Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Journey Of The Last Orc (ID)

🇮🇩Oosma_kappa
--
chs / week
--
NOT RATINGS
14k
Views
Synopsis
Disuatu dunia yang damai hidup ketiga ras besar yaitu Ras manusia, Ras Orc, dan ras elf. Ketiga ras tersebut hidup berdampingan satu sama lain sampai suatu saat perang besar terjadi. Ketiga Ras tersebut saling berperang yang hamper menyebabkan kepunahan Ras Orc. Bertahun tahun berlalu Orc yang tersisa bersembunyi dari manusi dan elf. Disaat kedamaian sudah didapat, muncul suatu kekuatan gelap misterius yang merusak kedamaian tersebut. Gorr seorang pemuda dari bangsa orc menyaksikan keluarga dan temannya terbunuh oleh salah satu pengguna kekuatan gelap tersebut. Mampukah Gorr membalaskan dendamnya dan menghentikan kekuatan gelap tersebut?
VIEW MORE

Chapter 1 - Happy Village

Angin berhembus, kesejukan dari dalam hutan benar

benar terasa di desa ini, sebuah desa kecil tempat bermukim

para orc yang tersisa. Gorr salah satu pemuda orc yang ada

disana menatap hutan dengan seksama, kekhawatiran Nampak

jelas tergambar dari muka orcknya yang menyeramkan.

Ditengah lamunan Gorr seorang orc datang menghamipiri Gorr.

"Hei Gorr. Ayolah ayahmu pasti baik baik saja, dia seorang

pemburu yang andal "

"Dia sedang sakit dalam beberapa hari dia sudah melemah,

,harusnya aku yang menggantikan dia untuk berburu ".

Wajar saja bagi Gorr untuk khawatir diusia dia yang sudah

prima dan dengan Latihan berburu yang dia jalani, dia sangat

ingin menggantikan tugas ayahnya untuk berburu, di sisi lain

ayah Gorr sudah menua dan sering sakit sakitan. Ditengah

obrolan Gorr dari kejauhan seorang Orc tua mendekati mereka.

"Saat usiamu 20 tahun kau pasti akan pergi berburu, itu tidak

lama lagi bersabarlah Gorr"

Ditengah kekhawatiran Gorr terlihat seorang orc paruhbaya

tengah menarik hewan Mathmorr.(Monster sejenis Gajah), Orc

tersebut sudah lemas, terlihat raut wajahnya sudah mulai sayu

dan kelelahan, melihat orc parubaya tersebut Gorr berlari

mendekatinya

"Wah nampaknya tangkapan hari ini besar ya ayah"

Sembari tersenyum dan menjawab

"Ini untuk hari perayaan besok lusa, untuk hari ini kita makan

Basor"(Monster sejenis Bison)

Gorr membuka ikatan basor yang terhubung dengan mathmorr.

Lalu dia mengangkatnya sambal mengarah ke rumah

"aku akan membawa satu basor ini ke dapur, untuk sisanya

ayah bisa minta bantuan Xork"

Tak lama muncul seorang pemuda Orc yang menghampiri ayah

Gorr, dia terlihat gagah dan lebih gagah daripada Gorr, dia

adalah Xork pemuda lain dari desa Orc tersebut. Selain Xork

para orc tua dan orc orc lain yang datang untuk menyambut

ayah Gorr. Xork mengangkat salah satu basor sedangkan orc

yang lain membantu mengangkat Mathmorr.

"JAYALAH ARCXALA" Teriak para orc sembari mengagkat

para Mathmorr, Arcxala adalah nama dari desa orc tersebut.

Matahari tenggelam pertanda bahwa sinar bulan akan

menggantikan posisinya untuk menerangi dunia, dikediaman

keluarga Gorr mereka bercengkrama sebelum melakukan

perayaan yang diadakan lusa. Gorr mendekati ayahnya sembari

berkata

"Ayah lusa adalah hari ulang tahunku ke 20 tahun kau sudah

berjanji akan menceritakan semua hal tentang desa ini bukan"

"Apa yang ingin kamu ketahui nak?" Ayah Gorr tersenyum

sambil menepuk Pundak aknaknya?

"Kenapa pemuda di desa ini tinggal aku dan Xork saja, kemana

pemuda yang lain? Bagaimana aku menikah ? tidak mungkin

aku menikahi Xork bukan?"

Mendengar ucapan Gorr, Ibu gorr tertawa sekencang

kencangnya.

"HAHAHAHAHA benar nak apa kau tertarik dengan Xork dia

gagah bukan? Ledek Ibu gorr

"ibuuuuuu"

"Kau akan mengetahuinya nanti nak, untuk saat ini ayah akan

memberimu ini"

Ayah Gorr memberinya kalung kristal yang sangat indah, Gorr

terlihat kebingunan setelah menerima kalung tersbeut, ia

melihati kalung itu dengan seksama

"Itu adalah kalung yang melindungi tempat ini selama

bertahun-tahun, kalung itu adalah simbol pemimpin Desa

Arcxala yang senantiasa melindungi dan mengayomi desa, apa

kau siap menerimanya putraku?"

