resto tempat Dira kerja sangat ramai pengunjung.beberapa orang kewalahan menyiapkan pesanan.
"Dir,kemarin di tanyain bos tuh kok absen 2 hari"sapa teman dira
"padahal aku sudah ijin mbak, ada acara di kampus!" jawab dira.
piring cucian dira menumpuk,Dira benar benar kewalahan.pengunjung silih berganti datang sampai tempat duduk aja kurang.
"Dira!"tiba tiba suara perempuan paling galak di tempat kerja itu menyambar dira." kamu pikir ini resto bapak mu main enaknya saja masuk libur sesuka jidat mu.!"kata Linda,pemilik resto itu.
"bukan mbak,ini resto milik pamannya sahabat saya,bukan milik bapak saya.orang bapak saya cuma pensiunan mbak.mana kuat bangun resto sehebat ini. mbak kira bangun resto se keren ini mudah dan murah?? ndak mbak... cuma kaum miliarder yang bisa!"jawab dira
"heh,kamu!!!" " sebentar sebentar mbak,cucian saya menumpuk!"wanita paruh baya itu ingin marah,tapi dira malah cuekin dan pura pura cuci piring.
"mbak,mbak sibuk gak?"tanya Dira.
"ya sibuk lah!" jawab pemilik resto itu ketus.
"mbak dulu kencan pertama sama pak lukas yang dibahas apa saja sih mbak!" tanya dira sambil mencuci tumpukan piring
"kamu ini kerja apa ngobrol aja!" jawabnya
"pengennya sih ngobrol mbak, tapi kan saya harus kerja!"jawab dira
" emang kamu kepo sama suami ku kenapa? tanya Linda pemilik Resto Bebek Bestari
"ndak gitu mbak!"dira menatap istri bosnya,sebenarnya, nanti jam 7 aku ada janji ngopi sama cowok mbk.aku gak tau harus bilang apa aja,tapi kayaknya gak mungkin ya mbak, cucian ku banyak gini, belum bersihkan semuanya."jawab dira
"jadi apa sih mbak yang di bahas dalam perjamuan kencan itu?" tanya dira
"Ow,mau kencan yaa,kamu mau pakai baju apa?" tanya Linda
"ya pake baju ini lah mbak!"
"Ya ampun!"Linda menggeret Dira ke ruangannya
"ehh mbak, cucian banyak!"
"lupakan cucian!"
Di ruangan Linda duduk suaminya yang sedang sibuk dengan beberapa nota.
"pi, bagusnya dira pakai baju warna apa pi? Dia mau kencan nih!"
Wah, cowok mana yang beruntung Dir? Jawab bos dira sambil kembali merapikan nota resto
"Teman kampus pak! "Jawab dira malu
" ganti atasannya sama kemeja yang feminim aja Mi.
Sepasang suami istri itu terlibat percakapan yang sedikit alot tentang kostum dira.
"saya pake baju ini saja Pak!"dira berusaha menyela
"diam kamu!" jawab mereka berdua kompak
" ini kencan pertama kamu kan dir, harus berkesan, agar cowok kamu selalu ingat, siapa namanya?"tanya bos dira
"Lan Pak! Harlan." Jawab dira
"bukan harlan Kalimasada khan. Jawab bos dira sambil menelpon seseorang
"kok bapak tau namanya?" tanya dira
Linda dan suaminya menatap Dira, kemudian keduanya membengong bersama.
"Halo, halo pak… pak…" suara seseorang di Hp bos dira nyaris tak terjawab
"halo halo… iya maaf, Inah, ini nyonya mu mau bicara!" hp itu dioper ke linda.
"Nah, ambilkan baju warna pink yang aku gantung di almari kaca, foto bajunya aku kirim ke wa kamu ya Nah, terus suruh Trimo antar secepatnya. Aku pake jam 6. Paham Nah???"
" Kamu yakin kencan sama Harlan Kalimasada Dir?"tanya bos dira
"Ya namanya sih itu Pak!bapak kenal sama Lan"tanya dira
"kamu jaga dia dulu"bos dira nampak sedikit serius dan meninggalkan ruangan
Lan sedang sibuk mempersiapkan sesuatu dengan ponselnya. Tiba tiba hape nya berbunyi, tertulis nama Lukas memanggil. Dipakainya headset dan hapenya ditaruh di sakunya.Diangkat oleh Lan.
"Baik Bro!Kamu??"
Iya, jam 7 nanti!
Iya!
Kok kamu tahu?
Iya
Ow.
He em
Luk, aku boleh minta tolong?
Tolong jangan cerita apapun tentang aku. Pura pura saja tidak kenal dengan ku, Jangan ceritakan apapun tentang aku ke Dira Luk.
Iya"
"Titip dira ya Bro."
"Ok Thanks banget"
'Eh luk… dira cerita apa"
Gitu ya. Ok thanks banget"
Lan menutup ponselnya sambil tersenyum
Dira sudah bersiap dengan tampilan feminim tapi sporty, dengan atasan pink doft, kerah model V,dengan rok span hitam sepanjang bawah lutut dan sepatu sport punya dira sendiri.
"apa cuci piring harus pake baju sebagus ini mbak?tanya dira
"lupakan cuci piring, nyapu dan ngepel.aku nanti yang kerjakan!jawab Linda
"Apaaaaa???" dira nampak heran.
