Jarak antara player bernama Jacob, seorang knight itu dengan Hiro semakin pendek. Namun Hiro tak bergeming dari tempatnya berdiri saat ini. Ia menunggu dengan pedang besarnya, sudah siap teracung ke arah datangnya kerumunan monster itu.
Jacob berteriak berkali-kali ke arah Hiro agar ia lari menyelamatkan diri. Tapi, Hiro tidak menggubrisnya. Ia justru merasa bersyukur mendapat 9 monster tingkat sedang gratis yang dibawa ke arahnya. Hiro akan menghabisi monster itu sebagai pemanasan.
[Wild Grizzly (Level 15)]
Saat jarak yang tersisa hanya 10 meter, Hiro melesat ke arah monster itu dengan cepat. Mengejutkan Jacob yang seketika menghentikan langkah kakinya saat Hiro melewatinya begitu saja.
WOOSH!
SPLAT!! [Health -250]
SPLATT! [2x Hit Combo] [Health -500]
SPLATT! [3x Critical Hit Combo] [Health -1500]
SPLATT! [4x Critical Hit Combo] [Health -2000]
Hiro menebas monster-monster itu satu per satu menggunakan combo skillnya. Tubuhnya berputar dengan cepat, di waktu yang sangat tepat untuk mengganti targetnya saat critical hit combo mencapai maksimal
[Health -2000].
One hit one kill. Hiro menggunakan skill combonya dengan sangat baik. Mulai dari 4x, hanya satu tebasan saja sudah cukup untuk menghabisi grizzly bear yang sedang berlari. Monster-monster itu bahkan tak sempat untuk memberikan perlawanan balik.
SPLAT!
Darah memancar keluar, pedang besar Hiro sudah dilumuri oleh darah. Tak hanya itu, wajah dan tubuh Hiro pun kini sudah bermandikan darah dari grizzly bear itu.
"Kasih aku lebih banyak LSC, beruang gendut!" Hiro mengeraskan rahangnya.
4…5…8…
SPLATT! [x10 Critical Hit Combo]
Grizzly bear terakhir telah berhasil dihabisi oleh Hiro dengan sebuah tusukan horizontal tepat di wajah monster itu. Membuat pedang besar Hiro kini masuk ke dalam tubuh monster itu dan mengoyak organnya dari dalam.
Hiro mencabut pedangnya keluar lalu menendang tubuh grizzly bear yang sudah tak bernyawa itu hingga jatuh ke tanah.
Ding!
[Job Class Level up 1x (Level 13)]
Ding!
[350 LSC telah didapatkan]
Tidak ada drop item yang berguna setelah menghabisi 9 monster grizzly bear itu. Hiro mengumpat kesal karenanya. Ia hanya mendapatkan beberapa item sampah yang membuat inventorynya semakin penuh.
"WOW! Bagaimana kau bisa melakukannya, Kawan?!"
Jacob berjalan menghampiri Hiro.
"Ngomong-ngomong, terima kasih sudah menyelamatkanku. Namaku Jacob." Jacob nyengir sambil menggosok belakang kepalanya, merasa tidak enak.
Hiro mengibaskan pedangnya ke udara–
SPLAT!
Wajah Jacob memucat saat pedang Hiro menebas udara tepat di depan wajahnya, membuat darah grizzly bear pada pedang itu memancar ke wajahnya. Ia mengira kalau Hiro bukanlah orang yang ramah dan akan memberinya sebuah pelajaran.
Namun, Hiro hanya melakukannya untuk membersihkan darah grizzly bear pada pedangnya. Tanpa maksud lain.
"Aku tidak menyelamatkanmu. Aku hanya berburu LSC, kebetulan kau membawakan banyak untukku." Hiro berbicara dengan nada tenang.
"Mmm—maafkan aku, aku baru saja mendapat [Provoke Skill] dan mencobanya di tempat beruang-beruang itu. Aku tidak menyangka kalau mereka akan mengejarku beramai-ramai seperti itu."
Hiro sudah menduganya. Ia tak terkejut mendengar penjelasan Jacob.
"Sepertinya kau sama sekali tak tahu apa-apa tentang skill knight itu."
"..."
"Hei! Apa itu perlu?" Jacob terlihat sedikit tersinggung. Tapi, saat Hiro menatapnya dengan matanya yang tajam, Jacob kembali memucat.
"Jacob, kah? Kau juga pemain CBT, huh. Aku NighFall."
"Night–NightFall? Apa itu sebuah nama asli?"
Hiro tak menjawab. Ia mengamati penampilan Jacob dari atas sampai bawah.
Seorang Knight itu memiliki tinggi dan postur tubuh yang terlihat sangat balance, sangat cocok untuk menjadi seorang Knight. Tingginya kurang lebih 6′ 2″ dengan berat 170 lb. Ia memiliki rambut pirang dan mata biru samudra.
