Chereads / Lan Untuk Dira / Chapter 13 - Akhir dari kuliah dira

Chapter 13 - Akhir dari kuliah dira

setelah sekian hari berlalu setelah kejadian orasi.

Semua mahasiswa mencibir dan membenci dira.mereka tidak hanya menyiksa mental dengan kata kata, tapi juga beraksi, kadang melempar, meludah, bahkan ada yang berusaha menyakiti dira. wa dira penuh dengan makian dan bullying dari nomer yang tidak dira kenal.tiap malam pulang kerja dira selalu saja ada yang membuntuti. Serasa seluruh dunia membenci manusia yang bernama Dira.

Dari rapat universitas memutuskan untuk mengeluarkan dira dari kampus. Beberapa dosen menyarankan untuk melempar kasus ini ke ranah hukum.

Siang itu, selesai kuliah, dira mengemas barang dan buku bukunya yang ada di ruang BEM. Sepi tidak ada siapapun. Tiap dira ke suatu tempat, semua orang menghindar seolah dira membawa kuman.

"well... well...akhirnya kamu pergi juga!

Dira menoleh

"aulil..."mata dira terbelalak

"Lil...!"

"Eitss... menjauh... jangan sentuh"

Aku ikut sedih atas kejadian yang menimpa mu, tapi... pantasnya tempat mu di pinggiran, jualan gorengan, bukan di sini!!"

"kenapa kamu memfitnahku seperti ini Lil, apa untungnya buatmu?

"gimana ya menjelaskannya pada gadis kampung kayak kamu.

sebenarnya aku juga tidak bisa melakukan ini, bukan kamu yang memaksaku melakukan kebohongan pemerkosaanku,

Dira Pambayun...semua ini adalah rencana Lan, dia ingin balas dendam kepadamu.

Aku tidak bisa menolak saat Lan memintaku untuk menghancurkanmu!

Lan dan aku akan menikah, begitu kamu lenyap dan nama baikmu hancur. Dan tugasku selesai."

Mata dira terbelalak mendengar pengakuan Aulil.

"tidak mungkin Lan seperti itu,kamu bohong!

Bawa dia!

Tiba tiba mega dan saudaranya datang dengan banyak orang yang entah siapa.salah satu di situ pak Lavi.Lan mendekati Dira. kamu tidak apa apa Dir?tanya lan

Lepaskan aku." Rangga dan jalu membawa aulil dengan paksa.

Semua menuju ke ruang rektor.

Aulil duduk di kursi, dia mencoba kabur dan teriak minta tolong,dosen dan mahasiswa yang mendengar teriakan aulil berkerumuun di ruang rektor.

Pak lavi sengaja tidak menutu pintu dan jendela. Mega menyiapkan 3 kamera di depan berdiri di atas three pot

Baiklah aulil raharja... katakan apa yang ingin kamu katakan

Aku...

Katakan saja!kata pak Lavi

Aku di ancam dira, melakukan ini

Melakukan apa?jelaskan!tanya Lan

Aku di ancam dira Lan!

Dia memaksaku memainkan sandiwara bahwa aku diperkosa oleh pak bambang, agar dira bisa memenangkan kontest orasi.

Rudi...!mega berteriak. Rudi menyalakan tv menunjukkan peristiwa yang terjadi barusan di ruang BEM.memotong videonya tepat di pengakuan aulil dan meningkatkan volume video itu

"gimana ya menjelaskannya pada gadis kampung kayak kamu.sebenarnya aku juga tidak bisa melakukan ini, bukan kamu yang memaksaku melakukan kebohongan pemerkosaanku,

Dira Pambayun...semua ini adalah rencana Lan, dia ingin balas dendam kepadamu.

Aku tidak bisa menolak saat Lan memintaku untuk menghancurkanmu!

Lan dan aku akan menikah, begitu kamu lenyap dan nama baikmu hancur. Dan tugasku selesai."

"Tidakkkk! Tadi dira memaksaku bilang begitu, dira mengancamku agar aku mengatakan itu untuk menarik perhatianmu Lan!"teriak aulil

" berani kamu berniat menghancurkan nama baik Harlan Kalimasada"kata mega

"Aaaa"

Aulil berteriak saat mega membanting kepala aulil dan menancapkan belati di samping kepalanya.tangan kanan lan menarik kepala dira ke dadanya.

Dira pun sempat berteriak saat mega menancapkan pisaunya ke samping kepala aulil.Tangan kiri Lan memegang pinggang dira berharap dira tidak menyaksikan hal ini.tapi dira ingin menyaksikan apa yang terjadi, hatinya tetaplah tidak tega pada aulil. Tapi Lan menggeleng menandakan agar dira tidak beraksi apapun.

"Sahabatmu tidak akan lecet sedikitpun!percayalah! "bisik lan ke dira.

Kaki mega berada di atas punggung aulil. Mengunci tubuh aulil sehingga tidak bisa bergerak.

Serentak 8 laki laki yang bersama mega mengambil belati dari ikat pinggang mereka.mega menjambak rambut aulil dan meletakkannya menghadap ke kamera.

Dalam waktu bersamaan 8 belati menancap tepat di depan wajah aulil. Aulil ketakutan sekaligus kesakitan karena jambakan dari mega.

Katakan yang sebenarnya, atau ...!ancam aditya

" atau kamu benar benar hilang dari bumi"kata mega sambil membersihkan belatinya.

