Suasana cerah di pagi hari kali ini semakin special bagi Gorr, dia telah mendapatkan sebuah kapak baru yang akan menemani perjalanannya.Ditambah Barsmith memberitahukan Teknik yang digunakan oleh seorang Orc dimasa lalu. Memikirkan tentang Teknik Gorr teringat tentang kejadian kemarin saat dia melawan Bearstangh, sungguh monster dengan kekuatan yang luar biasa. Bahkan dia mampu menggunakan Teknik yang bahkan Gorr belum kuasai dengan sempurna. Tanpa Gorr sadari Barsmith mendatanginya dan duduk disebelahnya.
"Kenapa kau terlihat murung begitu?"
Gorr sedikit terkejut dengan kedatangan Barsmith yang tiba-tiba.
"Makhluk kemarin, bagaimana bisa dia menggunakan Teknik itu?"
"Bearstangh? Yah pada dasarnya teknikmu adalah memfokuskan kekuatan lalu mengeluarkannya secara maksimal sehingga memunculkan sebuah serangan yang luar biasa"
"Lalu?"
"Bearstangh adalah makhluk yang memiliki kekuatan luar biasa, terlebih lagi bearstangh yang kemarin kau hadapi adalah penjaga air terjun itu. Tidak mengejutkan kalau dia bisa menggunakan Teknik itu dengan baik"
Gorr mendengarkan penjelaskan Barsmith dengan seksama. Hanya beberapa hari keluar dari desanya Gorr telah bertemu dengan berbagai macam makhluk dengan kekuatan yang luar biasa, di sekitarnya saja ada Barsmith dan Gourmeth yang belum pernah Gorr kalahkan. Merasa bahwa kekuatan yang dia miliki sekarang masih sangat kurang Gorr pun berdiri dari tempat istirahatnya. Barsmith hanya melihati perilaku muridnya itu.
"Mau kemana kau?"
"Berlatih, aku ingin menjadi lebih kuat lagi"
Barsmith tersenyum mendengar jawaban dari gorr. Disisi lain Gorr memulai latihannya hari itu, dia mengangkat batu yang biasa dia gunakan dan mulai melakukan latihannya. Barsmith meninggalkan Gorr yang sedang berlatih dan masuk kedalam hutan.
----
Di dalam rimbunnya hutan saat itu Barsmith memberi makan para burung seperti biasa. Tak lupa para mamalia lain ikut turut serta ketika barsmith membawa makanan kepada mereka. Dikala Barsmith sedang sibuk memberi makan para hewan disana, seseorang muncul dari Semak Semak dan menyapa barsmith
"Lama tak jumpa, Bagaimana kabarmu pak tua?"
Dari dalam Semak Semak muncul seorang lelaki tua yang mendekati Barsmith. Melihat lelaki tua itu barsmith merasa lega dan tersenyum
"Siapa yang kau panggil pak tua? Apa kau tidak melihat rambut putihmu itu? Kau juga seorang pak tua"
"Hanya penampilanku yang menua, kau tau itukan?"
"Terserahlah apa katamu, Apa yang membuatmu datang kesini, Theo?
"Hanya ingin melihat rekanku"
Keheningan sekejap datang , tak lama mereka berjalan bersampingan kedalam hutan. Mereka berdua diam tak mengatakan apapun hingga mereka berdua sampai disuatu tebing yang tinggi, diatas tebing itu adalah reruntuhan desa Arcxala. Didalam keheningan Barsmith berkata kepada Theo.
"Kau ternyata sudah menerima pesanku "
"Padahal kita sudah menyembunyikan para orc didalam sana. Namun nampaknya mereka bisa mendeteksi keberadaan Desa Orc itu. Sangat disayangkan keberadaan ras Orc kali ini sudah punah".
