makin hari hubungan lan dan dira makin hari makin dekat.
mereka mulai mengenal satu sama lain.mereka mulai ber teman, selalu ada untuk mencipta suasana indah.
Lan sangat protektif pada kesehatan. melarang dira ngopi dan begadang. dira sangat perhatian pada apa yang Lan makan.Lan tidak kuat pedas, jadi dira selalu mengingatkannya untuk tidak mengkonsumsinya.budhe parti mengetahui pertemanan Lan dan dira sangat istimewa. ini kali pertama dira memperhatikan laki laki. Lan sangat disambut baik oleh keluarga budhe parti.mona juga sangat terbantukan dengan kedatangan Lan. Lan sangat membantu mona mengurus anak anak.suatu malam mereka bertemu di panti asuhan setelah dira selesai kerja.
"anak anak dah bobok lan?" tanya dira.
"udah lah.ini dah jam setengah sembilan.
"kamu bobok sama aku ya" kata Lan
"jangan genit ah" kata dira
besok kuliah bareng ya!ajak lan
aku jemput di gang depan ! kata lan.
kamu jaga kesehatan Lo Dir!imbuh lan sambil menemani dira menuju ke pintu gerbang
"kamu juga ya!"jawab dira sebelum berlalu.
mereka sempat berpegangan tangan,namun hanya sebatas memegang jemari kelingking.
pagi itu lan menjemput dira di depan gang rumahnya dengan motor.Dira sangat bahagia bisa pergi ke kampus berdua.lan memasangkan helm dira,dan memaksa dira berpegangan di pinggangnya.awalnya dira menolak, namun akhirnya dilakukannya saat lan mengencangkan kemudinya.
selesai kuliah di ruang BEM pukul 13.30,
kampus sudah sepi,hanya ada beberapa,3 atau 4 mahasiswa yang masih lalu lalang.
t"tolong,aaa brak!Dirrr" Toloong!"
"Aulil!!!!!!"teriak dira kaget
semua yang ada di ruang BEM terkejut dengan kedatangan Aulil siang itu.
"Dir, tolong aku"
"iya,Lil! ada apa,katakan padaku"
semua panik.aulil nampak berantakan,bajunya compang camping dandanannya berantakan.
" minum dulu"seorang teman menyodorkan segelas air.Aulil sangat gemetar.pipi kanannya memerah seperti di tampar, bibir kanannya juga berdarah.
"siapa pelakunya!" tanya dira.
jawab lil,siapa yang sudah melukai kamu!"
dira naik pitam.
Aulil mulai menangis,dira memeluknya kuat.
"katakan!"
"Pak bambang berusaha menodai ku Dir.dia berusaha memperk@s* ku saat aku sedang konsultasi tugas.
b*ngs*t ! dira mengambil pemukul kriket di pojok ruangan dan menuju ke ruangan Pak Bambang dosen mereka.
"sabarrr!! teriak kemal,sambil menarik Dira.
"tunggu dira!"panggil kemal
"kamu diam Mal,ini urusan ku!"
"Dira menuju ke halaman depan. menggandeng Aulil.
dipegangnya pengeras suara dengan gemetaran
"kepada semua dosen,staff,dekan dan rektor"keluar dari persembunyian kalian!"
saya dira pambayun menuntut keadilan di sini. suara singa betina itu menggelegarkan kampus.hingga semua keluar mendekati dira dan teman temannya.
"bawakan laki laki bernama Dr. Bambang prayogo dosen fakultas kedokteran.
"kalian adalah para pendidik,harusnya otak kalian malu.tapi sayang urat malu kalian semu sudah putus"
kami mahasiswi bukan pegawai prostitusi yang bisa kalian gerayahi seenaknya.
"hai bambang!keluar kamu,maju ke depan.
dira melihat pak bambang muncul,matanya meradang, diambilnya pemukul kriket dan di serangnya laki laki itu,beberapa dosen mencegah dira."
stop diraa"sabar"dosen dosennya memegangi tubuh dira untuk tidak berbuat anarkis.
"berani kamu menodai aulil,akan aku kuliti mukamu sampai adab mengajari mu bahwa guru tidak layak melakukan hal hina ituu" dira berteriak marah.
