"Type calon suami yang diinginkan?"
Mira membaca berulangkali pertanyaan terakhir. Gadis itu berusaha menepis keanehan dari pertanyaan di lembar kertas tersebut. Meski timbul banyak pertanyaan di kepalanya, dia tetap menuliskan jawabannya, dan akan menyerahkannya pada sang ustadz lusa nanti.
"Aneh banget!" gerutu Mira sebelum akhirnya terlelap.
Seperti biasanya, setiap pukul tiga, para senior sudah menggedor-gedor pintu-pintu asrama. Kegiatan para santri pun dimulai dengan melaksanakan salat malam, kemudian dilanjutkan dengan zikir atau pun tadarus Al Qur'an.
Mira berjalan sendiri tanpa Hasna dan Sri yang telah berangkat ke sekolah yang berada di dalam pesantren. Gadis itu memutuskan untuk melewati kantor guru saat melihat Ustadz Azzami memasuki kantor tersebut. Dia tak ingin menunggu sampai lusa untuk memberikan kertas berisi data diri.
Pintu diketuk beberapa kali. Ustadz Azzami yang baru saja duduk, kembali berdiri saking terkejutnya dengan kehadiran Mira di kantor.