Te, Dira mana sih, dicariin dari tadi kok gak ketemu ya!'tanya Aulil ke Linda
"loh, gimana sih Lil, masak sahabatnya kamu gak tau?" jawab Linda
Aulil yang berada di café resto tempat Pamannya masih mencari cari aAulil. Malam in Aulil ingin mendiskusikan menakin yang telah dibeli Kemal untuk presentasi anatomi lusa.
" kemana sih ah, capek!" keluh Aulil.
" ee, Dira nya lagi kencan ah ga usah kamu cari di sini!" jawab tantenya
"kencan??? Dira???"tanya aAulil heran
"gimana sih kamu ini ah!jawab Linda
" Kamu harus belajar dari Dira Lil, cara dapetin jodoh yang tepat! Kata Lukas
"maksud om gimana?" tanya Aulil.
"kamu apa tidak tau dira kencan sama bisnis man muda paling sukses di kota ini?"kata Linda
" siapa sih Te?"
" Harlan Kalimasada. Owner nya Batik Sanggrah" kata Linda
Bagai disambar petir. Aulil hanya diam, yang terekam hanya Harlan Kalimasada owner Batik sanggrah. " Ga mungkin kalau dia kan?" batin Aulil
" dira bilang satu kampus "sela paman Aulil
"Ow iya om, Lan kan yang om maksud"Aulil mencoba tenang,
" iya Lan" jawab linda.
" Aulil pamit dulu ya om, mau kerjakan tugas sama dira sih sebenarnya!ow ya om, jangan bilang dira ya kalo Aulil cari dira hari ini, nanti malah dia sungkan gak enak sama Aulil!"pinta Aulil sebelum berpamitan. Linda mengantar Aulil sampai pintu depan.
Dalam benak Aulil hanya terekam nama harlan kalimasada owner batik sanggrah, berulang ulang kata kata itu menggerogoti hatinya menyisakan penyesalan dan sebuah tujuan.
"keluarga kalimasada, fidelis dan 9 pengawal setia seumur hidup! gulungan emas segi delapan yang mampu membuat dunia takluk.
ayah harus tau!"kata aulil pada dirinya sendiri.
sepanjang menit di otaknya hanya merekam kata kata tantenya.bukan tentang Harlan owner batik sanggrah tapi ada hal lain yang coba dia dapatkan.sebuah kekuatan besar yang mampu terwujud apapun itu keinginannya,tangan malaikat,seorang wanita bernama Nyi Besari.
sebuah rencana besar,sedang dijalankan
Aulil tidak bisa memejamkan matanya sepanjang malam,kalimat itu mengumpulkan kekuatannya menciptakan gejolak keinginan yang sangat dalam.... sebuah hasrat memiliki. menjadi ratu, wanita nomor satu.
Lan dan Aulil masih di dalam kereta kencana. Mereka tidak banyak menceritakan diri masing masing, tapi lebih menggunakan bahasa senyum dan hati. Lan memainkan jemari Dira, kadang memijit jari jari dira kemudian mencium jemari itu. Dira tersenyum sambil memainkan balik jemari Lan yang kekar.kadang keduanya kembali mencium bibir.
" eh lan, kamu masih tidur di malioboro? Tanya dira
Ya masih lah" jawab Lan
Temanku punya panti asuhan, ada kamar kosong, kebetulan pedro pemilik kamar itu sekarang sudah dapat orang tua baru, kalau kamu mau sih!" dira berkata sambil merapikan rambut Lan.
"baik, asal dekat dengan kamu!kata Lan.
"Lan, aku pernah mendengar kamu dekat dengan Ra Retno Putri fakultas akhir kedokteran"kata dira sambil menarik jarinya
" kalau itu, aku juga sering melihat Madira Pambayun bermesraan dengan Kemal Siahaan" Lan menggeser tempat duduknya menjauh satu jengkal dari dira.
" iiih teman ah!bener suwerr"jawab Dira.
"pernah ciuman sama Kemal???"tanya Lan
"kamu kira aku cewek apaan!ciuman juga baru pertama sama kamu. Kamu paling yang suka ciuman sama cewek."Dira sedikit tersinggung dengan kata kata Lan. Mulutnya cemberut
"sama dong berarti. Siapa juga yang mau aku cium.aku Cuma sampah di kampus!" jawab Lan.
Retno memang suka sama aku, tapi aku tidak. Dan aku bukan tipe memanfaatkan kesempatan. Lan menarik kepala dira ke pelukannya.mencium keningnya dan menaruh kepala itu di dadanya lagi. Dira begitu nyaman,dada lan sangat bidang dan dia nampak kecil mungil di tubuh Lan.
" Kenali aku!lalu putuskan untuk jatuh cinta atau tidak!"kata Lan, menarik wajah dira di hadapannya dengan kedua tangannya. Dira mengangguk
"
aku antar pulang, sudah jam sembilan"kata Lan"aku memarkir motorku di dekat kantor pos, antar aku ke sana saja!" kata dira
"jadi kamu tidak mengembalikan pakaian dalam ku?"
"tidak akan!" jawab lan berbisik di telinga dira
Malam itu adalah awal dibukanya pintu hati dira.kuncup bunga cinta mulai tumbuh di hatinya.hati yang selama ini tertutup rapat oleh aturan keluarga, berlahan lahan terbuka dengan sendirinya.
Sesampai di rumah, orang tua Dira merasa aneh dengan tampilan dira.