"dira.. tenang!jelaskan apa yang terjadi!pak lavi rektor kampus itu memegang dira
"dosen itu memperkosa aulil"dira menunjuk aulil.semu mata memandang aulil yang menangis tersedu. kemudian melihat pak bambang nyaris tidak percaya.selama ini pak bambang terkenal dosen yang taat dan sangat menghargai sesama.
'hentikan muka polos mu!"dira mendekati pak bambang.tangannya memukul kan pemukul kricket ke kepala dosen itu,tapi terhalang oleh tangan Lan.
tatapan lan ke wajah dira melelehkan emosi dira.Lan mendekap dira kuat kuat
"saya mewakili dira pambayun memohon maaf yang sebesar besarnya atas kekacauan ini,berharap yang terhormat bapak ibu dosen bersedia rapat musyawarah di ruang rektor"
semua menuju ruang rektor.
Lan belum melepaskan Dira dari pelukannya.Aulil meninggalkan lokasi tapi beberapa dosen meminta aulil juga ke ruang rektor.
"baiklah kita bahas apa yang sebenarnya terjadi" pinta pak Lavi
"aulil diperkosa sama pak bambang,bapak lihat keadaannya.kemal membuka jaket yang digunakan aulil untuk menutupi bajunya
Kemal berusaha menjelaskan kejadian. Aulil bersaksi kejadian yang dialaminya,
"waktu saya ingin konsultasi, pak bambang berusaha menodai saya!"
"demi allah saya tidak! pak bambang menolak tuduhan. dira bangkit dari duduknya tapi Lan menahannya.
pak Lavi nampak berkeringat.
'Dira...!"panggil lan di telinga dira. dira menoleh."bawa Aulil ke dokter untuk visum dan panggil polisi untuk amankan pak bambang sampai hasil visum keluar"
dira berdiri"saya akan bawa aulil ke rumah sakit untuk visum,Pak Lavi,panggil polisi untuk mengamankan pak bambang sampai visum aulil keluar"
aulil nampak bingung,namun diikuti dira keluar dari ruang rektor.kemal mengikuti aulil.
"bawa salah satu dosen untuk saksi visum"bisik Lan
mohon bu rahasti ikut sebagai saksi visum dari pihak kampus!
mereka ber lima pergi ke rumah sakit menaiki mobil kampus.dira memeluk Aulil"semua akan baik baik saja!aku janji !"
"bagaimana konsep mainnya?"kata lan dalam hati.
mobil melaju ke rumah sakit yang besar dan mewah.bergaya modern dengan tema cat merah dan putih.lorongnya nampak mewah jauh dari unsur mengerikan.di tengah rumah sakit terdapat taman yang luas dengan suara air mancur yang menenangkan
sesampainya di depan ruang visum,aulil ijin ke kamar mandi,dira mengantar aulil namun aulil menolak.
"aulil lama sekali ya?"tanya dira
jangan jangan dia pingsan!dira berlari ke kamar mandi.
Semua mengikuti
kamar mandi itu kosong semua
Lil.....
aulil...
dira mencari aulil.Kemal nampak sibuk menelpon nomer hp aulil.
kemana dia? tanya kemal.
semua mencari aulil di rumah sakit itu.
sementara di kampus,pak Lavi dan polisi meminta bagian CCTV memutar rekaman cctv nomor 23,24,25 yaitu ruang dosen,lorong dosen, lorong BEM.
dari rekaman Cctv nomer 25 merekam aulil keluar dari kamar mandi berlari dengan pakaian sobek sobek
di cctv nomer 24 tidak ada aulil sama sekali
dan di CCtv 23 hanya nampak dosen fakultas kedokteran yang sedang ngobrol dan
beberapa menghadap ke laptopnya.begitu juga dengan pak pambang yang tidak beranjak dari ruangannya.
"bapak lihat sendiri pak."pak bambang menangis.
"demi Allah saya di ruangan bersama dosen yang lainnya. tolong saya pak!saya tidak bersalah."pak lavi memeluk anak buahnya.
di rumah sakit, semua lelah mencari aulil.
"halo pak lavi... aulil menghilang!tolong bebaskan pak bambang" Lan menghubungi rektor untuk memberi kabar.
"kita diminta ke kampus"kata Lan
"sebuah kudeta sedang berjalan.Nama baik dira terancam! "batin Lan