Nada dari ayah Gorr mulai serius, sorot matanya tidak bisa

dibohongi dia benar benar menginginkan gorr memimpin desa

setelah perayaan ulang tahunnya. Dengan sorot mata yang

setajam belati Gorr menyetujui permintaan ayahnya, kalung

kristal itu digenggamnya dengan erat.

Pagipun tiba terlihat Gorr sedang mengayunkan

kapaknya sebagai bentuk Latihan untuk berburu, Xork melihat

itu dan menghampiri Gorr.

"Kenapa kau berlatih seperti itu? Memangnya apa yang akan

terjadi?"

"Ayahku telah menunjukku sebagai pemimpin desa selanjutnya,

untuk itu aku harus berlatih untuk berburu dan menjaga desa

dari serangan monster buas"

Xork terdiam mendengar ucapan Gorr (Kenapa? Kenapa dia

yang dipilih ? aku lebih kuat daripada dia, aku lebih mampu

melindungi desa daripada dia), ditengah keheningan fana nya

Xork mengambil kapak dan Bersiap melakukan sparring

dengan Gorr.

"Mari berlatih Bersama, supaya kita berdua dapat menjaga desa

Bersama sama"

Dimulailah sparring mereka, suara benturan kapak terdengar

hingga penjuru desa para warga desa melihat mereka dengan

rsa bangga, kedua orc yang akan melanjutkan kisah mereka

merupakan orc yang Tangguh, pertarungan terlihat didominasi

oleh Xork, kepiawaiannya dalam mengayunkan kapak sungguh

luar biasa, jauh dibandingkan Gorr yang hanya menggunakan

Gerakan dasar., dan lebih mengandalkan kekuatannya saja.

"Kling Klang," suara kapak mereka semakin keras, Gorr

terlihat sudah kelelahan namun Xork masih dalam kondisi

bagus. Xork mengayunkan kapaknya dari atas, Gorr

melakukann antisipasi untuk serangan itu ternyata hal tersebut

hanya tipuan, dengan cepat Xork mengubah arah ayunanya

sehingga gagang kapak dari Gorr terbelah.

"Cukup sampai sini Gorr, aku masih lebih unggul"

"Seperti biasa kemampuanmu diluar nalar Xork."

Tepuk tangan warga desa menandakan berakhirnya duel

tersebut.

Gorr pergi ke atas batu tempat dia istirahat setelah

Latihan, dia merenungkan apakah ia pantas menjadi pemimpin

desa, mampukah aku menjaga desa? Sedangkan aku bukan

yang terkuat di desa? Begitulah isi dari kepala pemuda orc satu

itu, ditengah lamunanya ia teringat duelnya dengan Xork

dimasa lalu dimana dia tidak pernah sekalipun unggul saat

berduel dengannya. Di sela sela ingatan itu terlihat pula wajah

bangga ayanya meskipun anak dia satu satunya tidak pernah

menang dalam duel. Sore pun tiba Gorr pulang Kembali dan

terlihat ayahnya menunggu kepulangan Gorr.

"kenapa wajahmu murung begitu? Bukankah kau berlatih hari

ini?

"aku kalah ayah sekali lagi aku tidak bisa mengalahkan Xork"

Ayah gorr mencoba menenangkan anaknya sambil berbisik

"Ayah memilihmu bukan karena kau kuat, didunia ini bukan

kekuatan yang menjadi syarat pemimpin nak"

Gorr terlihat bingung, sang ayah tersenyum sambil mengajak

Gorr masuk ke rumah. Malam itu Gorr tidak bisa tidur sama

sekali, mengingat kekalahannya melawan Xork yang terus

menerus membuatnya frustasi "bagaimana caraku menang

darinya ya" ucap Gorr dalam heningnya malam.

Perayaan dimulai para Orc berpesta dengan memakan

daging Marmoth, suara tawa para orc terdengar sangat merdu

ditelinga Gorr, suara tawa itu bagaikan mahakarya musical

yang tidak akan mampu digantikan.

"Hei Gorr mari makan buah ini aku mendapatkannya dari

dalam hutan " ucap Orc yang sudah sangat tua

"Cobalah ini juga Gorr"

Gorr sangat dicintai oleh warga disana, kehangatan dan

senyuman yang selalu ia berikan membuat para warga merasa

bangga memiliki sosok pemuda seperti Gorr. Ditengah tengah

pesta naiklah ayah Gorr keatas, batu besar.

"Wahai saudaraku bangsa Orc desa Arcxala, bersaamaan

dengan ulang tahun Gorr dan Xork yang ke 20 tahun, aku

menyatakan kemunduruan diriku sebagai pemimpin desa

Arcxala, dan akan memilih Gorr sebagai penerusku, jika ada

yang merasa keberatan harap angkat kapak kalian"

Xork sangat ingin mengangkat kapaknya, namun dikarenakan

tidak ada satupun warga desa yang tidak setuju ia

mengurungkan niatnya. Dengan keheningan yang ada Ayah dari

Gorr memintanya untuk naik ke atas batu dan pelantikan

dimulai.

"Aku nyatakan kau Gorr sebagai pemimpin dan pelindung desa

Arcxala"

"JAYALAH ARCXALA" teriak seluruh penduduk desa

Gorr mengangkat tangannya sembari berkata

"Mari menuju masa depan yang semakin nyaman , JAYALAH

ARCXALA".

/~~~~~~~~~/