Aku terbangun dari tidur ku dan merasa sangat pusing dan sedang menangkap apa yang sudah terjadi.
Ketika aku melihat sekeliling ruangan, aku teringat bahwa aku berada di rumah Ginny untuk pesta. kemudian aku tertidur tanpa menyadarinya dan ternyata hanya aku yang bangun terlambat, mereka sengaja tidak membangunkan ku.
Kemudian aku bangun dari kursi dan melamun sebentar (melamun setelah bangun tidur adalah salah satu kebiasaan pria) kemudian aku menyadari bahwa tidak ada orang di sekitar ku.
kemudian amu mencari di sekitar ruangan tetapi tidak ada seorang pun di rumah. Aku pergi keluar dan pada akhirnya aku menemukan Erina dan Ginny yang sedang meminum teh di halaman Ginny.
Aku mendekatinya.
"Yah, Pangeran sudah bangun" kata Erina, mengejek.
Kemudian saya bertanya tentang yang lain nya dan ternyata mereka telah pulang ketika aku tertidur.
"Terima kasih! Untuk pestanya Ginny " kata Erina kepada Ginny.
Kemudian Erina memintaku untuk pulang, aku juga mengucapkan selamat tinggal pada Ginny dan pada akhirnya kami pulang ke rumah Erina.
Ketika aku berada di jalan tiba-tiba Erina meraih tanganku "Ayo pergi ke sana Arth" katanya.
Aku mengikuti di mana dia menarik ku ketempat yang ia maksud, dan begitu jelas itu adalah taman kerajaan di mana ada banyak orang yang santai menikmati pemandangan yang ditawarkan oleh keindahan taman tersebut. Aku belum pernah melihat pemandangan indah seperti ini meskipun aku hidup selama ribuan tahun dan ini adalah salah satu pemandangan terindah yang pernah ku temui.
Erina membawaku ke tempat di mana air mancur yang diselimuti sihir akan dilepaskan di pagi hari, dan ini adalah pertama kalinya aku mendengarnya, meskipun aku tahu bahwa manusia memiliki sihir sejak aku terbunuh tetapi tidak tahu trik seperti ini dan aku menyimpulkan bahwa manusia dapat membuat sesuatu dengan sihir dan aku merasa kagum dengan manusia karena membuat sihir lain yang belum pernah aku buat.
Kami tiba di tempat air mancur tersebut.
"tunggu beberapa menit lagi" kata Erina sambil memegang tanganku.
"Breess, duarr" air terbang dan meledak menjadi cahaya yang melayang seperti kupu-kupu yang bersinar. tapi aku tidak benar-benar tidak fokus pada waktu itu karena aku gugup bahwa Erina memegang tangan ku dengan erat.
"Bagaimana? Ini indah bukan" katanya tertawa gembira.
Lalu dia membawaku ke tempat lain. Aku juga sangat menikmatinya sehingga aku lupa akan kelelahan ku dan aku tidak berpikir ada yang salah dengan berjalan-jalan untuk menenangkan diri.
Ketika kami berada di Taman untuk menonton orang-orang yang sedang menggunakan sihir sihir, tiba-tiba Erina berbicara pada dirinya sendiri dan menekan telinganya dengan jari-jarinya.
Lalu saya bertanya, " dengan siapa kamu berbicara?"
Kemudian dia menjelaskan bahwa itu adalah sihir komunikasi dan ayahnya menyuruhnya untuk pulang. Aku tidak benar-benar tahu tentang sihir itu dan yang aku ketahui hanyalah sihir militer. Dia mengajak ku untuk kembali ke rumahnya.
**************
"Kami pulang" kata kami serempak. Tapi tidak ada seorang pun di rumah.
"Ini aneh, ayah bilang menyuruh kita untuk pulang, tapi tidak ada orang di rumah" kata Erina dengan heran.
Kemudian qku menemukan sebuah kertas di atas meja yang bertuliskan: "Ayah ada di balai kota untuk memenuhi keinginan para dewa" dan itulah yang dikatakannya.
Lalu aku memberikannya pada Erina. Erina sangat khawatir tentang itu dan aku bertanya mengapa dia terlihat sangat khawatir.
dia menjawab bahwa "Dewa suka mengambil manusia sebagai boneka untuk pelatihan militer mereka, dan tidak ada yang kembali, aku khawatir Ayah ku akan dituntut untuk menjadi boneka mereka" katanya dengan cemas.
