Gorr begitu gembira telah mendapatkan sebuah senjata kapak, dengan menggenggamnya Gorr bisa merasakan bahwa kapak yang dia buat ini lebih bagus daripada kapak yang sebelumnya dia miliki. Melihat Gorr sangat kegirangan Barsmith mengatakan
" Kenapa kau tidak mencoba kapak barumu? Coba belah bebatuan ini"
"Baiklah"
Gorr mendekati salah satu batu didekatnya. Di area air terjun tersebut memang berceceran batu batu serta mineral langka yang sering dicari untuk membuat senjata atupun sebuah ramuan obat maupun ramuan sihir. Gorr menatap batu didepannya dengan tajam, batu yang tidak terlalu besar hanya setinggi perutnya sangat cocok untuk mencoba kekuatan senjata baru Gorr. Gorr memegang kapak dengan kedua tangannya, dia mengangkat kapak itu dan
"HUAAAAAAA"
"DRUUUGHHHH" batu tersebut terbelah menjadi dua bagian, terdapat juga bongkahan kecil dari batu tersebut yang berhamburan. Kapak Gorr masih terlihat baik-baik saja, mengetahui hal tersebut membuat Gorr menjadi sangat bahagia
"HAHAHAHAHA! Kapak yang luar biasa, kau luar biasa barsmith ini adalah kapak terbaik yang pernah kupunya"
Melihat Gorr yang berhasil membelah sebuah batu dengan satu ayunan Barsmith ikut merasa gembira, walau masih jauh dari kekuatan dari Orc yang pernah ia temui, kekuatan yang dimiliki oleh Gorr sudah lumayan bagus.
"Hei Gorr, coba kau potong pohon itu"
Barsmith menunjuk sebuah pohon yang ada di seberang air terjun. Gorr mengiyakan perintah dari Barmith dia pun hendak menuju ke pohon tersebut.
"Hei apa yang kau lakukan dasar bodoh"
"Kau ini bagaimana, Kau kan yang memintaku memotong pohon yang disana"
"Yang kumaksud potong pohon itu dari sana"
"HAAAAA???"
Gorr kebingungan dengan apa yang dimaksud oleh barsmith. "(Memotong pohon itu dari sini, yang benar saja)". Gorr mulai memegang erat kapaknya, dengan cepat dia mengayunkan kapaknya dan tidak ada yang terjadi. Kejadian itu membuat Gorr merasa seperti orang bodoh. Dia pun berteriak ke barsmith
"Hei lihatlah tidak ada yang terjadi sialan, bagaimana mungkin aku memotong Pohon dengan jarak sejauh ini"
"Tentu saja bisa berkonsentrasilah"
"Tunjukkan bagaimana caranya kau manusia bangsat"
Barsmith pun mengambil pecahan material Ocktar yang berceceran akibat dihancurkan gorr tadi. Dia membuat sebuah pisau sederhana dari Octar dan kayu disana. Dia menuju kearah Gorr dan menyuruh Gorr untuk memperhatikannya.
"Aku tidak bisa melakukan Teknik ini sebaik banga Orc jadi aku akan menebas batu disebelah sana"
Gorr memperhatikan batu tersebut, memang jaraknya tidak sejauh pohon yang akan ditebas oleh gorr namun sangat mustahil bisa menebas batu dengan jarak ini. Barsmith menatap batu tersebut dengan tajam, sepersekian detik kemudian dia melakukan sebuah gerakan tebasan. Tebasan itu menimbulkan angin yang mengarah searah dengan arah tebasan barsmith. Gorr melihat kearah batu yang diincar oleh barsmith, terlihat sebuah sayatan timbul di permukaan batu tersebut.
"Apa-apaan itu tadi kau luar biasa Barsmith, apakah itu salah satu penggunaan mana"
Gorr sangat kagum dengan apa yang dilihatnya. Semenjak Barsmith menjelaskan mana kepada Gorr, dia sangat tertarik dengan mana dan penggunaanya.
"Itu bukanlah salah satu penggunaan mana"
"…"
"Itu adalah salah satu Teknik dari bangsa Orc"
Gorr terdiam, Teknik bangsa orc? Dia selama ini sama sekali tidak mengetahui tentang Teknik itu. Tak seroang pun didesa pernah terlihat melakukan hal semacam itu. Melihat Gorr terdiam setelah mendengar ucapanya, Barsmithpun datang dan menepuk Pundak Gorr.
"Masih banyak hal yang harus kau pelajari sebagai Orc"
"Barsmithh….. Bagaimana kau bisa tahu banyak tentang Orc?"
Angin berhembus seiring dengan pertanyaan yang dilontarkan Gorr. Suasana disana mendadak hening, dikeheningan itu Barsmith menjawab pertanyaan Gorr.
"Dulu aku pernah bertarung dengan salah satu bangsa Orc"
"Benarkah?"
"Ya, dia sangatlah Tangguh dibandingkan dengan dia, kekuatanmu sekarang tidak ada apa-apanya"
Gorr terdiam mendengar kalimat itu, Kekuatan dia sekarang tidak ada apa apanya disbanding Orc yang dilawan Barsmith?. Sekuat apa Orc itu dia bahkan diakui oleh Barsmith yang selama ini belum bisa ia sentuh.
"Apakah kau ingin tau Teknik apa saja yang dia gunakan saat melawanku?"
"Ya tentu saja"
Barsmith mulai menjelaskan tentang Teknik yang digunakan oleh Orc yang pernah ia lawan sebelumnya. Yang pertama adalah Teknik memotong jarak jauh seperti yang dia ingin ajarkan pada Gorr saat ini, Teknik ini membutuhkan konsentrasi dan memfokuskan kekuatan pada satu momentum. Setelah momentum telah didapatkan pengguna Teknik ini harus segera menebas dengan sekuat tenaga kearah yang dituju. Hasilnya adalah sebuah tebasan jarak jauh yang sangat berbahaya, daya hancur dan jarak yang ditempuh Teknik ini tergantuk kepada kekuatan penggunanya. Maka dari itu Teknik ini sangat cocok untuk para Orc yang mengandalkan kekuatan mereka.
