Di kamar bernuasa warna biru laut seorang gadis masih setia di
tempat tidurnya dengan piyama bergambar Hello Kitty , dia masih saja tertidur dengan sangat pulas hingga suara azan terdengar.
Allahuakbar ' Allahuakbar
Gadis itu pun akhirnya terbangun saat mendengar suara azan subuh dengan langkah nya yang masih mengantuk dia tetap mengambil air hudhu dan menjalankan shalat subuh.
Shalat pun telah usai kini gadis itu sedang mengambil buku untuk meneliti hasil kerja kerasnya semalam karena dia tidak ingin hasil tugas nya ada yang kurang.
Tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul 7:15 dan akhirnya gadis itu pun memasukan bukunya kedalam tas lalu pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual di pagi harinya.
Sampai pada akhirnya ritual mandi pun usai kini pintu Terbuka terlihat gadis itu keluar dengan seragam yang sudah melekat di tubuhnya.
Kemudian dia bercermin untuk memoleskan bedak bayi dan lipboss.
Natural dan cantik
Gadis ini bernama Kaila Mauren Vianca gadis yang baru berusia 18 tahun anak dari seorang pengusaha hebat yang bernama Antoni Nandar Nazar memiliki cabang perusahaan di mana mana .
Kaila anak yang pintar dan juga patuh hingga menjadi kebanggan para guru di sekolah karena prestasinya juga.
Kaila gadis yang cantik memiliki hidung mancung dan lesung pipi serta bulu mata yang lentik,kulit putih sangat senada dengan rambutnya yang bergelombang memberikan kesan yang sempurna. Dengan tingginya 158 memiliki boddy goals sehingga Kaila menjadi incaran siswa Sma Garuda yang menyukainya .
Namun Kaila ingin fokus belajar tidak ada niatan untuk berpacaran meskipun banyak sekali yang sudah menyatakan perasaan nya.
Tidak butuh waktu lama kini Kaila pun siap dan hendak turun ke bawah untuk berangkat ke sekolah , dan juga menyiapkan dirinya untuk bisa menahan luka dihatinya kala dia melihat pemandangan yang tidak ingin dia lihat.
" Kuatkan hati ini ya tuhan," Gumamnya lirih lalu keluar.
Langkahnya kini telah sampai pada tangga akhir namun dia urungkan niat untuk melanjutkannya lagi karena terdengar suara seseorang yang sangat dia rindukan sedang bercoloteh ria tanpa dirinya dibawah sana.
Dengan perasaan sesak kini Kaila pun turun tanpa menghiraukan mereka yang ada di meja makan.
Namun panggilan seseorang menghentikan langkahnya suara yang selalu dia rindukan.
" Kai,"
Seseorang itu adalah Ayah " Kenapa?," Ucapku tanpa melihat kearahnya.
" Sarapan dulu baru kamu pergi ?"
" Tidak yah aku tidak lapar ,"
" Yasudah," Ucapnya dingin.
Aku terpaku dengan jawabannya , Dan begitukah cara bicara Ayah kepada putri kandung nya sendiri.
Aku pun membalikan tubuhku dengan perasaan kecewa saat mendengar jawaban Ayah.
" Bolehkah aku merasakan kasih sayangmu lagi Yah, Kaila rindu Ayah yang dulu"Ucapku menahan air mata karena masih tidak menyangka dengan diriku yang sekarang di asingkan oleh Ayahnya sendiri.
" Aku sendirian sekarang , andai ibu masih hidup mungkin aku tidak akan merasakan kesepian dan haus kasih sayang seperti sekarang," Lanjutku lirih kemudian berlari keluar.
Kaila pergi dari rumah itu usai mengatakan apa yang ingin dia katakan , nafasnya sesak mengingat Ayahnya yang hangat menjadi dingin kepadanya karena wanita itu telah berhasil membuat Ayahnya berubah.
Kaila pun menghirup udara diluar dengan perasaan sedih karena pemandangan yang sering dia lihat selalu berhasil membuat hatinya kembali terluka.
Dengan langkahnya yang lemah kini Kaila pergi untuk mencari angkutan umum , karena Ayahnya tidak memberikan sepeda atau motor membuatnya harus berjalan kaki dan naik angkutan umum setiap hari ke sekolah walaupun uang jajan masih di berikan oleh Ayahnya.