"Masih ada satu orang"
Kalimat itu membuat Theo sangat terkejut, dari tragedy yang sangat mengerikan rupanya masih ada seorang yang selamat. Barsmith mengajak theo untuk mengintip ke arah tempat tinggalnya, dari dalam hutan Theo dan Barsmith melihat Gorr sedang berlatih. Gorr mengayunkan kapaknya untuk memotong sebuah kayu dari jarak jauh, berulang kali dia melakukan hal tersebut namun belum mendapatkan hasil.
"Jadi dia yang masih tersisa dari tragedy itu?"
"Dibandingkan orang itu , dia masih sangatah lemah untuk itu dia akan berada disini selama beberapa bulan kedepan. Jika kurasa sudah mempelajari banyak hal ,dia akan pergi dari hutan ini. Sampai saat itu tiba jangan beritahu siapapun tentang dia"
"Kau bisa mempercayakan itu padaku pak tua"
Setelah perbincangan itu mereka berdua Kembali menghilang ditelan oleh pepohonan di hutan. Sorepun tiba barsmith Kembali dari dalam hutan dengan membawa hewan buruan , di tempat barsmith terlihat Gorr yang sedang telentang akibat kelelahan. Barsmith mendatangi Gorr dan dia melihat kayu yang ingin dia potong, rupanya kayu itu sudah mendapatkan goresan. Barsmith terlihat bangga dengan pencapaian Gorr, dia membiarkan Gorr terlelap hingga makan malam tiba.
-----
Tiga bulan telah berlalu dari dalam hutan terdengar suara teriakan dari seorang pria, itu adalah Gorr yang sedang menggunakan Scream of Pain miliknya. Dia menggunakan itu untuk mempermudah Gorr dalam berburu, setelah mendapatkan apa yang dia cari Gorr pun Kembali ke kediaman barsmith. Disana dia Barsmith dan Gourmeth sudah menyiapkan api dan Tungku untuk persiapan memasak. Dari kejauhan gorr berteriak sambil menunjukkan hasil buruannya
"Apa bumbu masakannya sudah siap? Aku membawa ini untuk kalian"
"Yaaa cepatlah kemari gorr"
Gorr pun berlari sambil membawa hasil buruannya sesampainya disana, Gorr malah mendapatkan sebuah serangan dari Barsmith. Namun kali ini Gorr tidak bereaksi apapun walau sudah diserang oleh barsmith
"Apa kau menggunakan Scream of pain lagi?"
"Maafkan aku, aku menggunakannya untuk melatih Teknik tersebut"
"Ya sudahlah, jangan sekali kali kau menggunakannya lagi di dalam hutan"
Sudah tiga bulan, gorr telah melatih kekuatan dan ketahanan fisiknya. Setiap hari dia berlatih mengangkat batu dan setiap hari pula dia dihajar habis-habisan oleh barsmith yang membuat ketahanan dan kekuatan fisiknya kini telah meningkat pesat. Barsmith yang melihat pertumbuhan Gorr sangatlah bangga, dia sudah mengajarkan banyak hal kepada Gorr dan sekarang orc itu sudah siap untuk menuliskan kisahnya. "Baiklah mari makann" Gorr sangat senang karena masakan sudah selesai dibuat. Mereka kini menyantap makanan yang telah disiapkan.
Di bagian luar dari Forbidden forrest nampak satu kelompok manusia yang sedang membangun sebuah kemah. Mereka berkumpul seperti ingin membuat sebuah rencana, salah seorang dari mereka terlihat menggunakan perlengkapan yang menccolok. Jubah hitam, pandangan mata yang tajam jelas ini adalah pemimpin dari kelompok ini, ketika semua kelompok mereka sudah berkumpul si bos memulai pidatonya.
"Disamping kita adalah jalan untuk menuju ke forbidden forrest disana banyak terdapat hewan langka dan material berharga, dan tak jauh dari sini kearah selatan terdapat desa kecil dengan penjagaan minimum. Rencana kita adalah menaklukan desa tersebut dan menjadikannya tempat penyimpanan hasil buruan kita. Untuk itu hari ini kita akan membagi dua tim, satu tim akan mengintai desa tersebut dan tim yang lain dan aku akan berkeliling hutan."
