Chapter 5 - Bab 5

Malam itu, Arga memilih untuk tetap di gubuknya, memastikan tidak ada gerakan mencurigakan yang bisa menarik perhatian. Namun, ia tidak menyangka bahwa Sari akan datang mencarinya.

Sari berdiri di ambang pintu, raut wajahnya penuh kebingungan. "Aku dengar suamiku mulai mengawasi Rudra," bisiknya.

Arga memasang ekspresi khawatir. "Aku juga mendengarnya, Kak. Aku tidak tahu siapa yang menyebarkan rumor itu."

Sari menggigit bibirnya, tampak gelisah. "Aku merasa bersalah... Rudra tidak ada hubungannya dengan ini."

Arga tahu ini adalah titik kritis. Jika ia mendorong Sari ke arah yang salah, semua usahanya bisa sia-sia.

Ia menundukkan kepalanya sedikit, menunjukkan ekspresi sedih. "Kadang dunia memang tidak adil, Kak. Yang tidak bersalah bisa saja terkena dampak."

Sari menatapnya dalam-dalam, seolah mencari jawaban. Lalu, dengan langkah ragu, ia duduk di samping Arga. Jarak mereka semakin dekat, dan untuk pertama kalinya, ia tidak segera pergi setelah berbicara.

[Interaksi kelima dengan target berhasil. Poin Kemajuan: 50%]

Arga menahan senyum. Sari kini berada di ambang jurang. Ia hanya butuh sedikit dorongan lagi.

Pagi itu, kabar mengejutkan menyebar di desa—Wirya menghadang Rudra di tengah pasar dan menuduhnya mendekati Sari. Orang-orang mulai berbisik, dan Rudra yang tidak tahu apa-apa hanya bisa kebingungan.

Arga menyaksikan dari kejauhan. Ia tahu bahwa ini adalah kesempatan.

Saat malam tiba, Arga menemui Rudra secara diam-diam di belakang lumbung. "Aku bisa membantumu," katanya dengan suara tenang.

Rudra menatapnya dengan curiga. "Kenapa kau mau membantuku?"

Arga tersenyum tipis. "Karena aku tahu kau tidak bersalah. Aku punya cara agar Wirya melupakanmu."

Mata Rudra berbinar dengan harapan. "Bagaimana caranya?"

Arga tidak menjawab langsung. Ia hanya menepuk bahu Rudra. "Percayalah padaku. Aku akan mengatur semuanya."

Saat ia pergi, sistem kembali memberikan notifikasi:

[Quest Tambahan: Mengendalikan Niat Orang Lain]

Manfaatkan situasi untuk mendapatkan lebih banyak kendali atas target. Hadiah: +40 Poin Kelicikan.

Arga menatap notifikasi itu dengan penuh antisipasi. Langkah berikutnya akan menentukan segalanya.