Hari yang ditunggu-tunggu Marry dan Mike akhirnya tiba juga. Hari ini adalah hari pernikahan Charlie dan Charlotte. Hari ini adalah hari paling bahagia untuk Marry dan Mike. Putra semata wayang mereka telah menemukan gadis yang sangat cocok dengannya. Hari ini mereka akan disahkan untuk menjadi pasangan suami istri. Rumah Charlie telah dipenuhi oleh beberapa orang yang mempunyai tugas di sana. Gaun serta para perias telah berkumpul juga di kamar marry . Mereka hanya tinggal menunggu calon pengantin nya datang saja.
Pagi pagi sekali Charlotte sudah bangun dari tidur lelapnya. Ia keluar dari kamar lalu mengeluarkan beberapa roti dari lemari. Ia lalu meletakkan roti itu di meja makan. Saat ia sedang meletakkan roti di atas meja , Kaylie mendadak datang. Rupanya ia juga sudah bangun. Charlotte juga tak lupa meletakkan beberapa selai di meja. Hari ini keduanya hanya sarapan roti saja. Charlotte lalu mengajak Kaylie untuk sarapan. Saat mereka berdua sarapan, Charlotte mengingat sesuatu. Ia belum memberitahukan kepada Kaylie perihal Kaylie yang tidak bisa tinggal bersamanya di rumah Charlie.
"Kay maaf yah"
"Maaf buat apa Char?"
"Charlie gak ngebolehin lo buat tinggal bareng sama gue. Katanya sih nanti ada pembantu yang disuruh mamanya buat mata matain gue sama Charlie takut gue sama dia berantem. Charlie takut pembantu itu ngasih tau mamanya kalo ada cewek lain selain gue yang tinggal sama Charlie. Charlie takut mamanya kecewa sama dia. Maaf ya Char"
"Udah gak apa apa . Kan gue juga udah bilang sama lo. Gue udah biasa sendiri. Lagian gue juga kan udah bilang kalo Charlie ngizinin ya gue ngikut kalau gak yaudah gak apa apa"
"Tapi , gue gak tega ninggalin lo sendirian disini Kay "
"Heiii lo gak sadar?gue udah sendirian bertahun-tahun Char, dari nyokap sama bokap gue meninggal. And you see , gue gapapa. Gue masih sehat sampe sekarang jadi stop. Berhenti mikirin yang aneh aneh okeyy"
"Terserah lo aja Kay, gue udah selesai sarapan gue siap siap dulu ya. Bentar lagi Charlie pasti udah nyampe"
Charlotte lalu meninggalkan Kaylie begitu saja . Ia lalu masuk ke dalam kamar mandi dan mandi. Setelah mandi ia lalu bersiap siap.
Kaylie melihat kepergian Charlotte. Ia hanya tertawa saja. Bisa bisa nya Charlotte menghawatirkan dia, sementara dia sudah terbiasa dengan kesendiriannya. Dulu , ia memang anak yang manja. Namun, dengan kesalahan yang pernah ia buat menjadikan dirinya menjadi anak yang belajar mandiri dan tidak manja lagi.
"Ada ada saja Charlotte. Dia pikir gue masih sama kayak dulu apa" ujar kaylie. Ia lalu meneruskan kegiatan makannya yang tadi tertunda. Tak butuh waktu lama , roti yang dibuatkan Charlotte habis dilahapnya , ia lalu mengumpulkan piring piring dan hendak mencuci nya , saat ia ingin mencucinya ia mendengar seperti ada yang mengetuk pintu. Ia lalu meninggalkan piring piring itu diatas meja dan pergi ke depan untuk membukakan pintunya. Ternyata yang datang adalah Charlie.
