"Kamu nggak makan?"
"Ada daun bawangnya."
"Mau tuker punya aku?" Adit menawarkan mie ayam miliknya yang sudah dia campur dengan empat sendok sambal, tapi belum dia makan.
Reygan menghentikan gerakan menumpah sambal ke mangkoknya. Tanpa banyak bicara, dia mendorong mangkok miliknya ke arah Riana. Lalu dia mengangkat mangkok Riana ke depannya.
"Pesan yang baru aja," kata Adit gusar. Dia melirik Reygan dengan tatapan sebal. Riana juga tidak peka dengan perasaannya.
Sementara Reygan sudah sibuk makan.
"Aku makan ini aja." Riana tentu tidak keberatan sama sekali. Sama halnya dengan dia yang menghargai keputusan Reygan untuk tidak bercerita tentang hubungan mereka pada ketika sahabatnya yang juga mengenal Riana dengan baik.