" baju siapa itu dir? Tanya bapak dira
"baju bu linda pak"jawab Dira
" acara apa di resto sampai kamu pakai baju semahal itu!lain kali jangan mau, ada apa apa kita gak punya uang mengganti baju mahal kayak gitu!"
" dadi wong mbok seng nrimo!"
Iya pak!" jawab dira singkat
Dira memasuki kamarnya menutup kamar itu rapat. Hatinya tak karuan melihat bapaknya. Ada peraturan tak tertulis yang telah dira langgar. Dan itu pasti membuat kedua orang tuanya kecewa bila mengetahuinya. Selama ini dira tumbuh dalam kepatuhan dan kejujuran. Ini adalah kali pertama dir membohongi orang tuanya.
suatu pagi di fakultas hukum
Aulil menemui Lan
"Lan… aku Aulil!" ingat kan
"emm temannya dira?" jawab Lan
" iya, bisa kita bicara?!"
"iya bicara saja!" jawab lan saat mereka berada di kampus
" kita ngobrol di café aja yuk" ajak Aulil sambil menggandeng siku lan. Lan menolak, tapi Aulil bersikukuh menarik.
Lan memasang kuda kuda,bersikap tenang namun memiliki rencana.Aulil adalah keluarga bangsawan Raharja yang memburu gulungan emas segi delapan.... yang memisahkan Lan dari ibunya karena sebuah kutukan.masa lalu Lan kembali muncul saat Lan melihat aulil.
Bayangan ibunya yang harus jauh dan menjaga jarak dengan romonya demi keselamatan mereka berdua.sebuah perjanjian yang tidak bisa di ingkari hingga kematian.keduanya hanya bisa bersama di bulan sura jawa saja. wajah nyi besari,ibu lan pelan pelan muncul dan nampak jelas dalam rindu yang mendalam...
" ada apa ya? Tanya Lan. Kita ngobrol di sini saja
" Laannn..., bukannya aku ikut campur lan,Cuma aku ingin memberi tau, baiknya kamu jauhi dira deh, dira itu sudah punya kemal.Dan Dira gak bisa hdup tanpa kemal, I really know that. Dan demi cintanya, kemal sudah habis banyak buat nanggung kuliah dira, Dira gak bisa dong Lan duakan kemal, itu jahat banget Lan!"kata Aulil pelan.
Ada desiran perih di hati Lan." ya!" kata Lan.
"its ok, kamu bukan yang pertama yang aku beritahu kok!"Aulil memegang tangan lan
.
"dia tampan sekali" batin Aulil
"Lan… are you ok?tanya Aulil.
"ya !"
"Come on,keep smiling masih banyak kok cewek yang lebih keren dan lebih tajir di
sini."Aulil memegang pipi Lan.
"gimana kalau nanti malam aku traktir minum di Boshe Vvip club lets have fun!Gimana?"Aulil membelai paha lan mesra.
"Baik." Jawab lan
"ok aku tunggu ya lan jam 9"kata Aulil meninggalkan Lan
Dira sudah d dalam ruangannya saat Aulil masuk. Dira duduk dekat kemal. Dan Aulil duduk di belakangnya.
"hai, duduk sini" kata dira ke Aulil
"aku di sini aja!"jawab Aulil.
Lan membuka Hpnya,sebuah Wa dari Aulil memberinya gambaran video saat Kemal dan dira bercakap cakap mesra.
"kayak gini nih Lan. Ketik Aulil.
Lan hanya diam.
Selesai kuliah Lan berada di depan ruang praktek tempat dira kuliah.
Saat dira keluar bersama Aulil dan kemal, Lan langsung menyapa dira.
" Dira…"
"lan.. kamu lama nunggu di sini?"tanya Dira.
"Baru aja Dir….! Kita jalan yuk!"ajak Lan
"Ayuk!"
" aku jalan duluan ya" pamit dira ke teman temannya.
Lan memperhatikan ekspresi masing masing, seperti membaca sesuatu, Aulil nampak cemburu, Kemal bingung tapi bukan cemburu, Dira nampak bahagia. Lan memegang jemari dira di hadapan kemal dan Aulil, dira pun menggenggam jemari lan kuat sambil tersenyum.ada yang terbakar di hati Aulil,sebuah kecemburuan
Sesampainya di panti asuhan milik Mona, lan menempati kamar barunya. Dira membantu Lan merapikan kamar bekas milik pedro.
Dir…"panggil Lan
Hem"jawab dira sambil merapikan meja belajar di ruangan itu
" boleh aku minta sesuatu?"
Apa itu Lan"tanya dira,Lan menjawabnya lama dalam hening dan bisu diantara keduanya.
Dira penasaran, apa yang Lan minta.
'aku ingin kamu mempercayaiku Dir"Lan memegang tangan dira yang sedang berdiri merapikan meja,sedangkan lan duduk di kasur. Dira menoleh dan duduk bersama lan di kasur.
"Aku percaya kamu lan selagi kamu menjaga kepercayaan itu sendiri" kata dira
Lan ingin sekali berteriak memberitahu dira tentang Aulil , tapi lan tau Aulil adalah sahabat baik dira.dan dia memilih diam,menunggu hari yang tepat agar dira tau sendiri watak sahabatnya."kita ikuti permainannya" batin Lan. kali ini Lan mengikuti kemudi Aulil untuk mendapatkan kebenaran kemana sejatinya tujuan Aulil.