Malam. Di mobil Lamborghini milik Daviel. Alya di antar pulang oleh C.E.O ganteng itu. Daviel bingung. Alya tidak seperti biasanya. Alya terlihat takut dan pucat.
Chat di smartphone Alya masuk. Alya membuka dengan tangan gemetar.
'ini Mr. Kennet Wright, jika kamu berani lapor pada siapapun tentang kejadian tadi, aku akan menghancurkanmu! Cam-kan itu Alyara!'
Alya semakin ketakutan. Ini ancaman nyata dari Kennet, gadis itu agak sesak dan sulit bernafas. Tapi dia berusaha tetap tenang dihadapan Daviel.
Gadis itu tahu, Kennet tak mungkin main-main dengan ancamannya. Dengan uang yang melimpah sebagai harta kekayaan milik Kennet, pria kejam itu bisa melakukan apapun pada Alya secara brutal pula. Alya takut, tak berani buka suara.
Tiba-tiba…
Daviel bertanya, "Alya apa kau kelelahan?"
Alya mengangguk saja.
"Kau kenapa Alya? Mau makan malam dulu di The Kanitz?" tanya Daviel dengan nada santun.
Alya menggeleng. Dia terlihat pucat dan hanya diam.
"Mau langsung aku antar pulang?" kata Daviel memastikan.
Alya menjawab, "Iya, pulang saja."
Kemudian Daviel menyetir mobilnya, menuju rumah nya Alya, sepanjang jalan Alya hanya diam, tapi berusaha tetap tenang di hadapan Daviel. Agar tak mencurigakan.
.......
Donasi ke author seikhlas nya
DANA: 085218926699