Setelah mengetahui bahwa jumlah player minimal dalam party untuk masuk ke dalam boss area adalah 4 orang,
Noah meminta pada Hiro, Liberty, dan Jacob untuk membubarkan party mereka lebih dulu dan bergabung dengan party miliknya. Ia ingin memimpin party itu. Tapi Hiro tentu saja tak setuju.
Sebagai pemain veteran, Hiro tahu peran penting seorang leader party. Terutama untuk menghadapi boss dungeon seperti ini.
"Up to you, Bro. I already have 3 in my party, I can just look for one person and good luck to you looking for three more."
Kalimat terakhir Hiro berhasil mempengaruhi pikiran Noah yang keras kepala, ia pun pada akhirnya menyerah dan mengirim Hiro sebuah request to join the party.
[Noah joined the party]
Hiro menghela napas lega, setidaknya ia berhasil menghemat waktu daripada harus menunggu satu orang lain.
Selanjutnya, Hiro kembali menghampiri mulut goa yang ada di dekatnya, menempelkan tangan kanannya untuk menghilangkan penghalang tak kasat mata yang membuatnya tak bisa memasuki wilayah bos dalam dungeon itu.
[Ding! You have entered the boss area]
Mereka berempat berjalan masuk ke dalam goa itu. Noah bisa mengeluarkan api di atas kedua telapak tangannya menggunakan skill [Fire Torch]. Membuatnya sangat berguna layaknya obor manusia. Ia berjalan di sebelah Hiro.
Goa yang satu ini menyerupai lorong sempit yang hanya cukup untuk dilewati oleh dua orang dalam waktu yang sama.
"Biarkan aku mendapatkan loot boss itu, NightFall!" desis Noah, mengucapkan hal yang sama untuk kesekian kalinya.
"Coba saja kau rebut dariku kalau kau mampu."
Liberty dan Jacob hanya berjalan dalam diam. Sesekali mereka saling pandang bingung melihat persitegangan yang terjadi antara Hiro dan Noah.
Hingga mereka berempat sampai di ujung lorong.
Ada sebuah ruangan lain yang sangat besar dan luas di ujung lorong itu.
Dan setelah mereka sampai ujung lorong, obor di dinding-dinding sebuah ruangan luas di ujung lorong tiba-tiba menyala secara bergantian dari ujung ke ujung seperti sebuah pesta penyambutan. Lalu tiba-tiba…
BANG!
Tanah tempat mereka berpijak bergetar hebat saat sesuatu yang sangat besar ukurannya tiba-tiba terjatuh dari atas.
Lorong yang baru saja mereka lewati seketika runtuh karena guncangan di tanah itu. Hiro dan yang lain segera bergegas lari keluar meninggalkan lorong dan menuju ruangan besar di depannya, menyelamatkan diri.
"Sialan!"
"Hiro, lihat!"
[Ding! New monster information has been unlocked]
[Boss: Minorous The Guardian (Level Undefined)]
[Race: Beast]
Monster itu dapat berdiri dengan menggunakan kedua kakinya yang sangat besar dan berotot. Kepalanya menyerupai seekor banteng dengan sepasang tanduk besar tumbuh di kedua sisi kepalanya. Tinggi monster itu mencapai 5 meter. Nafasnya mengeluarkan uap panas. Ia membawa sebuah kapak raksasa di tangan kanannya.
Liberty dan Jacob refleks bersembunyi di belakang punggung Hiro. Sementara Hiro segera mencabut pedangnya keluar untuk bersiap.
Noah, di sisinya sudah mengeluarkan mystical tome miliknya dan membukanya tepat di halaman tengah. Buku itu terbang rendah di hadapan Noah, cahaya berwarna putih dan hitam berpendar dari sisi yang berbeda pada buku itu.
"Aku datang, Sapi!"
Hiro melesat maju dengan cepat setelah berhasil mengaktifkan skill combonya pada pedangnya.
