Chereads / CEO VS MAFIA : Love & Trap / Chapter 12 - Di Kerjain Habis-Habisan

Chapter 12 - Di Kerjain Habis-Habisan

Sore hari di rumah. Alya sedang nonton TV sambil santai makan cemilan kesukaan nya. Alya sambil melihat iklan dirinya di TV. Gadis itu bangga dia jadi brand ambassador produk sabun Lovenia yang sangat terkenal.

Smartphone Alya berbunyi. Ada chat di aplikasi di HP Alya. Ternyata itu seorang teman, dari kampusnya. Seorang junior bernama Winda.

'Ka Alya hebat yah jadi bintang iklan sabun Lovenia, aku mau undang kaka ke acara kampus, ini jadwalnya yah ka:

Acara: Gathering Senior dan Junior.

Tempat: Univeritas Grand Jakarta.

Tanggal: 16 November.

Waktu: jam 3 sore.

Ditunggu kedatangan nya ka Alya!'

- Winda Nadisty

Begitu kira-kira isi chatnya. Alya bingung sendiri, Winda mau mengundang ke acara kampus. Sebuah kebetulan kan? Alya tahu, semasa dia kuliah dia selalu saja bermasalah, tidak punya teman, dikucilkan, bahkan di fitnah. Alya ragu apakah mau datang ke acara kampus apa tidak. Gadis itu terdiam, mungkin kah teman-teman kampusnya menganggap Alya sudah sukses?

*****

Universitas Grand Jakarta. Kampus favorit di kota jakarta. Alya sudah sampai di kampus nya. Tempat dia dulu kuliah, Alya sekarang sudah lulus dan menjadi alumni. Alya memang tak punya teman dan IPK nya terendah. Tapi dia terkenal karena cantik, dan kesayangan dosen.

Alya sampai di hall. Seluruh pasang mata melihat ke pada Alya, gadis belasteran itu pun sadar. Selalu jadi pusat perhatian karena wajahnya yang indo. Bisik-bisik ramai mulai terdengar. Alya begitu familiar di mata para mahasiswa dan para mahasiswi sabun Lovenia memang brand yang sangat terkenal. Alya pun pusat perhatian di hall itu.

"Ka Alya…" sapa Winda. Seorang mahasiswi baru di universitas nya. Dia bengong dan terpesona melihat Alya. Kedua mata Winda tak berhenti memandang kecantikan Alya. Para cowok pun juga terlihat memandangi Alya, Alya beda sendiri, dan seorang bintang iklan.

"Hai Winda." Sapa Alya balik. Alya mendekati Winda sambil tersenyum.

"Kaka salam kenal yah ka, kaka cantik banget… bintang iklan lagi!" Winda memuji Alya karena kagum.

"Makasih."

"Ka Alya… sambil nunggu acara di mulai, kumpul dulu yuk bareng kita-kita, kita pengen loh kenalan dengan ka Alya." Ajak Winda ramah.

Alya menuruti saran Winda, mereka berdua kemudian ngobrol sambil meminum soda dingin dan Alya terlihat bahagia para junior terlihat menghargai Alya, berbeda seperti waktu Alya kuliah, Alya dikucilkan bahkan di fitnah. Mereka ngobrol santai tentang Alya jadi bintang iklan, bahkan mereka kaget Alya dapat honor yang mahal.

Tiba-tiba…

Segerombolan mahasiswa-mahasiswi datang menghampiri Alya. Para mahasiswa dan mahasiswi berjumlah sekitar tiga puluh orangan, mengelilingi Alya. Winda dan para junior bingung, mengapa Alya bagaikan domba di kerumunan serigala?

"Hey, Alya! Sudah lama ga ketemu! Sudah menjadi bintang iklan terkenal kamu yah?" kata Vino dengan nada mengejek dan mencela. Diikuti teman-temannya yang teriak mengejek Alya.

"Apa kalian tidak tahu? Alya memang sudah sukses!... tapi dengan menjadi simpanan boss!" ejek Shane sinis pada Alya, sekumpulan tiga puluh orangan bersorak mengejek Alya.

"Alya! Lihat diri kamu!... dasar murahan!" kata Lia berteriak, mengejek diikuti ledakan tawa sinis teman-temannya.

Alya ingin menangis. Dia menahan airmata yang hendak menetes.

"Sekarang… kita kasih Alya pelajaran!" Vino berteriak keras.

Alya berdiri dengan kedua tangan gemetar. Gadis itu ketakutan.

Sekelompok orang itu mengeluarkan balon-balon air dari ransel mereka, mereka melemparkan Alya dengan balon-balon air itu hingga Alya basah kuyup. Alya teriak panik, gadis itu menutupi wajahnya, sorak sorai terdengar di kampus mereka menyoraki Alya. Banyak yang mem-video kan Alya dengan smartphone mereka. Kejahatan musuh-musuh Alya tak sampai disini, mereka menggiring Alya ke lapangan, di sana mereka melemparkan Alya dengan batu-batuan keras. Tubuh Alya mulai sedikit lebam.

Hingga…

Seorang dosen perempuan lewat. Melihat kejadian itu, dia segera menolong Alya. Dosen yang cukup senior itu pun melerai perbuatan jahat mereka.

"Sudah cukup!" bentak dosen perempuan itu. "Kalian bukan murid SMA!" bentak dosen itu marah.

Dosen itu memang kenal baik dengan Alya semasa kuliah. Alya memang kesayangan dosen, karena kelakuan nya yang santun dan lugu.

Para alumni dan mahasiswa-mahasiswi segera bubaran. Dosen itu mendatangi Alya dengan wajah panik, dia membantu Alya berdiri.

"Alya… kamu gapapa kan?" kata dosen itu dengan wajah penuh perhatian.

"Saya gapapa bu Nita. Makasih." Jawab Alya sopan.

"Alya… teman-temanmu jahatnya keterlaluan." Kata bu Nita dengan wajah sedih kasian melihat Alya. "Alya… kamu ibu antar pulang yah, agar ga ada lagi yang ganggu kamu." Kata bu Nita ramah. Sambil menuntun Alya.

"Iya bu, terimakasih," Alya tersenyum dengan wajah sedih.

Alya memang kesayangan dosen semasa kuliah. Dosen wanita itu, bu Nita sangat akrab pada Alya di waktu Alya kuliah. Bu Nita sering membantu Alya sampai gadis itu lulus kuliah. Alya masuk ke mobil nya bu Nita. Untuk di antarkan pulang.

Dari kejauhan… 'klek' ada seseorang yang merekam dan memantau gerak-gerik mereka. Bahkan orang misterius ini merekam kejadian memalukan bagi Alya ketika gadis itu di siram dan di lemparkan batu. Orang misterius ini 'memasukan data dalam file'.

...…..

Silahkan berdonasi ke author seikhlasnya

DANA: 085218926699