Chereads / Last Shelter Online (Bahasa Indonesia) / Chapter 20 - Mutant Flower

Chapter 20 - Mutant Flower

Setelah grinding rutin secara bersama-sama dan menghabiskan waktu selama dua hari penuh, Hiro dan yang lainnya pun akhirnya level-up.

Hiro berhasil mendapatkan top and bottom set Crow warrior armor dan mendapatkan bonus demon monster damage reduction sebesar 10 %.

Sementara itu, Liberty mendapatkan bagian head dari armor dan gadis itu sangat membenci bentuknya yang merupakan sebuah topeng dengan tengkorak kepala burung gagak. Armor itu pun berakhir di dalam inventory milik Liberty yang ternyata telah terbuka seluruhnya sebanyak 200 slot.

Gadis itu bahkan tidak tahu sudah menghabiskan banyak LSC untuk membuka seluruh slot inventory itu.

Yang jelas, Hiro tak pernah bisa membayangkannya.

Sementara itu, Jacob ternyata telah melakukan hal yang sama.

200 inventory slot sudah ia beli.

Di game LSO, item bisa ditukar-tukar dengan mudah kecuali beberapa item tertentu yang memiliki catatan spesial seperti legendary weapon itu.

Dengan fitur itu, Hiro merasa lega karena telah berteman dengan Jacob. Dengan begitu, ia bisa menitipkan beberapa senjata dan item yang ia dapat kepada Jacob karena inventory nya sendiri sudah nyaris penuh.

Dan Jacob, sangat senang bisa berguna untuk orang yang sudah dianggap sebagai gurunya sendiri.

Ia merasa terhormat bisa diandalkan oleh Hiro, meski item-item yang dititipkan oleh Hiro membuat inventory miliknya terasa semakin berat.

Hiro tak segera membuka Non-fungible quest nya setelah level up. Ia memeriksa lebih dulu kemajuan dari progressive statusnya.

[System Call]

[NightFall] [Barbarian] [Gorgeous Smile]

Base Level 20

Job Class Level 18

Health 6110/6110

AP 1280/1280

Energy 100/100

Fame 981

BR 7593

Basic Stats (Points 0)

STR 58

AGI 27

INT 20

VIT 33

DEX 24

LUCK 26

Skill Stats (Points 6)

Sword Combo Skill Level 5

Bloodsteal (passive) Level 5

"All set."

Hanya stats energi yang tak bertambah. Selain itu, semuanya bertambah. Menurut guide book yang ia baca, energy hanya bisa ditingkatkan setelah menyelesaikan quest-quest yang berkaitan dengan race avatar player.

Namun sejauh ini, Hiro belum mendapatkan quest semacam itu dan karenanya, ia pun harus bersabar dengan energy yang ia miliki saat ini.

Padahal, level maximum dari sword combo skill nya sangat boros energy dan ia pun tak punya pilihan lain selain bergantung pada energy potion.

Beruntungnya, energy potion sangat mudah didapatkan dari drop monster sehingga ia tak perlu membelinya di NPC Merchant, cukup dengan grinding dengan mengandalkan basic attack.

Sementara Hiro dan Jacob sedang beristirahat di atas sebuah bukit dengan hembusan angin yang menyegarkan, Liberty justru berkeliaran di sekitar tempat itu, sangat aktif.

Hiro hanya memperhatikan gadis itu dari jauh supaya tidak sampai tersesat karena masuk ke dalam hutan di dekat tempat itu.

Sepertinya, gadis itu menemukan sesuatu yang menarik dan ia pun berteriak memanggil Hiro dari kejauhan.

"Hiro! Hiro! Kemarilah cepatt!"

Hiro segera bangkit berdiri lalu berjalan menghampiri Liberty yang sudah melambaikan kedua tangannya penuh semangat ke arahnya.

Jacob sudah berjalan mengikutinya di belakang.

Bermain bersama berhari-hari membuat hubungan ketiganya semakin akrab.

"Lihat bunga-bunga itu di atas sana!"

Hal yang telah menarik perhatian Liberty adalah tiga bunga dengan mahkota berwarna ungu yang sedang mekar di atas puncak sebuah pohon yang cukup tinggi. Sekilas bentuknya terlihat seperti bunga anggrek, namun jumlah petalnya terlalu banyak untuk bunga anggrek.

"Ada tiga bunga, seperti kita! Hebat kan!" Liberty menatap Hiro dengan kedua tangan saling tertaut dan mata membulat sempurna.

"Mungkin hanya kebetulan."

Liberty memanyunkan bibirnya yang plumpy setelah mendengar komentar dari Hiro.

"Apa?"

"Hiro, aku mau bunga itu. Ambilkan bunga itu, please!"

"..."

Liberty memang unik dan tingkahnya tak pernah bisa ditebak.

Namun sekarang, meminta Hiro untuk mengambilkan tiga bunga di atas sebuah pohon setinggi 15 meter adalah hal yang benar-benar tak terduga.

