Chereads / KAWIN KONTRAK DENGAN CEO TAMPAN / Chapter 23 - BERKELILING

Chapter 23 - BERKELILING

Charlotte keluar dari dalam kamar Charlie diam diam. Ia perlahan melangkahkan kaki menuju ruang keluarga. Ia tidak ingin mengganggu Charlie dengan kegiatan bengongnya itu. Ia sempat mendengar suara Charlie meneriaki dirinya , namun ia tidak ingin menyahutinya dan sengaja melakukan hal tersebut. Sesampainya di ruang keluarga ia melihat Marry dan Mike sedang duduk sambil minum segelas kopi dan teh dan bercerita. Charlotte tidak tahu tentang apa yang mereka berdua bicarakan. Charlotte tak mau mendengar ataupun menguping pembicaraan mereka. Marry dan Mike yang menyadari kedatangan Charlotte langsung mengajak Charlotte untuk duduk dan minum teh bersama mereka. Namun , Charlotte menolak nya. Tujuan ia kembali ke ruang keluarga hanyalah untuk mengajak Marry menemaninya berkeliling rumah mereka sesuai janjinya tadi. Rumah besar, mewah dan megah seperti rumah Charlie sudah banyak yang Charlotte kunjungi. Rekan bisnis ayahnya Charlotte banyak yang mempunyai rumah hampir mirip dengan rumahnya Charlie. Charlotte pun pernah berkunjung. Namun , Charlotte takut ia tidak hafal dengan ruangan ruangan yang ada di rumah Charlie saking banyaknya. Sehingga ia lebih memilih berkeliling dan mulai menghafal satu satu bagian dari bangunan besar tersebut.

"Hai Charlotte , Charlie nya dimana, ya?"tanya Marry

"Itu mah , Charlie nya dikamar"balas Charlotte.

"Duduk dulu sini , minum teh bareng sama papah sama mamah"ucap Mike.

"Terimakasih pah , tapi Charlotte dateng kesini cuman mau ngajak mamah buat temenin Charlotte keliling keliling rumah seperti janji Charlotte tadi"ucap Charlotte

"Oh , yaudah sana sama mamah"ucap Mike.

"Oh iyah , mamah hampir lupa. Yaudah ayok"ucap Marry

"Yuk mah , pah Charlotte pamit keliling keliling rumah yah , Charlotte minjem mamah dulu. Ntar Charlotte balikin kok"ucap Charlotte dengan diakhiri cekikikan.

Mike langsung tertawa "hahahaha ada ada saja kamu Charlotte"ucap mike

Charlotte dan Marry pun berkeliling. Mereka berdua mulai dari ruang tamu di rumah Charlie. Setelah selesai melihat lihat ruang tamu , mereka berdua berpindah ke beberapa kamar di bagian depan , ada beberapa kamar yang memang tidak terpakai. Namun , kamar itu terlihat sangat bersih dan juga rapi. Sepertinya Marry menyuruh pelayan dirumah mereka untuk membersihkan kamar kamar itu setiap hari. mereka berdua lalu berlanjut ke ruang tengah di dalam rumah. Disana ada sati tv besar , serta beberapa sova yang cukup besar. disamping ruang tengah ada satu kamar utama , kamar itu adalah kamar milik Marry dan Mike. Charlotte ingin masuk dan melihat kedalam namun , ia tidak berani masuk. Marry yang menyadari hal itu langsung mengajak Charlotte masuk dan melihat lihat kedalam kamarnya dan suaminya itu.

"Ini kamar mamah sama papah"ucap Marry

"Oh , ini kamar utama yah mah?"tanya Charlotte.

"Iyah ini kamar utama, yuk masuk liat liat kedalam"ucap Marry.