Akhirnya dia meminta ku untuk pergi ke balai kota dan aku juga menyetujui nya karena aku juga ingin tahu rencana mereka.
************
Singkat cerita kami tiba di balai kota dan begitu banyak orang yang berkerumun di tempat itu.
Aku bertanya kepada Erina "apakah orang yang akan dibawa akan dipilih terlebih dahulu?"
Dan dia menjawab " ya " dan hanya orang kuat yang akan dipilih.
Lalu aku melihat para dewa, ada 3 dewa yang akan membawa manusia. Dan tiba-tiba ada seseorang berpakaian seperti prajurit yang terlempar ke depan para dewa.
"Dia adalah Tuan, orang yang Anda cari, dia adalah orang yang kuat dan perkasa" kata warga yang melemparkan nya.
Tetapi ketika aku melihat raut wajah prajurit itu, dia sangat ketakutan dan berkata: "aku mohon tuan, jangan bawa aku, aku punya istri dan dua anak" kata prajurit itu memohon kepada para dewa.
Tapi dewa itu tidak peduli tentang dia "bawa dia" kata dewa itu dengan judes.
Tetapi prajurit itu terus memohon sampai dia mencium kakinya.
Melihat itu aku, seketika rasa empati ku melonjak tinggi. Aku melangkah maju dan menawarkan diri untuk mengambil alih tempat prajurit itu. pada saat yang sama aku ingin memasuki kandang bangsa dewa dan ingin memberontak serta ingin mengetahui rahasia mereka.
"Aku akan menggantikannya" kataku sambil berteriak. Tapi para dewa tertawa terbahak-bahak padaku.
"Seberapa kuat kamu nak?"kata dewa itu sambil mengejek.
Kemudian Erina berteriak dari kerumunan "apa yang kamu lakukan Arth?"katanya.
Tapi aku tidak mendengarkan dia dan berkata kepada dewa "jika Anda ingin melihat seberapa kuat aku, cobalah untuk membunuh ku di sini" tapi dewa itu tertawa dan begitu pula para warga.
"Oke nak, ngomong-ngomong kita memang suka membunuh manusia" kata salah satu dewa sambil membuka pedangnya.
"Sekarang Serang aku" kataku.
Kemudian dewa itu menyerang dengan niat membunuh dan menebas pedangnya, tetapi aku menangkapnya sampai pedang itu patah dan memasukkan jariku ke dada dewa itu sampai tanganku masuk ke organnya dan mengambil hatinya sampai dia mati.
Seketika kebisingan itu berubah menjadi keheningan. Dan ini adalah pertama kalinya manusia membunuh dewa dengan begitu mudah.
"Ambil dia" kata dewa yang lainnya. Aku diborgol dan dibawa oleh para dewa ke dunia mereka.
Aku dibawa ke gerbang ajaib yang mereka buat dan aku tidak bisa berbuat apa-apa karena aku diborgol begitu erat. Kemudian aku dibawa ke gerbang, aku juga punya waktu untuk melihat ke belakang dan aku melihat Erina sangat panik tentang apa yang terjadi.
***********
Singkat cerita, aku tiba di dunia mereka dan ternyata dunia mereka terdiri dari pulau-pulau yang berterbangan seolah-olah mereka mengambang di atas air. Aku dibawa dengan dewa-dewa lain. Dan dewa itu sepertinya mengejekku.
"Bawa dia ke pangkalan militer rahasia" kata Dewa itu kepada dewa yang lainnya.
Aku mengetahui alasan mengapa manusia tidak dikembalikan karena manusia dibawa ke tempat rahasia dan kemungkinan besar manusia akan dibunuh setelah digunakan karena takut membocorkan rahasia.
Aku dibawa ke bagian paling atas pulau dan begitu jelas bahwa itu adalah arena untuk tempat-tempat militer lainnya seperti senjata dan baju besi mereka. Aku dibawa ke sebuah ruangan kosong dan dikurung di sana.
"Kamu tinggal di sana sampai kami kembali" katanya sambil pergi.
Dan aku punya rencana untuk memberontak rahasia mereka tanpa sepengetahuan mereka. Aku menunggu waktu yang tepat untuk bertindak.