Jacob yang tak ingin terlibat dalam permintaan unik Liberty tampak nyengir lalu mengangkat kedua tangannya sebelum berjalan mundur, menjauh, saat Hiro menatapnya dengan tatapan meminta bantuan.

"Ambilkan, please!"

Liberty berhasil memasang ekspresi yang benar-benar membuat Hiro tak kuasa untuk menolak permintaannya.

Kedua mata indah layaknya lautan samudera itu tampak membulat sempurna dan sedikit berkaca-kaca penuh harap.

Hiro menghela napas panjang, ia benar-benar tak bisa menolaknya.

"Baiklah."

"Yippie!"

Meskipun telah menyetujuinya, memanjat pohon setinggi 15 meter adalah bukan hal yang mudah.

Hiro telah melepaskan semua benda yang membuat tubuhnya terasa berat sebelum memanjat batang pohon yang tinggi menyerupai pohon cemara itu.

Tangan dan kakinya yang telanjang sudah berkali-kali terpeleset saat mencoba bertengger di atas ranting-ranting pohon yang memiliki durability sangat rendah dan mudah patah.

Liberty dan Jacob menunggu di bawah dengan cemas.

Namun Hiro adalah seorang laki-laki yang memegang teguh pada ucapannya.

Meskipun kulitnya berkali-kali tergores oleh ranting-ranting kecil yang membuat health point miliknya berkurang, ia tetap berjuang menuju puncak demi Liberty dan keinginan absurdnya.

Setelah hampir setengah jam penuh perjuangan, Hiro akhirnya berhasil mencapai puncak pohon dan tangannya sudah bergerak untuk memetik bunga pertama.

[Ding! NightFall has obtained Mutant flower]

[Ding! Hidden Quest has been obtained]

[Give the mutant flower to the Alchemist within 1 hour]

[Mutant flower akan layu setelah 1 jam dipetik]

Hiro tercengang melihat notifikasi yang muncul satu per satu di sistem HUD miliknya.

Sepertinya ia harus sekali lagi berterima kasih pada Liberty karena ke-absurdtannya telah membawa sebuah keberuntungan untuknya.

"Hiro! Apa yang kau lakukan?! Kau baik-baik saja?!" teriak gadis itu cemas karena melihat Hiro tiba-tiba berhenti bergerak seperti patung.

Hiro segera mencabut dua mutant flower yang tersisa lalu mendapatkan kembali notifikasi yang sama secara berulang.

Dengan cepat ia bergegas meluncur turun dari atas pohon itu, tak peduli meskipun telapak tangannya sudah dipenuhi banyak luka goresan dan terasa perih.

Ia akan menggunakan health potion nanti setelah sampai di daratan.

"Ini."

Hiro memberikan satu mutant flower pada Liberty.

"Dan ini untukmu." satu pada Jacob yang terlihat kebingungan namun tetap menerimanya.

"We have a new mission. And we have to hurry."

Karena waktu yang terus berkurang, Hiro menjelaskan apa yang baru saja ia temukan berkat Liberty kepada mereka berdua dalam perjalanan kembali menuju Beginner Town.

Penjelasan Hiro berhasil membuat Liberty cemberut kesal karena ia harus memberikan mutant flower yang unik itu pada seseorang padahal Hiro telah memetik bunga itu dengan penuh perjuangan untuknya.

Hiro berhasil meyakinkan Liberty kalau ia akan mencari bunga lain sebagai pengganti akan bunga yang ternyata mentrigger sebuah hidden quest itu.

Mencari lokasi NPC Alchemist bukanlah hal yang sulit karena informasi tentang NPC itu tersedia di dalam guide book LSO.

Mereka bertiga lalu masuk ke dalam sebuah bangunan dengan atap berbentuk kubah yang tak begitu tinggi. Di depan pintu kayu bangunan itu tertera tulisan pada plakat kayu yang menempel di depannya 'Nicholas The Alchemist'.

Bau menyengat dari berbagai aroma yang bercampur jadi satu membuat Hiro ingin memuntahkan isi perutnya saat masuk ke dalam bangunan itu.

Seorang NPC bernama Nicholas menatap Hiro, Liberty, dan Jacob secara bergantian dengan wajah muram, tak memberikan senyuman sedikit pun.

NPC itu berupa seorang pria berambut uban yang sudah tua sekitar 60 an dengan sebuah bingkai kacamata tebal bertengger di atas hidungnya yang patah.

"Apa yang kalian cari di sini, Pengelana?" ia sangat tak ramah.

Hiro segera menyodorkann mutant flower kepada NPC itu dan seketika NPC itu menjatuhkan sebuah pengaduk besi sepanjang dua meter dari atas tangannya saat melihat benda yang ditawarkan oleh Hiro.

"Mutant flower! Aku telah mencarinya selama bertahun-tahun. Apa kau memberinya untukku?"