Chereads / Peace Hunter / Chapter 18 - Chapter 18 : Forging Magic

Chapter 18 - Chapter 18 : Forging Magic

30 menit telah berlalu sementara ujian pertandingan masih berlangsung.

"Sudah pertandingan ke berapa ini ya?," tanya Noa sambil membaca buku.

"Sepertinya sudah pertandingan ke 25, sejauh ini pertandingannya berlangsung cepat, belum ada pertandingan yang berlangsung lama" kata Charles

"Walaupun begitu tapi menonton pertandingan seperti ini seru juga, bisa melihat kemampuan para peserta yang lain," kataku

"Ya itu benar, Rid," kata Chloe.

"Aku tidak tertarik dengan pertandingan orang yang tidak ku kenal," kata Noa sambil tetap membaca buku.

"Apa ada pertandingan yang kamu tunggu, Noa," tanya Charles.

"Aku menunggu pertandingan kalian, tapi kalau soal yang paling aku tunggu itu sudah pasti pertandingannya Rid, pasti dia akan membuat heboh lagi," kata Noa.

"Haha sepertinya itu benar," kata Charles

"Aku setuju," kata Chloe

"Ya lihat saja nanti," kataku.

"Ngomong-ngomong Chloe, kenapa kamu tidak memakai anak panah yang disediakan oleh pengawas ? Aku liat tadi peserta yang menggunakan busur panah juga memakai anak panah yang disediakan, cuma kamu saja yang cuma menggunakan busur panahnya saja, kamu lebih memilih membuat anak panahnya sendiri," tanyaku kepada Chloe.

"Hmm, aku lebih suka membuat anak panahnya karena lebih praktis sih. Jika kamu memakai anak panah yang sudah jadi, kamu harus meletakkan anak panahnya terlebih dahulu di busur panahnya, tapi jika membuat panah sihir, kamu cuma harus menarik string busurnya lalu saat sudah ditarik kamu tinggal membuat anak panah pada posisinya dan tinggal langsung ditembakkan," kata Chloe menjelaskan.

"Begitu ya, itu benar juga. Tapi itu tergantung dengan kapasitas mananya juga, karena menyalurkan sihir elemen ke senjata hanya memerlukan sedikit mana daripada membuat senjata elemen menggunakan sihir," kataku.

"Kamu benar, Rid. Tapi aku percaya diri dengan kapasitas mana yang ku miliki jadi aku belum terlalu membutuhkan anak panah asli, tapi saat di Akademi nanti mungkin aku akan membutuhkannya karena jika ada ujian tanding seperti ini lagi, aku tidak boleh lengah karena murid-murid yang berhasil masuk ke Akademi sudah pasti bukan lawan yang bisa diremehkan," kata Chloe.

"Begitu ya, baiklah kalau begitu," kata ku.

Sepertinya Chloe sudah mulai lancar untuk mengobrol dengan ku dan Noa, beda dengan saat pertama kali tadi.

"Tapi daritadi aku tidak melihat peserta yang memakai senapan ya ? Padahal ada senapan yang tersedia saat memilih senjata tadi," tanya Noa sambil membaca buku.

"Kenapa kamu tau padahal kamu membaca buku daritadi," tanya Charles.

"Suara senapan itu kan punya ciri khas sendiri, meskipun saat ujiannya aku tidak memperhatikannya dan hanya mengobrol atau membaca buku, jika ada orang yang memakai senapan pun aku akan tau," kata Noa.

"Haha benar juga," kata Charles.

"Mungkin karena senapan tidak cocok untuk ujian seperti ini, seperti yang kamu tau senapan hanya bisa menembakkan 1 peluru meskipun peluru itu dilapisi sihir elemen. Ujian kedua saja kita harus menghancurkan 6 boneka kayu sekaligus dalam 1x sihir. Mustahil menembakkan 6 peluru sekaligus," kata Chloe.

"Sebenarnya tidak mustahil kok jika memakai senapan," kataku menjawab.

"Apa maksudmu, Rid ?," tanya Chloe.

"Jika kamu bisa menggunakan sihir membuat senjata dalam jumlah banyak, kamu tinggal membuat 6 senapan dan tiap-tiap senjata menembak otomatis ke arah boneka itu dan akhirnya hancur, sama seperti yang dilakukan Putri Irene tadi, tapi tadi dia memakai Rapier bukannya senapan," kataku menjelaskan.

"Seperti Irene ya," kata Chloe.

"Masih ada cara lain selain itu," kataku melanjutkan.

"Huh ?," kata Chloe.

"Yang ku jelaskan tadi mungkin agak curang karena menggunakan senjata buatan dari sihir, cara lainnya adalah dengan menggunakan senapan asli dan membuat pelurunya dari sihir," kataku.

"Tadi sudah kubilang jika senapan hanya bisa menembakkan 1 peluru, bagaimana bisa menembakkan 1 peluru terus langsung menghancurkan 6 bonekanya," kata Chloe.

"Padahal tadi ku sudah menjelaskan tentang Manipulasi Sihir dan Mana kepadamu," kataku.

"Maksudmu dengan membuat peluru tapi dengan diisi dengan sihir lain ?," tanya Chloe.

