Sekitar dua puluh menit berada di kamar mandi, akhirnya Fawwaz pun selesai membersihkan serta menyegarkan tubuhnya.
Sedangkan Nurma sudah menyiapkan segelas susu dan sepiring roti dengan selai coklat dan kacang favorit suaminya.
"Makanlah dahulu, Tuan!" kata Nurma menyodorkan makanan yang ia bawa.
"Saya ganti baju dahulu!" ujar Fawwaz pada Nurma.
"Ya sudah, silakan!" ucap Nurma.
Nurma bergegas mengambil pakaian untuk suaminya yang telah ia siapkan.
Setelan kemeja berwarna biru muda beserta celana panjang hitam lengkap dengan gespernya.
"Terima kasih!" ucap Fawwaz.
"Sama-sama!" jawab gadis itu.
"Kenapa masih diam di sini?" tanya Fawwaz.
"Lantas? apa mau saya bantu apa lagi?" ujar Nurma.
Fawwaz menepuk jidatnya seraya berkata, "Saya kan mau ganti baju, apa kamu mau berdiri di sana selagi saya ganti baju?."
"Keluarlah sebentar!" ujar pria berhidung mbangir khas Timur Tengah itu.