keberangkatanku)

Aku kontrol tentang kondisiku setelah 1 bulan melahirkan dan sebelum aku bepergian jauh.

Dari hasil kontrolku ini aku sudah dinyatakan dalam kondisi normal. Hanya saja kebetulan perdarahanku (nifas) belom selesai. Tiap individu berbeda-beda ada yang kurang dari 30hari ada juga yang lebih. Itu juga termasuk hal yang normal.

Dan Dokter Rahma tetap menyarankan aku tetap Pumping ASI ku disana. Dan menyimpannya dalam freezer di sana. Karena setetes ASI itu benar-benar bermanfaat.

Akupun akhirnya bepergian membawa pumping elctric ku. dan juga dot-dot bayi. Untuk Freezer disana pasti disediakan. Berhubung jarak Perth dan Jakarta hanya 4 jam penerbangan. Jadi ASIP nya tidak akan rusak. Bila dibawa dari PERTH ke rumah.

.....

Akupun berangkat ke Perth hari ini, diselingi drama tangis menangis antara aku, Ibu dan Mamaku. Aku benar-benar tak ingin meninggalkan si kembar yang sedang lucu-lucunya.

Tapi apalah daya, semua pendidikan aku ingin pergunakan untuk masa depanmu, anak-anakku

Aku berangkat ke Jakarta bersama dengan Kak Neam yang langsung melanjutkan perjalanan ke Bandung.

Sedangkan aku melanjutkan perjalananku ke Perth.

I miss my home,

Bahkan sebelum aku berada di pesawat Garuda yang membawaku dan Kak Orland ke Perth, aku sudah merindukan suasana rumahku. Ibu dan Mama. Suamiku dan tentunya si Kembar.

Kecupan di dahi menjadi pertanda perpisahanku dengan Kak Neam..

Sampai berjumpa 1 minggu lagi sayang, semoga waktu cepat berlalu dan Ujianmu lancar dan kamu cepat kembali. Begitu doanya..

Aminn..

.