Alya, seorang wanita cantik berusia 25 tahun yang sangat cantik sedang duduk di café menggenggam segelas kopi dingin manis yang lezat sambil memandang layar smartphone nya. Alyara memang sangat cantik dan paling mempesona. Gadis belasteran Pakistan-Eropa ini memang primadona di kampus nya. Walaupun begitu Alya memiliki sejarah kelam selama kuliah di universitas favorit. Tempat dia belajar.
'kring' bunyi HP di smartphone nya membuat Alya terperanjat. Dia segera mengangkat telepon berdering, yang tertulis nama 'Dania'.
"Halo?" Alya menyapa temannya di telepon. Sambil duduk di café, Alya menggenggam HP dan bicara pada temannya Dania. Yang sedang heboh menelepon.
"Alya, aku punya kabar bagus… aku melamar pekerjaan di perusahaan asing terbesar se-Indonesia." Kata Dania berkata hampir menjerit. Dania adalah sahabat Alya dari SMA. Dania memang pekerja keras dan tekun belajar. Penampilan Alya dan Dania sangat berbeda. Alya berpenampilan sangat cantik, dan mempesona. Sedangkan Dania adalah gadis kutu buku, yang chubby berkacamata serta bertubuh pendek, serasi dengan wajahnya yang manis dan imut.
"Dania… di perusahaan apa kamu ngelamar kerja?" tanya Alya heran.
Dania menjawab dengan nada antusias, "PT Uniavara!" jawab Dania dengan semangat. Lalu Alya sedikit kaget dan bersemangat.
"PT. Uniavara? Itu perusahaan asing terbesar se- Indonesia!" kata Alya kaget. "Hanya orang-orang super pintar yang bisa di terima di sana!" kata Alya heboh.
"Makanya!...aku minggu depan wawancara di sana… apakah kamu mau ikut?" kata Dania bersemangat.
"Entahlah Dania…" Alya agak malas ikut.
"Ayolah AL…temenin aku dong hanya sebentar palingan 30 menit."
Lalu Alya menghela nafas, "Baiklah, Dania tapi hanya sebentar yah…"
Dania langsung memekik histeris, "Iya pokoknya kamu ikut yah nanti aku traktir es krim!"
"Okay Dania kabarin aja yah, kapan kita ke sana!" jawab Alya pada Dania.
"Minggu depan! Nanti aku kabarin lagi yah!" jawab Dania bersemangat.
"Okay di tunggu kabarnya!" jawab Alya.
Lalu kemudian Alya menutup telepon nya. Di café Alya meminum kopi manis dingin tersebut. dan melihat ke sekelilingnya. Tidak terlalu ramai. Tapi tidak sepi. 'drrrt' bunyi chat di aplikasi. Alya membuka chat itu. Nomernya tidak di kenal. Chat itu menyapa Alya, "Halo." Lalu 'deg' Alya mulai ketakutan. Alya tahu siapa itu, lalu Alya cepat-cepat mematikan smartphone, Alya melihat sekeliling café. Sekilas, lalu gadis itu segera bejalan cepat meninggalkan café. Seseorang mengintip dari balik majalah yang di baca nya, menggumam sebuah nama, "Alyara ku…"
...…..
Silahkan donasi ke author
DANA: 085218926699