"Benar, kamu tinggal menggabungkan 2 aliran mana untuk sihir yang berbeda menjadi satu. Jika aku menggunakan senapan, aku akan membuat peluru yang digabungkan dengan sihir yang memiliki daya hancur sampai bisa membuat 6 boneka itu hancur. Tidak usah sampai membuat peluru, peluru asli saja bisa kamu aliri dengan sihirnya langsung. Apa kamu tidak pernah terpikirkan ?," tanyaku.

"Tidak pernah sih, aku pernah memakai panah asli dan cuma mengaliri dengan elemen saja seperti mengaliri ellemen api ke dalam panah yang sudah jadi dan jadilah Panah Api, tapi aku tak pernah mengaliri sihir ke dalam panahnya," kata Chloe.

"Apa kamu belum pernah diajari tentang itu saat belajar tentang sihir ?," tanyaku lagi.

"Belum pernah, aku malah terkejut kenapa kamu tau tentang itu semua, Rid ? Apa kamu diajari seseorang ?," tanya Chloe.

"Orang tuaku pergi meninggalkanku saat aku baru lahir, aku cuma diajari oleh mendiang kakekku. Itupun hanya sedikit yang diajari oleh kakekku. Sebagian besar aku belajar sendiri dari buku yang ada di rumah kakekku," jawabku.

"M-Maaf Rid, jika pertanyaanku barusan membuatmu mengenang masa lalumu," kata Chloe menyesal.

"Tidak apa-apa, santai saja lagian kan kamu bertanya karena penasaran," kataku.

"B-baiklah," kata Chloe.

"Tapi sepertinya kamu akan mulai diajari tentang teknik itu saat belajar di Akademi, karena aku sudah bisa teknik itu sepertinya aku tidak perlu belajar lagi, haha," tawaku.

"Kenapa kamu jadi sombong begitu, Rid ?," tanya Noa yang sejak tadi mendengarkan pembicaraan ku dengan Chloe.

"Sejak kapan kamu mendengarkan, aku kira kamu sedang asik membaca buku," kataku.

"Sejak kamu mulai ngobrol dengan Chloe, mustahil aku melewatkan pembicaraanmu tentang teknikitu, pasti ada yang bisa kupelajari," kata Noa.

"Aku juga mendengarkan sejak tadi," kata Charles.

"Aku juga," kata Enzo.

"Begitu ya, yah bukan berarti pembicaraanku dengan Chloe adalah sebuah rahasia," kataku.

"Yah pokoknya kalian pelajari saja teknik itu, termasuk kamu Chloe, teknik itu pasti akan sangat berguna. Meskipun Panah Api yang kamu tembakkan memiliki damage yang lumayan, tapi mungkin akan tidak terlalu berguna untuk kedepannya. Tambahkan sebuah sihir ke dalam panahmu, jika kamu berniat membuat anak panah dari sihir, kamu tinggal menggunakan Manipulasi Sihir dan Mana. Jika kamu memakai anak panah asli, kamu tinggal mengaliri mana dari sihir yang kamu buat ke senjatamu. Anggaplah kamu memegang anak panah di tangan kananmu, lalu kamu mengaliri mana dari sihir yang ingin kamu buat ke tangan kananmu juga seolah kamu sedang mengeluarkan sihir sembari kamu memegang anak panahnya. Konsentrasilah dalam mengaliri mananya agar manamu bisa mengalir ke dalam anak panah itu. Jika anak panahnya sudah dialiri mana dari sihir yang ingin kamu buat, kamu tinggal tembakan ke target, selesai. Bayangkan jika kamu ingin melancarkan sihir ~Fire Bomb~ tapi lokasimu dari musuh terlalu jauh, kamu tinggal memasukkan sihir ~Fire Bomb~ tadi ke dalam anak panah, dan kamu tinggal tembakkan anak panah itu ke targetnya, dan targetpun akhirnya kena serangannya. Bukahkah itu sangat berguna untukmu yang seorang pemanah, Chloe ?," tanyaku setelah menjelaskan.

"Kamu benar, sebelumnya aku tidak pernah terpikirkan soal itu. Terima kasih Rid, atas sarannya. Aku akan mencoba berlatih teknik itu dari yang tadi kamu jelaskan," kata Chloe.

"Terima kasih atas penjelasannya, Guru Rid," kata Noa.

"Kenapa aku dipanggil Guru ?," tanyaku.

"Sepertinya aku akan mencobanya nanti," kata Charles.

"Aku juga," kata Enzo.

"Kalian coba perlahan saja, tidak perlu buru-buru. Lagipula nanti pasti akan diajari kembali di akademi. Memang senjata biasa yang dialiri elemen dari sihir tidak akan pernah sama dengan senjata sihir yang asli. Karena senjata sihir yang asli dibuat dengan kristal elemental yang mengandung kekuatan elemen tersebut. Daya serang dan ketahanannya tentu berbeda jauh dengan senjata biasa yang dialiri oleh elemen dari sihir. Senjata yang dialiri oleh elemen cuma bisa menyerang dengan serangan dasar yang dialiri elemen. Makanya teknik ini bisa dibilang sangat berguna.

"Ngomong-ngomong Rid, apa nama teknik ini ? Kamu tadi sudah menjelaskan tentang Manipulasi Sihir & Mana, tapi untuk Teknik ini tidak ada nama jelasnya," kata Chloe

"Nama teknik ini ya ? Aku menyebutnya Forging Magic/Menempa Sihir," kataku.

- Bersambung