Ariela mengambil napasnya dalam-dalam. Ciuman ini sungguh mendebarkan. Hampir saja ia hilang kendali jika tidak sadar kalau saat ini mereka sedang berada di rumah sakit.
"Rey, kau itu menyebalkan sekali!" ucap Ariela dengan wajah merona sudah. Ia sangat malu, pasti ada yang melihat apa yang sedang ia lakukan bersama dengan pria mesum ini!
Rey terkekeh.Ia mengusap lembut puncak kepala kekasih hatinya itu.
"Ayo kita kembali, Ibu pasti mencari kita kalau ia sudah bangun!"
"Hmmm, ini karena kamu, Rey."
Rey menaikan sebelah alisnya. Entah kenapa ia menjadi gemas saat melihat wajah Ariela yang terlihat sangat lucu itu.
Rey mengikuti Ariela yang sudah jalan lebih dulu. Jika bukan berada di rumah sakit. Rey pasti sudah mengejarnya dan mendekapnya erat-erat.
"Ariela," panggil Rey hingga membuat wanitanya menghentikan langkah kakinya.
"Kenapa?"
"Mau beli minuman dulu? Ibu sepertinya sangat suka minuman yang kamu belikan tadi?"