CLANK!!
Ia berhasil memberikan serangan pertamanya pada boss Minorous itu, namun senjata kapak raksasa itu berhasil menahan tebasan pedang Hiro dan seketika menggagalkan skill combonya.
Hiro segera melompat dengan bertumpu pada tangan besar monster itu, bermaksud untuk menendangnya sekalian menciptakan jarak.
Namun, dorongan yang diberikan oleh kedua kaki Hiro hanya berhasil menggeser kedua kaki Minorous itu sejauh 30 cm. Lalu…
BLAR!
Kobaran api tiba-tiba muncul dari kepalan tangan kanan Noah. Membuatnya terlihat seperti memiliki tinju api yang panas.
"Serahkan saja padaku, Pemula!"
Noah menghantam udara kosong di depannya dengan tinju api itu, lalu api itu melesat seperti bola api berbentuk kepalan tinju ke arah Minorous, tepat ke wajahnya yang sedang menggeram karena marah.
[Fire Bolt]
BLARR!
Tak ada yang terjadi, boss itu mengayunkan kapak besarnya ke arah tinju api dan api itu pun lenyap menjadi udara panas seakan-akan kapak itu memiliki kemampuan untuk menetralisir sihir.
"Sial!"
"Pemula, huh?" Hiro membalas kesal.
"Cih. Woy kau Knight! Lakukan sesuatu! Tarik monster itu, alihkan!" teriak Noah tiba-tiba memberikan komando.
"Eh? Aku?" Jacob tak percaya harus terlibat dalam pertarungan melawan boss yang membuat kakinya gemetar sedari tadi.
"Gunakan skill provoke milikmu lalu larilah, tenang saja, aku tak akan membiarkan boss itu sampai menangkapmu," jelas Hiro setuju dengan ide Noah.
Ia juga telah memikirkannya, Minorous itu harus dialihkan karena senjatanya itu meresahkan.
Jacob tak punya pilihan lain sekarang. Ia percaya pada Hiro dan berjalan dengan kaki sedikit gemetar mendekati Minorous yang hanya diam di tempat sambil menggeram dan mengeluarkan udara panas melalui celah hidungnya.
"Sapi baik, maafkan aku, Kawan."
[Provoke]
Sebuah gelombang udara yang sangat tipis tiba-tiba keluar dari tubuh Jacob dan melebar menyentuh apapun yang ada di dalam radius 3 meter, termasuk tubuh Minorous itu. Dan setelah gelombang udara tipis itu menyentuh kulitnya, tiba-tiba kedua mata Minorous itu menyala merah.
GROWL!
Jacob segera berlari sesuai dengan apa yang disarankan oleh Hiro saat Minorous itu melesat ke arahnya dengan cepat.
Dap! Dap! Dap!
"Cepat lakukan sesuatu! Aku tidak mau terbunuh!"
Hiro menepati janjinya, selama Minorous itu mengejar Jacob, Hiro pun menyerang dari belakang punggung Minorous itu dengan pedangnya.
WOOSH!
SPLAT! (2x Hit Combo) (Health -350)
SPLAT!! (3x Critical Hit Combo) (Health -1000)
[Combo has stopped]
Menyerang target yang terus bergerak bukanlah hal yang mudah untuk job class tipe duelist jarak dekat sepertinya. Hiro harus mengubah strategi penyerangannya.
Namun, sebelum ia sempat menemukan solusinya, sebuah bola api raksasa melesat melewatinya dan menghantam punggung Minorous itu dengan kuat. Menyebabkan sebuah ledakan dahsyat dan uap panas.
BLARR!!
[Great Fireball]
[Health -2500]
Noah tersenyum bangga dengan kerusakan yang berhasil diciptakan pada punggung Minorous itu. Namun, senyumannya seketika lenyap saat Minorous dengan kulit punggung gosong itu tiba-tiba menoleh dan mengganti targetnya.
GROWL!