'Kaukasia lagi, huh? Apa game ini gak ada orang Asianya sama sekali?'
"Hello, apa kau masih di sana?"
"NighFall itu adalah username in-game ku. Bukan namaku. Lagian, untuk apa aku menggunakan nama asli di dalam game, huh? Jangan bilang kalau Jacob itu adalah nama aslimu?"
"..."
"Namaku Jacob. Dan tentu saja itu nama asliku, Kawan. Emangnya kau mata-mata apa? Pakai nama lain?"
Hiro mengernyit. Ia baru sadar kalau Jacob tidak memahami apa maksudnya. Bahkan sepertinya, Jacob tak tahu kalau ia sedang bermain game seperti dirinya. Ia berbicara layaknya sedang berada di dunia nyata dengan sebuah sistem yang berbeda. Sama seperti Liberty.
Ding!
[Liberty sedang mencoba terhubung denganmu]
Hiro menepuk dahinya. Ia hampir melupakan Liberty yang masih menunggunya di depan sebuah goa. Ia tak punya waktu untuk berbicara lebih lama dengan Jacob.
"Aku harus pergi!"
"Kemana? Hei! Apa aku boleh pergi bersamamu? Aku tidak tahu dimana jalan keluar dari hutan ini. Aku mohon!"
Melihat wajahnya yang memelas seperti seekor anjing golden retriever, Hiro tak punya pilihan lain selain memperbolehkannya.
Ia bergegas berlari masuk ke dalam hutan, semakin dalam. Di belakangnya, Jacob mengejarnya dengan kesulitan karena baju besi yang ia pakai terlalu berat untuk dibawa lari.
Hiro mengaktifkan sistem HUD miliknya sekaligus GPS system yang sudah terintegrasi dalam sistem HUD itu. Hiro merasa beruntung mendapatkan GPS system dari quest pertama yang ia terima, ia tidak perlu takut akan tersesat seperti Jacob karena GPS itu bisa merekam jejak kakinya tanpa batasan. Sangat membantu Hiro yang pergi kemana-mana sendirian.
Setelah berlari lebih dari 2 km melewati celah-celah pepohonan hutan yang tak begitu rapat satu sama lain, Hiro akhirnya berhasil menemukan Liberty.
Gadis itu sedang duduk menghadap sebuah goa. Menunggu Hiro, sendirian. Entah sudah berapa lama ia disana.
Hiro menghentikan langkahnya, menatap Liberty dalam diam, belum pernah ada orang yang mau menunggunya dalam hidupnya. Semuanya pergi menjauhinya.
"Ah! Hiro!" seru Liberty sambil melambaikan tangan penuh semangat saat melihat Hiro akhirnya datang juga. "Disini!"
Liberty segera bangkit berdiri untuk menyambut Hiro. Matanya membulat saat melihat seseorang tak dikenal datang bersama Hiro.
"Eh seorang gadis?" Jacob terlihat terkejut dan heran.
"Aku kira kau tersesat, kenapa lama sekali? Dan siapa orang ini?" Liberty sudah berjalan menghampiri Hiro karena tak sabar bila hanya diam di tempat.
"Hai–maafkan aku, Nona. Namaku Jacob. Sepertinya pacarmu terlambat datang karena dia baru saja menyelamatkanku dari amukan grizzly bears. Ini salahku, aku membuat grizzly bears itu marah." Jacob membungkukkan badannya, sopan.
"P-pacar?!" Hiro dan Liberty berseru kompak, tak percaya dengan apa yang baru saja disebutkan oleh Jacob tentang mereka.
"Eh?" Jacob bingung dengan kekompakan mereka berdua.
Hiro berjalan melewati Liberty begitu saja, menghampiri sebuah goa setinggi 10 meter di atas permukaan tanah di hadapannya. Sementara itu, Liberty masih salah tingkah karena ucapan Jacob.
Saat Hiro bergerak lebih dekat ke arah mulut goa, tiba-tiba tubuhnya membentur sebuah pembatas tak kasat mata. Menghalanginya, tidak bisa lewat.
"Aku sudah bilang kalau goa itu tidak bisa dimasuki!" Liberty berseru memperingatkan.
Meskipun begitu, Hiro tetap kembali mendekat, ia yakin telah melihat sebuah glitch pada bagian yang menghalanginya. Glitch dari penghalang sistem. Dan ia pun menyentuh penghalang itu dengan tangan kanannya secara perlahan.
Ding!
[Hidden Dungeon [Underground Cave] telah ditemukan]
[Pelajari [Heat Resistant Level 1] skill untuk masuk ke dalam]