Berbeda sekali dengan kaka tirinya yang di beri mobil mewah oleh Ayah , bahkan kuliahnya pun di universitas ternama di Jakarta.
Kaila pun jadi teringat hari dimana Berlin di beri mobil.
Flasback On
Kaila keluar kamar untuk mengisi air minumnya yang telah habis, Kaila pun mendengar suara kegirangan dari Kaka tirinya yaitu Berlina Lubis di bawah tangga.
Saat Kaila hendak turun Kaila pun bertemu dengan Berlin pandangan kami berdua bertemu dan tatapan Berlin sangatlah menyebalkan dia juga memamerkan sebuah kunci dan bisa ku pastikan itu adalah kunci mobil.
" Liat nih gua bawa apa,"Ucapnya dengan bangga.
Aku pun memutar bola mataku" Mobil kan hasil ngemis ngemis sama Ayah," Ucapku tersenyum puas melihat wajahnya yang mulai kesal.
" Jaga mulut lo yah , Kalau iri tuh bilang,"
" Kasian banget Ayah lebih sayang sama gua dari pada lo. Buktinya dia aja kasih gua mobil dan lo tetep jalan kaki," Lanjutnya tersenyum miring sambil memamerkan kunci mobil.
" Oyah, Tapi aku anggap semua itu adalah tanda Ayah kasian sama kamu dan ibu kamu sebelumnnya kamu belum kan ngerasain hidup mewah kaya gini ,?" Ucapku tersenyum puas" Jadi nikmati aja selagi bisa, Dan aku gak iri cuma miris aja liat kamu yang norak,"Lanjutku lagi sambil tertawa dan pergi meninggalkan Berlin yang sudah emosi.
" Kurang ajar lo yah ,"
" Liat aja lo kai pembalasan gua"
Aku tidak perduli dengan teriakan Berlin hanya saja hatiku sangat sakit melihat Ayah lebih sayang Berlin dari pada aku anak kandungnnya sendiri.
Aku pun melanjutkan langkahku untuk pergi kedapur dan mengisi air minum. Namun saat aku melihat keruang tamu disana terlihat pemandangan yang sangat menjijikan wanita itu tengah menggoda Ayah dengan mulut ularnya itu.
Kemudian wanita itu yang sadar dengan kehadiranku langsung mengubah posisinya.
Aku pun menghela nafas dan langsung mengisi air minum tanpa perduli dengan tatapan mereka yang kini sedang melihat ke arahku.
Airpun sudah terisi namun sebelum naik ke atas alangkah baiknya kita beri wanita itu pelajaran dulu.
" Lagi berusaha goda Ayah mau minta apa lagi tante?,"Ucapku smirk pada wanita ular itu dan kini dia sedang berusaha menahan amarahnya.
" Anak dan ibu sama saja , sama sama gak tau malu," Lanjutku dan langsung berlari menaiki tangga untuk pergi ke kamar tanpa mendengarkan teriakan Ayah.
Flasback OFF
Hatiku miris di saat mengingat semua itu anak kandungnya masih berjalan kaki sedangkan anak tirinya di beri mobil , sungguh tidak adil pikirku.
Kapan semua ini akan berakhir yah tuhan aku sangat lelah berada di dalam rumah mewah tapi aku tidak merasakan kebahagiaan sama sekali Batinku lirih.
Kaila menghela nafas gusar.
Kemudian melanjutkan perjalanan untuk mencari angkutan umum karena takut gerbang sekolah akan di tutup.
Namun saat di perjalanan hendak menyebrang terlihat mobil mewah melaju dengan sangat kencang ke arahnya dan kemudian mobil itu terhenti.
Cit
Kaila pun kaget nyaris saja mobil itu mengenainnya jika dia tidak menghindar cepat kemungkinan dia akan tertabrak.
Kaila masih menetralkan nafasnya karena kaget.
" Bisa bawa mobil dengan benar tidak," Teriak Kaila kesal kepada sang pengemudi mobil itu.
Tidak lama pintu kaca mobil itu terbuka dan nampaklah sang pengemudi mobil tersebut dengan senyum miringnya.
" Hai apa kabar , Lama tidak berjumpa,"