Chereads / BUKAN DUDA BIASA / Chapter 1 - PROLOG

BUKAN DUDA BIASA

Ruby_Tamba
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 12.2k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - PROLOG

Brak…

Terdengar suara dentuman keras. Frans terbelalak ngeri melihat pemandangan di hadapannya. Sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabrak mobil abangnya telak. Mobil itu berputar bagai gasing di jalan raya yang sedang ramai itu. Mobil abangnya meluncur tak terkendali dan menabrak seorang pengendara sepeda motor hingga akhirnya berhenti setelah menabrak pagar pembatas jalan.

Frans dan pengendara lain berhenti. Jalanan macet total. Frans segera keluar dari mobilnya dan berlari ke arah mobil abangnya. Jantungnya hampir keluar melihat keadaan abang dan kakak iparnya yang mengenaskan dengan tubuh berlumuran darah.

Frans meraung setinggi langit. Tidak lama kemudian terdengar sirine mobil polisi dan ambulans. Para petugas medis dan polisi itu bergerak cepat mengeluarkan abang dan kakak iparnya yang entah masih hidup atau sudah meninggal dari dalam mobil yang ringsek itu.

Tiba-tiba terdengar suara bayi. Frans melihat seorang polisi menggendong bayi dan seorang anak berusia kira-kira empat tahun. Frans menghampiri polisi tersebut. Untuk kedua kalinya jantungnya berdetak berkali-kali lipat lebih keras.

"Sepertinya bayi ini tidak apa-apa. Tapi anak laki-laki itu terluka," kata polisi.

"Bapak siapa?" tanya salah satu polisi saat Frans meraih bayi yang menangis keras itu dari pelukan polisi. Kaki anak laki-laki itu berdarah dan ia sudah tak sadarkan diri.

"Saya adik korban, Pak," Frans meraih buntelan itu dari tangan polisi. Bayi itu masih menangis keras.

"Ok, sekarang kita bawa ke rumah sakit."

Abang dan kakak iparnya sudah didorong masuk ke dalam ambulans, termasuk anak laki-laki itu.

Seorang petugas medis mendorong brankar melewati polisi itu. Frans melirik sekilas. Seorang perempuan muda berlumuran darah tak sadarkan diri berbaring di atas brankar. Frans dapat melihat jelas setitik warna hitam mungkin tahi lalat sebesar tompel atau mungkin noda di pahanya yang tersingkap. Saat petugas memasukkan brankar itu ke dalam ambulans, sesuatu terjatuh dari tangannya. Frans memungut benda itu. Ternyata gantungan kunci berbentuk sosok perempuan lengkap dengan seragam toga wisuda.

***