"Hentikan dia, Knight beban!"
CLANK!
Hiro melesat memotong jalan Minorous sebelum monster itu sampai ke tempat dimana mage itu berada. Pedang besar Hiro berhasil menahan tubuh Minorous itu, membuatnya monster itu semakin marah.
"Serang dari belakang, Libe, Jacob! Aku akan menahannya."
Liberty telah mengeluarkan senjata baru, kali ini ia mengeluarkan sebuah shortbow yang lengkap dengan anak panah berwarna hijau metallic. Ia sudah mengatur bidikannya ke luka bakar pada punggung Minorous itu. Jacob yang sudah mendapatkan sedikit keberanian pun telah menghunuskan pedangnya untuk menyerang.
CLANK!
SPLAT! [Health -500]
[Rain of Arrows]
Sebuah anak panah yang melesat dari shortbow Liberty tiba-tiba membelah diri menjadi lebih dari 10 anak panah yang melesat secara bersamaan dan mendarat di punggung Minorous, membuatnya terlihat seperti seekor landak sekarang.
[Health -750] [Health -750] [Health -750] [Health -750] [Health -750]
"Kerja bagus, Libe."
Namun, tiba-tiba…
Minorous itu meraung dahsyat dan menggerakkan otot-otot punggungnya secara aneh, membuat anak-anak panah yang tadinya tersangkut di sana pun melesat balik ke segala arah.
SPLAT!
"Jacob!" Liberty memekik saat melihat Jacob malang yang terkena tujuh buah anak panah sekaligus menancap di tubuh bagian depannya. Jacob ambruk di tempat.
Hiro memeriksa bar health point milik Jacob, tersisa 3 % saja.
"Bawa dia pergi, Libe!"
Liberty berlari menghampiri Jacob dan menyeretnya mundur. Sementara itu, Hiro kembali berhadapan dengan Minorous itu.
Karena tidak ada lagi serangan lain di bagian punggungnya, Minorous itu kembali membabi buta. Hiro harus menebas dan juga menangkis serangan dari kapak raksasa yang sangat merepotkan itu.
Hiro diuntungkan karena tubuhnya yang ramping, ia bisa melompat dan menghindar dengan mudah sekaligus menyerang dari arah tak terduga. Sementara serangan Minorous itu sangat lambat.
"Minggir, Pemula!"
[Fireseal]
"Argh!"
Kaki Hiro terbakar saat mendarat di atas tanah. Ia segera melompat keluar dari lingkaran api di atas tanah yang tiba-tiba menyelubungi tempat Minorous itu berada. Membuat boss itu terbakar dan mengeluarkan raungan kesakitan.
ROAARR!
[Fireseal]
[Burn the enemy inside the sealed fire circle for 5 second]
"I will show you betapa mengerikannya kekuatan penyihir terkuat di dunia ini!"
[Health -1000] [Miss] [Health -1000] [Miss] [Health -1000]
Mantra sihir api itu memberikan damage 5x dalam 5 detik. Meskipun begitu, dua dari damage tidak berhasil masuk menembus tubuh sang monster boss yang tangguh.
Hiro kembali menebaskan pedangnya ke arah boss itu dan berhasil mendapatkan satu critical damage [Health -1000], namun setelahnya, senjatanya seakan-akan terpantul dan tubuh boss itu perlahan mulai mengeluarkan asap.
[Ding! Boss sedang melakukan charging]
[Skill ultimate bisa dirilis kapan saja]
[Prepare yourself!]
ROARRR!
Telinga mereka tiba-tiba berdengung hebat. Gelombang suara yang tercipta dari raungan boss Minorous itu seakan-akan telah menusuk lubang telinga mereka, nyaris menghancurkannya.
Semuanya limbung dari tempatnya dan jatuh ke tanah.
[Your Health decreased very fast]
[Health -1000]
[Health -250] [Health -250] [Health -250] [Health-250]
"What the hell is going on here?"