"aku tidak akan mengampunimu Diraaaaa! Teriak aulil sambil menangis, aulil mencoba berdiri menyerang dira

"aaaaa"mega menjambak aulil lagi.menekankan kepalanya di meja.

"aku akan membunuhmu Dira!aku bersumpah akan menghabismu!aulil makin kalap.

Aulil... !kenapa kamu ini Nakkkk??"orang tua aulil datang. mamanya memeluk aulil

" dira merebut lan dari ku maaa, tolong kembalikan Lan padaku Maa!"

"Dira merebut Lan dari ku!aku ingin Lan mah!"

"Lan... percaya aku Lan"

"Laaaan....

Laaaannn ini aku Lan... aulil mu Lan...

aulil meraung dalam kesunyian.Kepiluan hatinya begitu nyata dalam penderitaan hatinya yang begitu terluka. suranya menggema sepanjang kampus. Sebuah duka yang sangat dalam.

Hatinya benar benar tersayat oleh cinta. Deritanya tergambar jelas dari teriakannya saat memanggil Lan. Dira ingin sekali memeluk sahabatnya itu, namun Lan menariknya. Mega merapikan three pot dan kameranya, kemudian meninggalkan kampus setelah mengemasi beberapa alat dan drone bersama teman teman Lan yang Lain.pak lavi memeluk dira dan Lan tanpa sepatah kata pun.beberapa dosen dan mahasiswa yang menuduh dira pun menunduk menyesali suatu hal.

Kita pulang!ajak Lan. Di dalam mobil hanya ada lan dan dira.Lan sengaja tidak segera beranjak dari parkiran. Hanya menenggelamkan diri di mobil, membiarkan saraf saraf yang tegang kembali rileks.

dira memulai pembicaraan

"Lan....apa kamu tau...

penderitaan aulil tidak sebanding dengan penderitaanku saat dihina di kampus. Waktu aku dicaci, dihina, bagiku tidak masalah. Aku tetap berdiri kokoh, selagi ada kamu mendukungku Lan.Tapi aulil?kamu melukainya Lan. Caramu menolaknya harusnya....!"

Dira tidak bisa menahan air matanya. Lan menutup bibir dira dengan telunjuknya. Lalu mengusap butiran air di pipi dira. Menempelkan pipi dira ke dadanya. Lan memainkan liontin fidelis yang menggantung di dada dira.

dalam batin Lan berkata:"aku tidak salah dir!Tidak salah!aku telah memilih wanita yang tepat! kamu berhati baik, kamu pemberani, kamu setia, kamu memikirkan perasaan orang lain.kamu lah yang layak menjadi pendampingku!"batin Lan

"Lan....

"terimakasih!"ucap dira lirih

Untuk apa?ini adalah rencanamu dan usahamu"jawab Lan

Tanpamu mungkin aku tidak akan bisa melakukan apa apa lan"kata dira

Bukankah kamu berjalan dengan idemu sendiri!"

"Apa kamu tidak kasihan pada aulil lan?"

"Tidak!mungkin aku akan sedikit simpati padanya, kalau dia memperlakukanmu dengan baik"

" aulil cantik! Kaya raya!Kenapa kamu tidak menerimanya?"

" kamu ingin aku menerima aulil dan meninggalkanmu?

Meninggalkanku apa maksudmu, kita kan berteman!"

"Jadi semua teman laki laki mu kamu perlakukan sama seperti apa yang kamu lakukan padaku"

"Jawab dong dir"

"Males!jawab dira

"Kok males?"

"Nyebelin!"

"Aku butuh jawaban!"kata Lan pada dira

"Kamu juga berciuman dengan semua teman mu atau tidak?"

"Cuma sama kamu Lan!"jawab dira dalam tekanan tubuh Lan

"Kenapa Cuma aku?"

" ya karena kamu nyebelin!

"Nyebelin gimana?"

"Yaa pokoknya nyebelin! .... aaahh tanya melulu"

Dira mengacak acak rambut Lan. Lan membalas dengan menggigit telinga dira mesra. dira membalas dengan mengigit jari Lan agak keras.Lan kesakitan dan membalas mencubit pinggang dira.mereka tertawa sambil membalas satu sama lain

"kamu hebat dir!!kata Lan

Lan masih tidak mengira, bahwa ide dira lebih cemerlang dibanding ide nya.

Selama ini dialah yang memimpin segala hal. Perintah dan kata katanya selalu di iyakan dan dituruti.

Tapi ide dira diluar dugaan

.Mega menyebutnya jebakan kuda troya."dalam kerajaan hewan bisa disebut sebagai thanatosis atau imobilitas tonik". Batin Lan.Dira mengikuti permaianan aulil, untuk mendapatkan fakta dari tujuan permaianan dengan cara jebakan.

Dari awal dira bekerja sama dengan mega memasang kamera di semua sudut, memasang kuda besi troya. Menunggu aulil kembali, dan menangkapnya.

"Dir...aku berencana ke rumahmu menemui orang tuamu, bila kamu ijinkan!"

"Untuk apa?"

"Nanti tau sendiri!malam jam 7 ya"

"bocorin dikit!ada apa ketemu bapak sama ibuk?"dira memelas. Lan mengacak acak rambutnya dan menarik kepala dira di dadanya.

pandangan Lan menatap kosong juh ke cakrawala, pikirannya berdesakan wajah aulil dan orang tuanya...keluarga Raharja

"ini tidak baik" batin Lan