Chereads / CEO VS MAFIA : Love & Trap / Chapter 17 - Sabrina Calitter

Chapter 17 - Sabrina Calitter

"Aku tak percaya kau melakukan itu, Kennet!" kata Sabrina marah pada Kennet. Di apartemen mewah kediaman Sabrina. Gadis itu tak tahan melihat kelakuan Kennet yang playboy tersebut.

"Sabrina… aku tidak melakukan apapun!" kata Kennet berusaha mengelak. Mafia itu berusaha menutup-nutupi obsesi dia pada Alya seorang artis pendatang baru.

"Kennet! Aku jelas-jelasan mendengar, kau mengajak Alyara artis pendatang baru itu ke hotel! Laly gadis itu terlihat ketakutan!" bentak Sabrina pada pacarnya.

Kennet terdiam. Ternyata Sabrina mendengar apa yang dia katakan. Alya adalah seorang artis pendatang baru terkenal. Kennet tak mau ketahuan obsesi gila nya!

"Sabrina… mungkin kau salah dengar… di café itu kan rame." Kata Kennet meyakinkan.

"Kau pikir aku tuli?!" bentak Sabrina marah.

Mafia itu diam. Dia tak tahu harus bagaimana. Sabrina memutuskan hubungan mereka. Ini merupakan hal memalukan bagi Kennet.

"Sekarang, pergi kau keluar dari apartemenku!" Sabrina mengusir Kennet, lalu membanting pintu di wajah Kennet, memang Kennet tidak masuk ke dalam apartemen karena di larang oleh Sabrina.

Kennet berniat kembali ke mansion nya. Dengan wajah sedikit sedih. Tapi, dia sabar, walaupun mafia Kennet memang gentleman pada wanita. Dia semakin dendam pada Alya. Gadis itu berkali-kali lolos dari jebakannya. Di lift, masih di apartemen, dilihatnya seorang wanita indonesia yang menarik-eksotis, berdiri di sana. Kennet yang single pun mulai tertarik dengan wanita itu.

"Sore…" kata Kennet basa-basi dengan logat prancis nya.

"Sore, mister…" wanita indonesia itu tersenyum.

'Siapa wanita itu? Terlihat eksotis, percaya diri dan elegan.' Batin Kennet. Mereka berdua bicara santai di lift.

*****

"Untung saja! Ada model indo itu!" Kata Dania sambil tersenyum lega. Dia dan Alya sedang jalan-jalan di taman. Sambil makan es krim vanilla.

"Iya…" kata Alya, "Kalo Sabrina tidak datang tepat waktu… entahlah… apa yang terjadi padaku?" Alya berkata ngeri. "Mungkin aku berakhir di hotel bersama mafia itu!" Alya terlihat lesu.

"Mengerikan…" tambah Dania ikutan ngeri. Tak berani membayangkan hal terburuk. "Kennet… dia terlalu menginginkanmu!"

Alya meengangguk, takut terhadap Kennet. Entah jebakan apalagi yang hendak dilakukan oleh Kennet. Gadis itu tak berani lapor polisi, mengingat masa lalu yang kelam.

"Jangan khawatir Alya… aku akan selalu melindungimu…" kata Dania menepak pundak Alya.

Alya tersenyum, terlihat sedih dan murung, dia tahu bahwa Dania adalah sahabat setia, gadis imut itu memang sahabat Alya semenjak SMA.

"Makasih yah Dania." Kata Alya tersenyum, senyuman kesedihan.

"Sama-sama," senyum imut Dania menghiasi wajah nya yang chubby nya. Kemudian Dania merangkul Alya santai.

Dari kejauhan…

Vino dan Shane sedang memantau Alya dan Dania, kedua pria nakal itu memang bergabung dengan Kennet untuk menjebak Alya.

"Shane… Alya sudah sekian kalinya lolos dari Mr. Wright…" kata Vino dengan nada jengkel. Dia sembunyi di balik koran berita seolah sedang membaca berita.

"Vino, Alya memang beruntung, tapi kita harus berpikir lebih keras, sepertinya kita dan Kennet masih bisa menyabotase urusan Alya!" kata Shane. Menurutnya Alya selalu saja beruntung, Kennet saja berkali-kali tak bisa menjebak Alya.

"Kita tidak bisa mendapatkan Alya… bahkan Mr. Wright saja tak sanggup mendapatkan gadis itu, sungguh aneh!" protes Vino jengkel.

"Alya bagaikan selalu beruntung di setiap situasi." Kata Shane yang jengkel.

"Iya, kita kan bukan mafia kelas internasional seperti Kennet, kalo kita seperti dia, kita culik aja si Alya itu!" kata Vino kesal. Hatinya dengki melihat Alya selalu lolos dari jebakan-jebakan Kennet.

"Permasalahannya… indonesia adalah negara hukum! Tidak bisa culik-menculik." Kata Shane.

Vino tak sengaja melihat berita tentang prostitusi online. Sekarang ide gila muncul di benak Vino. Dia pun hendak beraksi bersama mafia kejam itu.

Dari balik pohon seseorang sedang memasukan data kedalam 'file'. Canggih, simple, professional, dan siap lapor pada boss!

*****

"Apa? Prostitusi online???" Kedua mata Kennet terbelalak ketika Vino dan Shane mengusulkan ide gila untuk menjebak Alya.

"Kenapa tidak?" kata Vino meyakinkan Kennet, "Mr. Wright, ini hanya sandiwara… nanti anda pura-pura menolong Alya…" kata Vino meyakinkan.

"Iya, Mr. Wright… anda adalah klien dari produk-produk yang Alya terikat kontrak denganmu. Anda bisa mendapatkan Alya jika anda menolong Alya dari kasus memalukan itu!" kata Shane menjelaskan. "Anda bisa langsung mendapatkan Alya dengan mudah!"

"Baiklah!" Kennet mengangguk, "Kalian pastikan saja Alyara masuk ke dalam perangkap itu!"

Vino dan Shane mengangguk, "Beres boss!" jawab kedua pria nakal itu.

Kennet menyiapkan uang banyak untuk sabotase itu. Mafia itu ikut beraksi!

...…..

Readers donasi ke author yah seikhlasnya

DANA: 085218926699