"Boleh mah?"tanya Charlotte

"Ya boleh lah sayang , ayok masuk"ajak Marry

Marry dan Charlotte lalu masuk ke dalam kamar itu , saat masuk Charlotte begitu terpesona dengan kamar itu. Baru saja mereka membuka pintu , aroma wangi langsung tercium di indra penciumannya. Kamar itu cukup luas, ada satu kasur king size yang dibalut dengan sprei warna merah dengan motif bunga mawar yang indah , ada juga dua buah lemari yang cukup besar. Bukan baru sekali ia melihat ini , dulunya kamar kedua orang tua Charlotte juga hampir sama seperti ini. Namun, itu cuman dulu. Setelah selesai melihat lihat kamar utama , Marry dan Charlotte keluar dari kamar itu. Mereka lalu berlanjut ke kamar didepan kamar Marry dan Mike , ya itu adalah kamar Charlie dan Charlotte. Charlotte tidak perlu masuk dan melihatnya lagi. toh, Charlotte sudah masuk dan tahu keadaan didalam kamar itu. Mereka lalu berlanjut ke dapur. Dapur mereka sangat istimewa. Disana , ada beberapa pelayan yang sedang memasak untuk makan siang nanti. Ada yang menggoreng , ada yang mengupas , ada yang mencuci piring, dan ada juga yang sibuk bercerita dengan yang lainnya. Kedatangan Marry dan Charlotte kedapur langsung membuat mereka semua sibuk bekerja. Yang sedang bercerita pun langsung reflek mengambil apa pun agar terlihat juga sedang bekerja. Saat selesai melihat lihat didapur , Charlotte dan Marry beralih ke beberapa kamar di samping dapur , yang memang dibuat untuk para pelayan yang bekerja dirumah mereka. Kamar itu terbilang cukup istimewa. Setelah selesai melihat lihat kamar pelayan , Charlotte dan Marry berjalan menuju ke lantai dua. Mereka lalu berjalan menuju ke arah lift , ya dirumah Charlie ada lift ada juga tangga. Namun , biasanya Marry dan Mike lebih memakai lift dibandingkan tangga. Charlotte dan Marry menaiki lift itu, Marry lalu menekan lantai 2 . Artinya mereka akan melihat lihat apa saja yang ada di lantai dua. Loft berhenti, mereka pun sampai di lantai 2. Mereka lalu keluar dari lift. Marry mulai menunjukkan ruangan ruangan yang ada di lantai 2. Disana ada tiga kamar tidur. Satu tempat olahraga , dan satu ruang keluarga. Charlotte mulai masuk ke dalam beberapa kamar. Sama seperti kamar yang berada dibawah , bersih rapi. Sama seperti ada yang tidur didalam. Namun , nyatanya kamar kamar itu kosong. Marry sengaja menyuruh beberapa pelayan untuk terus menerus bahkan setiap hari untuk membersihkan seluruh kamar kosong maupun yang dipakai keluarga Charlie. Agar , jika ada orang atau kerabat yang ingin menginap , kamar sudah rapi dan bersih jadi tidak perlu dibersihkan lagi.

Setelah selesai melihat lihat ketiga kamar itu , Charlotte beralih ke ruang olahraga. Disana ada banyak sekali alat alat untuk berolahraga, pantas saja badan Charlie sixpack. Ternyata, punya alat olahraga pribadi sendiri dirumah. Charlotte masuk ke dalam ruang olahraga. Ia mulai melihat alat alat itu , tampak sangat bersih. Semua alat alat itu disusun rapi. Setelah selesai melihat lihat ruang olahraga , Charlotte dan Marry beralih ke ruang keluarga. Mereka berdua sempat duduk dan bercerita sedikit di ruang keluarga dilantai dua.

"Bentar mah , istirahat Dulu. Charlotte capek"ucap Charlotte.

Charlotte tidak bohong , memang kakinya sudah capek. Padahal baru juga sampai lantai dua. Masih 2 lantai lagi. Charlotte ingin menyerah namun , ini semua untuk dirinya. Sebenarnya ini sungguh tidak terlalu penting. Namun , menurut Charlotte ini sangat penting. Baginya , sangat tidaklah mungkin ia tinggal dirumah yang bahkan ia tidak tahu betul bagian bagian dari rumah itu.

"Kamu capek yah Char?"

"Dikit kok mah , udah ah malahan Charlotte gak enak sama mamah , mamah lagi asik asikan bareng papah tapi Charlotte ganggu*

"Kamu gak ganggu kok sayang , udah istirahat nya? Yuk mama temenin lanjutin keliling keliling."ucap Marry.

***

Bersambung