Teknik yang kedua adalah Earth shaker. Saat melawan barsmith, salah seorang bangsa Orc tersebut menghantamkan senjatanya ketanah dengan sangat keras. Hal ini membuat tanah yang dipijak oleh barsmith menjadi tidak merata yang mengakibatkan pergerakan barsmith menjadi terganggu.
Yang ketiga adalah Scream of Pain. Barsmith mengatakan dia melawan orc tersebut dengan bantuan Gourmeth, namun ketika ia berteriak Gourmeth menjadi ketakutan dan tidak berani unutk menyerang Orc tersebut. Teriakan tersebut juga membuat Barsmith kehilangan fokus untuk beberapa saat.
"Itulah Teknik spesial yang dia gunakan untuk melawanku"
"Dia terlihat sangat Tangguh, jadi siapa pemenangnya?"
"Tentu saja aku sialan"
Mendengar jawaban barsmith mereka berdua tertawa bersama sama. Ditengah tawa mereka di siang hari itu tiba-tiba. "GRAAAAAAAAHHHHH" Sebuah teriakan muncul dari arah goa tak jauh dari tempat mereka, beberapa saat kemudian muncullah sesosok makhluk mengerikan yang keluar dari goa tersebut.
"Ya ampun, makhluk apa lagi itu?"
"Itu kan…."
Sebelum Barsmith menyelesaikan perkataannya makhluk itu mengaum Kembali kearah mereka. Makhluk itu sangatlah mengerikan, tubuhnya sebesar Mathmorr dengan cakar dan gigi yang tajam itu adalah Bearstangh (Makhluk serupa beruang).
Bearstangh menatap mereka dengan tatapan marah,
Merasa ada sebuah ancaman Gorr Bersiap dengan kapaknya, melihat Gorr Bersiap untuk bertarung sang Bearstangh berteriak dan berlari kearah mereka. Gorr pun ikut berlari menuju Bearstangh tersebut.
"HOOOOAGGGHHH"
"GROAAAAAAHHH"
Teriakan mereka membuat hewan disekitar sana lari ketakutan
"Tunggu Gorr…."
Barsmith mencoba untuk menahan Gorr namun apa daya, Orc muda itu sudah berlari menuju Bearstangh. Pertarungan tidak bisa dielakan, Gorr menggunakan kapaknya menyerang Bearstangh dengan brutal.Diawal pertarungan ini Gorr terlihat lebih unggul dengan mendaratkan beberapa serangan ke tubuh Bearstangh.
Namun serangan tersebut seperti tidak berarti banyak bagi hewan besar tersebut. Dikarenakan terus menyerang, pertahanan gorr jadi terbuka, Hewan itu tak menyia-nyiakan kesempatan dan menyerang balik gorr menggunakan gigitannya, Gorr kesakitan namun dengan cepat ia mendorong bearstangh sehingga gigitannya terlepas.
Kali ini Gorr dan Bearstang beradu kekuatan. Gorr dengan kapaknya sedangkan bearstang menggunakan kuku tajamnya. "SLING" "SLANG" Suara benturan antara kapak Gorr dan kuku Bearstangh terdengar sangat nyaring. Keadaan pertarungan menjadi seimbang sampai, "SREEEEKK" Serangan Bearstangh berhasil mengenai tubuh Gorr.
Tak lama kemudian Hewan itu berancang ancang seperti akan melakukan sesuatu, Bearstangh Bersiap mencakar Gorr sekali lagi. Untungnya Barsmith tiba tepat waktu, dia mendendang Gorr hingga terpental. Hal ini menyebabkan serangan dari Bearstangh meleset, serangan yang sangat kuat hingga membuat tebing air terjun memebentuk sebuah lubang cakaran yang lumayan dalam. Mengetahui hal tersebut barsmith berkata.
"Sungguh serangan yang mengerikan"
Makhluk tersebut kini menatap barsmith. Mengetahui bearstangh akan menyerangnya barsmith mencoba merayunya.
"Mohon maafkan kami wahai penjaga air terjun, kami tidak bermaksud mengganggu tidurmu. Sebagai permohonan maaf aku beri kau makanan ini"
Rupanya Bearstangh tersebut merupakan makhluk yang menjaga air terjun ini dari gangguan orang orang yang ingin mengambil Material dan merusak alam disini. Dia akan memaafkan siapapun jika memberinya persembahan berupa bangkai hewan. Jika tidak maka orang yang mengambil material tersebutlah yang akan dia ambil sebagai persembahan.
Dengan persembahan berupa tigress dan sanca yang diberikan oleh Barsmith. Bearstangh itu berlalu pergi. Dia membawa kedua hewan tersbut kedalam goanya dan kondisi kali ini sudah terkontrol. Gorr yang melihat hal tersebut merasa lega, namun Barsmith secara mendadak memukul kepala gorr.
"Apa maksudmu sialan?"
"Kenapa kau menyerang tanpa mendengar ucapanku"
"Dia yang menyerang duluan jadi aku hanya meladeninya"
Mereka bertengkar beberapa saat hingga akhirnya memutuskan untuk Kembali saat kondisi Gorr sudah membaik. Sesampainya dirumah terlihat ladang barsmith yang berantakan akibat Gourmeth mengejar ngejar hewan yang hendak mencuri buah barsmith.
"DASAR BAJINGANNN"
/~~~~~~~/