"Dimana Charlotte"
"Masih siap pak, silahkan masuk"
"Dasar ceroboh"
Charlie lalu masuk ke dalam rumah kaylie. Saat ia ingin duduk , tiba tiba Charlotte telah keluar dari dalam. Charlotte lalu mengajak Charlie untuk segera jalan. Ia takut kedua orang tua Charlie sudah menunggu mereka. Tanpa basa basi Charlie langsung bergegas keluar dari rumah kaylie bersama Charlotte dan langsung masuk ke dalam mobil Charlie. Ia lalu menancapkan gas menuju rumahnya. Selama perjalanan tidak ada yang mengeluarkan sepatah kata pun. Charlotte hanya memandang ke arah depan saja. Saat ini , ia juga sedang tidak ingin berbicara apapun bersama Charlie, ia masih kecewa karena Charlie tidak mengizinkan Kaylie tinggal bersama mereka.
Mereka berdua akhirnya sampai di rumah Charlie. Charlie tidak memasukkan mobil ke dalam garasi. Ia memarkirkan mobilnya didepan rumahnya. Charlotte yang melihat mereka telah sampai langsung turun dari mobil Charlie. Ia langsung masuk begitu saja ke dalam rumah tanpa berkata apapun kepada Charlie. Charlie bingung. Ia terus saja berpikir apa ia telah membuat kesalahan?tapi apa? Setau dia dua hari belakangan ini dia dan Charlotte baik baik saja. Lantas apa yang membuat Charlotte meninggalkannya dan masuk sendiri ke dalam rumah? Charlie tak mau memikirkan apa apa lagi. Ia lalu segera mengikuti Charlotte masuk ke dalam rumahnya.
Charlotte sengaja meninggalkan Charlie. Ia masih sedikit kesal dengan Charlie. Ia lalu masuk ke dalam rumah meninggalkan Charlie. Saat ia masuk , Marry langsung menyapanya. Namun Marry bingung , Charlotte masuk ke dalam rumah tanpa Charlie. Ia lalu menanyakan kepada Charlotte.
"Eh calon mantu kesayangan mamah udah datang, dimana Charlienya sayang? Kok kamu masuk sendiri?
Charlotte baru saja ingin menjawab , namun yang ditanyakan sudah nongol duluan
"Disini mah, tadi Charlie masih ngambil handphone Charlotte yang ketinggalan di mobil , nih Char"ucap Charlie. Ia lalu menyerahkan hp Charlotte kepada Charlotte. Charlotte langsung mengecek kedalam tasnya. Ternyata benar , saking buru burunya keluar tadi , ia melupakan hp nya yang ia letakkan didalam mobil Charlie. Ia lalu menerimanya dari Charlie. Setelah itu Marry langsung membawa Charlotte kekamarnya untuk dirias.
"Mamah kira kalian berdua lagi marahan jadi gak jalan barengan"
"Gak kok Mah, ia kan Char?"ucap Charlie dan menatap ke arah Charlotte
"Iyah mah gak kok"
"Yaudah , mamah sama Charlotte kekamar mamah dulu. Kamu juga siap siap sana. Kekamar kamu, udah ada banyak orang yang akan ngebantuin kamu"ucap Marry. Ia dan Charlotte lalu berjalan meninggalkan Charlie sendiri disana. Charlie pun setelah kepergian Charlotte dan Mamahnya , ia lalu menuju kekamarnya.
"Ayo masuk Charlotte mereka sudah menunggu kamu dari tadi"
"Iyah mah"
Saat Charlotte dan Marry masuk ke kamar , sudah banyak pelayan serta perias make up yang menunggunya. Ia lalu dibantu oleh seorang pelayan untuk memakai baju. Begitu juga denga Marry. Mereka terlihat sangat cantik bahkan tanpa make up sekalipun. Setelah selesai memakai gaun itu , Charlotte dan Marry langsung di make up oleh periasnya. Mereka berdua terlihat begitu cantik. Setelah beberapa menit Marry selesai dirias namun Charlotte belum. Perias yang merias Charlotte ingin Charlotte tampak secantik mungkin , sehingga ia merias Charlotte dengan perlahan. Beberapa menit setelah itu , Charlotte telah selesai dirias. Marry sangat takjub dengan kecantikan Charlotte. Walaupun Charlotte memakai make up yang cukup tebal , namun wajah imutnya itu tidak tertutup sekalipun. Marry terus saja memuji muji Charlotte.
"Oh my God , you're so beautiful darl"
"Thank you Mom , you too. You look beautiful too"
"Thanks darl"
***
Bersambung