Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Transmigrasi Sang Penakluk Nusantara

Agus_La_joya
28
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 28 chs / week.
--
NOT RATINGS
168
Views
Synopsis
Di tengah gemerlap sejarah Nusantara, seorang pria modern bertransmigrasi ke masa kerajaan kuno dan menemukan dirinya dalam tubuh seorang anak miskin. Dunia ini bukan dunia biasa—sihir, perang, dan politik penuh pengkhianatan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, dia tidak sendirian. Sistem misterius yang menempel padanya memberikan kesempatan untuk mendominasi dunia ini, tetapi dengan harga yang harus dibayar dengan darah, kecerdasan, dan manipulasi. Dari seorang anak miskin tanpa status, ia bertarung mati-matian, menyusun strategi, dan memanfaatkan siapa pun yang bisa dikendalikan. Dengan pengetahuannya tentang masa depan dan teknologi dari era Napoleon hingga modern, ia membangun kerajaan dari nol, perlahan tapi pasti menguasai Nusantara, Konstantinopel, Ujung Harapan, Cina, Mesir, dan akhirnya seluruh Eropa. Namun, jalannya menuju kejayaan tidaklah mudah. Para bangsawan licik, jenderal tangguh, dan makhluk dunia lain menjadi penghalang yang harus disingkirkan. Setiap kemenangan membawa tantangan baru, setiap kekalahan menjadi pelajaran berharga. Dalam kegelapan perang dan politik, dia menemukan wanita-wanita luar biasa—bukan sekadar kecantikan, tetapi juga kunci untuk memperkuat pengaruhnya. Namun, sistem yang membantunya menyimpan rahasia besar—sebuah kebenaran yang akan mengguncang dunia ini dan menentukan takdir akhirnya. Ketika perang berakhir dan dunia tunduk di bawah kakinya, pertanyaannya bukan lagi siapa yang akan ia kalahkan, tetapi... Apakah ia benar-benar penguasa dunia ini, atau hanya bidak dalam permainan yang lebih besar?
VIEW MORE

Chapter 1 - Bab 1

Gelap.

Hanya itu yang Arga rasakan saat kesadarannya perlahan kembali. Seolah tenggelam dalam lautan kehampaan, ia tidak bisa mengingat bagaimana bisa berada di situ. Hanya saja, ada perasaan aneh di dadanya, seakan sesuatu yang besar telah terjadi.

Matanya terbuka.

Pemandangan langit biru yang luas menyambutnya, tetapi itu bukan langit yang biasa ia lihat. Matahari terasa lebih terik, angin berhembus membawa aroma tanah dan rerumputan liar. Arga mengerjap beberapa kali, mencoba memahami apa yang terjadi. Ia mencoba menggerakkan tubuhnya, dan saat itu pula rasa sakit menyerang sekujur badannya.

"Agh…"

Tubuh ini… lemah. Otot-ototnya terasa kaku, tangan kurus dengan luka-luka kecil di sekujur kulitnya. Napasnya pendek, dadanya sesak. Apa yang terjadi padanya?

Ia mencoba duduk dan memperhatikan sekeliling. Yang ia lihat adalah gubuk reyot dengan dinding bambu yang berlubang di beberapa tempat. Hanya ada sebuah tikar lusuh dan meja kayu kecil yang nyaris roboh. Ini jelas bukan tempat yang ia kenal.

Saat itu, ingatan mulai menyeruak masuk ke dalam kepalanya.

Nama tubuh ini… Arga. Seorang anak miskin di sebuah desa terpencil di wilayah kerajaan Tumapel.

Namun, itu bukan dirinya. Sebelum kejadian ini, ia adalah pria modern yang hidup di abad 21. Bagaimana bisa ia tiba-tiba berada di tubuh anak ini? Sebuah sensasi aneh mengguncang benaknya, sesuatu yang tidak bisa ia jelaskan dengan logika biasa.

Tiba-tiba, suara asing menggema di dalam kepalanya.

[Selamat datang di sistem Kekaisaran Agung.]

Mata Arga membelalak. "Sistem?"

[Anda telah dipilih sebagai kandidat penguasa masa depan. Untuk bertahan hidup dan mencapai puncak kekuasaan, gunakanlah sistem ini dengan bijak.]

Seketika, berbagai informasi mulai mengalir dalam pikirannya. Sebuah antarmuka transparan muncul di hadapannya, tampak seperti panel digital tetapi dengan desain kuno yang dihiasi ornamen emas.

Nama: Arga

Usia: 15 tahun

Status: Anak desa miskin

Kemampuan: -

Poin Kekuasaan: 0

Quest Aktif: Dekati wanita bersuami untuk mendapatkan poin awal.

Arga terdiam. Ia membaca ulang bagian terakhir dengan ekspresi penuh keterkejutan.

"Quest pertama… mendekati wanita bersuami?"

Sistem tidak memberikan jawaban lebih lanjut, tetapi naluri Arga mengatakan bahwa ada sesuatu yang tersembunyi di balik mekanisme ini. Jika benar bahwa sistem ini dapat membantunya bertahan dan bangkit dari kemiskinan, maka ia harus mencari tahu cara menggunakannya sebaik mungkin.

Namun, sebelum ia bisa berpikir lebih jauh, suara langkah kaki terdengar mendekat dari luar gubuk. Seorang wanita muda dengan pakaian sederhana muncul, membawa semangkuk bubur dalam tangannya.

"Arga, kau sudah bangun?"

Wanita itu memiliki wajah yang cantik meskipun sederhana. Rambut hitam panjangnya tergerai lembut, matanya yang teduh menatapnya penuh perhatian.

Seketika, panel sistem kembali berkedip.

Target Potensial:

Sari, istri pedagang setempat Kesepian akibat suami yang sering bepergian. Tingkat Kesulitan: Rendah.

Arga menelan ludah. Ia baru saja tiba di dunia ini, dan sekarang ia sudah diberi misi seperti ini? Satu hal yang pasti sistem ini bukan sekadar alat bantuan biasa. Ada sesuatu yang lebih besar di balik semua ini.