" ah udah, pikirkan kencan kamu!ingat nanti kamu yang manis ya, jangan ngakak kenceng kenceng, jaga kaki jangan mengangkang,bahas yang ringan aja dulu!"jawab Linda.
Tiba tiba ponsel dira berbunyi
" aku sudah di bawah" suara Lan lembut
Dira membuka jendela. Badannya mendadak meleleh seperti es krim yang terkena microwave.
" ow my Gosh! Linda pun meleleh
Lukas ikut melihat." Wow… kita bakal buka 10 cabang Bestari Mi" komentar lukas
Dira memandang kedua bosnya
"Itu apa saya ndak salah lihat ya??"
'Apa yang kamu lihat?"tanya Linda "pergi sana"
Dira keluar dari resto. Di luar sangat ramai sekali. Tempat itu begitu berjubel sampai nyaris susah dilalui. Semua mata tertuju pada kereta kencana istana yang megah dan mewah.Puluhan orang melihat dira mendekati kereta itu, sesaat dira seperti cinderella.
banyak orang memfoto dan berfoto selfie di depan kereta itu.
kereta itu berwarna emas dengan kelambu hijau, design penumpangnya tertutup seolah itu adalah kereta privasi dengan kaca pada pintu dengan korden hijau sutra.
Ditarik 2 kuda hitam berbulu rapi, membuat tampilan kuda utu tampak elegan. kuda itu berhias atribut berwarna emas. Kusir nya berseragam lengkap ala keraton.Dira menuju ke tempat Lan.
Kusir yang berdiri di depan pintu kereta membukakan pintu dan menyuruh dira masuk.
Lan sudah duduk tenang di dalam, dira berniat duduk di depannya, namun Lan mempersilahkan dira duduk di sampingnya dengan memberi kode agar dira berada di sampingnya. Dan bagai di hipnotis dira mengikuti koding Lan dengan meletakkan dirinya duduk di samping lan. Begitu dekat tanpa ada pembatas.
Lan nampak tenang menatap dira. Dira berusaha bersikap wajar tanpa ekspresi kagum.
Lan….ini…"dira speechless, sambil tersenyum kecil ingat kata katanya siang itu saat dira bertanya dengan apa Lan akan menjemputnya dan dengan entengnya dira meminta dengan kereta kencana. Dira tersipu.
" Lan ini apa sih?aku asal bicara waktu itu!" Jawab dira sambil menatap lan. Hari ini Lan tampak modis, tampak keren, jantung dira berdetak kencang.
Lan tampil sporty dengan kemeja sixpack lengan panjang berwarna krem yang digulung rapi hingga siku. Celana nya jeans dan sepatu sporty.rasanya dira ingin sekali terus menatapnya seharian penuh .Sesaat dira menggigit bibirnya, mengingat cara Lan memanjakan ciumannya siang tadi.
"you look perfect tonight Dir!"kata Lan. Mereka saling menatap.Lan tidak kuasa lagi menahan diri untuk tidak memuja dira. Dia begitu cantik. Lan pun menggigit ujung bibirnya sendiri. Manisnya lipstik dira masih bisa dirasakan dengan sangat jelas.
" Dari mana kamu dapat kereta ini?" Tanya dira sambill tersenyum
"Aku meminjamnya". Jawab lan. Lan menatap dira.begitu juga dengan dira.menatap lan tanpa jemu. Keduanya saling pandang, saling diam. Kusir kuda mengetuk pintu,Lan tersadar,
" sudah sampai Den"kata kusir kereta kencana itu." Kita turun dir?tanya Lan.
" aku nyaman di dalam sini Lan!"kata dira
"kita tidak jadi ke Starbuck pak. Jalankan kuda ke manapun "perintah lan
Dira hanya memandang Lan.lan pun hanya memandang dira.
"Dir… aku ingin minta maaf tentang kata kataku di Jakarta kemarin!"kata Lan
"aku juga minta maaf, harusnya aku tidak salah masuk kamar"sela dira
" aku juga minta maaf untuk kejadian di Lift esemka dan di ruang BEM hari ini!tambah dira
" kamu menyesalinya Dir?aku tidak akan minta maaf untuk ciuman kita!kata Lan tegas.
"aku harap kamu memberiku kesempatan Dir, sebuah kesempatan untuk menjadi temanmu Dir. Kata Lan
" hanya teman? " tanya dira
"apa aku harus bilang pendamping hidupku Dira Pambayun!"jawab Lan.
"Baiklah setuju!sekarang kembalikan pakaian dalam ku!" jawab dira sambil tersenyum kecil.
" aku dalam upaya memiliki pakaian dalam mu dan pemiliknya sekalian!"jawab Lan
"ayolah Lan kembalikan"!jawab dira sambil mencubit pinggang lan
" Au, geli Dir, jangan cubit"jawab lan sambil menghindari cubitan dira dengan memegang tangan dira.keduanya saling pandang, lan mendekati bibir dira, kali ini dira menunduk. Lan mengangkat dagu dira dan mencium bibir dira.
" Jangan Lan, nanti dilihat orang!pinta dira.
"padamu aku tidak kuasa menahan diriku Dir! Kata lan di depan bibir dira. Matanya menatap keindahan bibir dira dari dekat.tangannya memegang pipi dira.keduanya saling mencium.Lan menutup tirai kereta itu, dan suara mereka lenyap dalam belaian cinta.