Setelah sang pemimpin selesai berpidato mereka bersorak sorai untuk menimbulkan semaangat pada diri mereka. Rupanya mereka adalah kelompok criminal yang akan beroprasi dengan melakukan perburuan liar dan penjarahan desa secara illegal.
-----
Sore hari tiba, Gorr sedang duduk dan mengingat Latihan yang dia jalani selama ini. Selama tiga bulan dia melatih Teknik Teknik yang diajarkan oleh barsmith dan kini dia telah menguasai ketiganya. Selain itu kadang Gorr juga duduk bediri diatas kobaran api, dia melakukan itu agar ketika dia bertemu dengan si pria bertopeng Gorr bisa menahan panasnya api yang pria bertopeng itu gunakan. Tak lama kemudian Gor memutuskan untuk berkeliling hutan, kini dia bebas berkeliling karena dia sudah bisa menghadapi semua hewan disini.
Disisi lain para criminal juga sudah memasuki hutan mereka mengecek medan sembari meninggalan jejak. Tak berapa lama kemudian Gorr dan para criminal tersbut bertemu. Para criminal itu sangat terkejur dengan adanya Orc dihadapan mereka.
"Sial itu Orc, kenapa ada Orc disini?" ucap pemimpin kelompok itu
Gorr yang baru kali ini melihat manusia selain barsmith juga tak kalah terkejut, gorr tidak tau apa yang dicari manuisa itu di tempat ini.
"Kenapa kalian disini, apa kalian ingin bertemu barsmith?"
"Ah ah tidak kami hanya tersesat (Siapa barsmith?)"
"Oh sebaiknya kalian cepat keluar dari sini, para wolfrung suka berburu di malam hari"
Para criminal itu sama sekali tidak takut terhadap Wolfrung, mereka takut kepada sesosok Orc yang ada dihadapan mereka. Dengan gemetaran mereka mengucapkan selamat tinggal dan kabur dari hadapan Gorr.
"Sialan itu Orc, lupakan tentang forbidden forrest kita akan menjarah desa itu saja"
Mereka semua setuju dengan perkataan pemimpinnya, walaupun kuat mereka hanya sedikit sedangkan kelompok sisanya bertugas untuk memantau desa yang akan mereka jarrah.
Gorr telah sampai di tempat Barsmith, dia menceritakan semua hal yang terjadi kepada orang tua itu. Mendengar ucapan gorr barsmith sangat terkejut kemudian ekspresi barsmith menjadi sangat marah. Barsmith memberi tahu Gorr kalau manusia yang ditemui Gorr merupakan penjahat. Untung saja mereka tidak memanfaatkan Gorr untuk melakukan hal buruk. Barsmith menadihati Gorr
"Gorr jangan mudah percaya terhadap manusia, lihatlah apa yang mereka akan lakukan. Kau adalah pembawa citra bangsa orc, jangan sampai kau merusaknya"
"Baiklah, aku mengerti barsmith"
"Besok kau akan memulai perjalananmu, istirahatlah malam ini"
Akhirnya waktunya tiba. Waktu bagi Gorr untuk meninggalkan Forbidden forrest dengan segala pelajaran yang dia terima dari Barsmith kini Gorr siap untuk memulai perjalanannya.
Disaat yang sama Di istana yang dipenuhi oleh kegelapan, sip ria bertopeng mendatangi rekannya
"Sudah tiga bulan, sudah waktunya kau masuk ke medan perang"
Mendengar ucapan itu nampak sorot mata yang sangat mengerikan terpancar dari gelapnya ruangan itu samar samar sosok itu berkata
"Benar, Mari kita mulai pembantaianya"
/~~~~~~~/